ChanelMuslim.com – “Bagus sekali bajunya.” Padahal nggak match.
“Sudah segini cantik kok, jangan terlalu langsing nanti kayak orang sakit.” Padahal masih gemuk dengan lipatan majemuk.
“Bagus sekali pidatonya, Bu. Membuat kami terpukau.” Padahal tadi tertidur.
Begitu banyak orang yang tidak berdusta tapi menyatakan hal yang tidak sebenarnya.
Kadang menyesatkan. Dan biasanya itu dilakukan oleh orang-orang sekitar.
Orang-orang terdekat. Hati-hati dengan pujian.
Terutama pujian menyesatkan bahkan membuat kita tidak tahu yang sebenarnya, karena semua dibilang baik, seakan tidak ada buruknya.
Bisa juga karena pakewuh, nggak enak hati untuk menyampaikan yang sesungguhnya.
Diriwayatkan dari sahabat Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Ada seseorang yang memuji orang lain di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَيْلَكَ قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ، قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ
“Celaka kamu, kamu telah memenggal leher sahabatmu, kamu telah memenggal leher sahabatmu.”
Kalimat ini diucapkan oleh beliau berulang kali.
Renungan pagi.
By; Fifi P. Jubilea.
Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc).
At JIGSc.
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-talk/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
https://www.instagram.com/fifi.jubilea/
Twitter: