SURAT Hud ayat satu sampai empat menjelaskan tentang tujuan Al-Qur’an. Salah satunya adalah untuk menjelaskan tauhid.
Hal tersebut agar kita hanya beribadah kepada Allah saja.
Baca Juga: Belajar dari Kisah Shalahuddin Al-Ayyubi
Surat Hud Ayat 1 sampai 4 yang Menjelaskan Tauhid
Allah Ta’ala berfirman:
الر كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آيَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ (1)
أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ إِنَّنِي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ (2)
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ
وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ (3)
إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (4)
1. Alif Laam Raa’, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu.
2. Agar kamu tidak beribadah selain kepada Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira kepadamu daripada-Nya.
3. Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan.
Dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.
Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa pada hari yang besar (Hari Kiamat).
4. Kepada Allah-lah kembalimu, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Huud/11: 1-4)
Dari ayat-ayat yang mulia ini, kita dapat mengambil banyak petunjuk dan faedah, antara lain:
1- Ayat-ayat kitab suci Al-Qur’an muhkam (disusun dengan rapi dan sempurna) serta dijelaskan secara terperinci.
2- Kitab suci Al-Qur’an diturunkan dari sisi Allah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu.
3- Di antara hikmah diturunkannya Al-Qur’an untuk menjelaskan tauhid uluhiyah. Yaitu agar manusia beribadah hanya kepada Allah.
Imam Ibnu Katsir (wafat th. 774 H) rohimahulloh berkata:
“Yakni Allah menurunkan Al-Qur’an yang (ayat-ayatnya) disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, agar (seluruh hamba) beribadah kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya.” (Tafsir Al-Qur’anil ‘Azhim)
4- Nabi Muhammad adalah utusan Alloh yang bertugas sebagai nadzir (pemberi peringatan) kepada orang-orang kafir dan basyir (pembawa kabar gembira) kepada orang-orang mukmin.
5- Kewajiban istighfar (meminta ampun) dan bertobat kepada Allah Ta’ala.
6- Keutamaan istighfar dan bertobat kepada Allah Ta’ala, yaitu Allah akan memberi kenikmatan yang baik kepada pelakunya sampai waktu yang telah ditentukan.
7- Kehidupan dan kenikmatan di dunia hanya sementara. Kehidupan abadi adalah di akhirat.
8- Allah akan memberi balasan kepada semua amal manusia, baik atau buruk.
9- Bahaya mengingkari Hari Kiamat dan bermaksiat kepada Alloh.
10- Kelembutan dan kasih sayang seorang juru dakwah meneladani Nabi Muhammad yang berkata, “Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa pada hari yang besar (Hari Kiamat)”.
11- Beriman kepada Hari Akhir, bahwa seluruh manusia akan kembali menghadap pengadilan Allah Ta’ala.
12- Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Termasuk menghidupkan manusia setelah kematiannya pada Hari Kiamat.
Inilah sedikit penjelasan tentang ayat-ayat yang agung ini.
Semoga Allah selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan.
Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju ridho dan sorga-Nya yang penuh kebaikan.
Ditulis oleh Muslim Atsari,
Sragen, Bakda Isya, Rabu, 06-Muharrom-1444 H / 03-Agustus-2022 M.