FEELING sang peminjam uang. Dan ketika kemudian ada SMS memelas datang lagi, aku kemudian tahu bahwa hubunganku dengannya tampak tak akan semesra dulu.
“Mbak, apa kabar? Ini Sita.”
“Mbak, maaf ya ganggu kesibukan. Aku cuma cerita ke Mbak saja karena aku yakin cuma Mbak yang bisa menolong aku.
Sejak menikah 5 tahun yang lalu, suamiku bla bla bla (intinya nggak kerja dan KDRT), bisa ya Mbak bantu aku.”
Dan melayanglah Rp8 juta untuk usaha roti manis hangat. Kejadian ini 8 tahun yang lalu atau mungkin lebih.
Setelah 8 tahun kemudian tidak ada tanda-tanda untuk mengembalikan. Walaupun satu rupiahpun. Lalu di Facebook kayak biasa saja.
Ketemu tetap senyum, salaman dan ya tetap ramah. Tapi tidak ada tanda-tanda uang akan dikembalikan. Menurutku, itu zalim. Menzalimi orang yang dipinjami.
Kisah lain, “Janji Mbak, suamiku 3 minggu lagi dapat uang proyeknya. Aku pinjam Rp2 juta dulu. Inshaa Allah dalam 3 minggu ini aku kembalikan. Mbak percaya kan sama aku?”
Dan kembali Rp2 juta mengalir begitu saja.
Baca Juga: Mam Fifi Adakan Give Away di Tiktok Berhadiah Umroh
Feeling Sang Peminjam Uang
Terlihat wajah cerah tanpa beban sang peminjam yang ketika diingatkan 3 minggu, 2 bulan dan bahkan 2 tahun kemudian malah bikin putus hubungan. Seakan tidak pernah kenal.
“Aku kasih BPKP motorku ya Mbak. Aku perlu banget buat modal. Cuma Rp10 juta, aku tunggu kabar gembiranya ya Mbak. Terima kasih lho Mbak sebelumnya.”
Dan ketika akhirnya dikasih 1/2 dari yang ingin dipinjam dan aku juga nggak perlu BPKP motor yang memang tak pernah diberikan hanya fotocopy-nya saja.
Aku langsung tahu bahwa hubunganku dengan dia tidak akan berlangsung lama, kecuali aku melupakan segalanya.
Ya, zalim itu nggak cuma ada di Israel pada Palestina.
Dan ketika kemudian ada SMS memelas datang lagi, aku kemudian tahu bahwa hubunganku dengannya tampak tak akan semesra dulu.
Mungkin itu adalah…. Feeling sang peminjam uang.
Jangan protes, coba rasakan kehilangan uang berjuta-juta, sang peminjam berjumpa dan melenggang tertawa seakan tidak ada apa-apa dan tidak ada beban apa-apa.
Sebetulnya kasihan dia, kalau dia sebelum meminjam dan dalam proses meminjam tahu hadis ini. Mungkin tak ada tawa lagi dalam sapanya.
Hadis mengenai tidak mengembalikan utang,
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah)
“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali utang.” (HR. Muslim)
(Catatan Mam Fifi, Maret 2019)
By: Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D. (Oklahoma, USA)
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: