ChanelMuslim.com – Kisah Hero’s Family lanjutan. Kadang saya sengaja di kamar saja. Biasanya saya baca buku, tilawah , whats-appan, atau baca email. It’s prime timenya saya.
Dan keluar ketika sudah waktunya mereka berangkat pukul 07.30-an. Di situ saya melihat bahwa mereka bisa kok menyiapkan makanan sendiri tanpa saya harus terjun.
Justru kalau saya banyak terjun, mereka nggak bisa apa-apa. Walau kasihan juga kadang-kadang, mereka hidup dari gorengan ke gorengan. Mulai dari goreng sosis, telur, dan lain-lain.
Baca juga: Hero’s Family (Bag. 2)
Akhirnya, ketika mereka pergi saya masakin yang berat-berat. Kayak rendang, semur, opor, sayur brokoli, sup dan lain-lain. Yang masak bukan saya tapi cinta.
Oh ya, salah seorang guru bilang saya super woman. Karena ngerjain apa saja termasuk nyupirin anak-anak. Saya sempat merenung ketika baca sms-nya.
Dalam hati saya, “Saya bukan super woman, tapi saya ini super lover yang punya super love.”
Yaa, cinta… bisa bikin kita bisa apa saja dengan maksimal dan sempurna.
Perth, 1 September 2015. Kamar saya yang hangat, heater sampai dua. Ternyata saya sudah mulai tua. Saya sudah nggak kuat udara dingin.
Rasulullah bersabda, “Para pengasih dan penyayang dikasihi dan di sayang oleh Ar-Rahman (Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang), rahmatilah yang ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh zat yang ada di langit.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: