Black Campigne Oleh: Fifi P. Jubilea
Chanelmuslim.com – Dulu pernah di pagi buta, ada ibu-ibu datang ke rumahku cuma untuk ceritain anak gadisnya yang cantik tapi nakal. Dalam hatiku berkata apakah anak itu akan nakal selamanya? Kalau sudah lebih dewasa dan tudak nakal lagi, kurasa anak itu akan malu kalau ketemu aku. Tapi ibu ini asyik aja curhat tentang anaknya sampai terang tanah.
Ada lagi hal yang aku gak suka bila ketemu seniorku di kampus dan beliau bilang ke orang-orang (staffku), “Dari dulu Fifi orangnya semangat, (sampai sini masih oke), tapi dulu tuh dia suka begini dan begitu (menceritakan kekuranganku seakan lebih kenal aku daripada diriku sendiri), rambutnya dulu segini dan segitu, kami dulu ketawa lirih karena dia sholatnya masih begini dan begono, lalu dia juga suka ini itu dan temennya dulu parah banget si ini dan si itu.”
Sambil tertawa-tawa seakan hal yang lucu.Tapi dia gak sadar hal itu sedikit banyak melemahkan martabatku di hadapan staff dan orang-orang yang selama ini respect padaku.
Baca Juga: Tokoh Politik Dunia Peringati 26 Tahun Genosida Srebrenica
Black Campigne
Itu kan masa laluku, buat apa diungkit-ungkit, di bicarakan, ditertawakan, bahkan di sebarkan. Dan untuk dapat atensi lebih terkadang orang nambahkan dengan kalimat bersayap, sehingga habislah citraku.
Alhamdulillah aku bukan paslon no 4, mati aja aku kalau foto masa laluku, cerita kisahku, mantanku, gelak tawaku, yang akan dan bisa tersebar di media tanpa headline. Habislah wajahku…
Ini kah yang dinamakan black campaign? Fitnah yang merajalela dimuka bumi ini untuk segenggam kekuasaan. Kadang penasaran, rasanya kayak apa sih jadi Gubernur, kok orang sampai tega ya menghina, mengungkit kisah lama, membolak-balikkan fakta, memutar balikkan cerita sehigga akhirnya jadi buruk setengah mati.
Aku gak ikutan ah dalam program black campaign untuk memilih sang pemimpin. Aku prefer purple campaign aja, tentang visi, missi dan apa yang akan sang pemimpin berikan untuk rakyat pada umumnya. Buat aku gak usah deh, cabe naik buatku gak ngaruh, aku bisa beli sambel terasi sachet. Beras naik gak ngaruh, aku lagi diet karbo. Kartu KJP gak bisa di gunakan juga gak papa, lha aku punya sekolahan, anak-anak juga udah pada gede. Tapi siapapun pemimpinnya yang paling kerasa tuh rakyat kecil, apakah makin mendapat keadilan atau semakin tersingkir.
Alhamdulillah ala kulli hal, mudah-mudahan gak banyak orang terseret dalam kolam black campaigne. Tiap hari yang di baca gossip dan fitnah aja tentang sang pemimpin dan pesaingnya. Bongkar-bongkar kisah masa lalu yang entah bener entah enggak. Dua bulan ke depan mungkin akan ada fitnah-fitnah anyar yang akan kita dengar sepanjang tahun 2017. Kita jadi tahu semua aib para calon pemimpin kita, itu namanya lomba bongkar aib.
“Hati-hati, jagalah hati.”
#Demokrasi cacat. #politik yang gak sehat #can’t #saverakyat.
Setiap orang punya masa lalu. Sekarang siapa tahu sudah berubah. Aku sih gak mau hidup dalam masa lalu orang lain.
Siapa yang berhak menilai masa lalu dan kehidupan orang lain?
“Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya.”(HR. Al-Bukhary no. 2442 dan Muslim no. 2580)