TUGAS kita sebagai pengemban amanah dakwah. Wahai para guru. Karena kamu sudah ada di sini. Karena Dia memilihmu. Dari jutaan orang yang lalu lalang. Allah belokkan hatimu untuk ada di sini.
Dalam gedung orange ini. Hari-harimu terperangkap di sini. Allah mempertemukan dirimu dengan mereka. Dan kamu tidak bisa mengelak lagi.
Mereka datang dari tempat yang jauh. Tanpa paham apa yang akan mereka dapatkan. Tapi kamu tahu mereka adalah aset.
Dan di tangan kamulah terjadi proses pembentukan umat. Entah umat yang biasa saja atau yang luar biasa.
Mereka adalah amanah. Ketika amanah itu diberikan dari langit untuk diemban di bumi. Ketika amanah itu ada di bahumu. Terimalah karena siapa tahu itu adalah surgamu.
Jangan minta beban dikurangi. Mintalah punggung ini kuat menanggung beban.
Lelah? Itu pasti. Bahkan sahabat Rasulullah pun pernah bertanya, “Kapankah kami istirahat, ya Rasulullah?”
Rasulullah bersabda, “Sampai kita sudah pasti kaki kita menapak di surga-Nya.”
Sungguh. Tidak sama antara orang yang berjuang dengan yang tidak berjuang.
Kalau ikuti kata hatiku. Inginku lepaskan saja amanah ini. Tapi umat ini perlu pertolongan. Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi?
Waktu berjalan begitu cepat. Mengapa kita selalu menunda kebaikan. Padahal orang-orang kafir sangat cepat membuat manuver keburukan. Untuk menarik anak-anak didik kita masuk dalam perangkap lemah.
Bebaskanlah mereka. Kuatkanlah mereka. Masa-masa di sekolah jadikan masa-masa mereka mengenal Allah. Dengan sepenuh cinta.
Buat mereka dicintai Allah dan diterima sebagai jundullah-Nya. Ketika masa itu tiba dan kita sudah tua dan tidak berdaya. Merekalah perpanjangan tangan kita. Untuk bebaskan umat dari penderitaan yang berkepanjangan.
Ingat Rasulullah meninggal dengan mengucapkan ummati… ummati… ummati….
Jangan sampai kita malu. Ketika kita minta air di telaga Kautsar tapi di dunia kita tidak berbuat apa-apa untuk hal yang beliau khawatirkan.
Kalau kita mengakui mencintainya. Maka didiklah umat dengan sekuat tenaga kita. Tanpa memilih. Tanpa terpaksa.
Allah berfirman, “Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat (jamaah) yang mengajak pada kebajikan (Islam) serta melakukan amar makruf nahi munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: