BALADA Orang Kaya. Barusan aku lihat sendiri sih yang salah motor-motor itu, dan terakhir motor yang paling dekat dengan mobil itu malah kayak sengaja mendekat.
Dan akhirnya, si pengemudi mobil yang kelihatannya masih muda menabrak sang motor dengan grogi.
Yaa gimana yaa, aku sendiri kalau dalam kondisi si pengemudi mobil juga kagok lihat motor berseliweran tanpa henti.
Akhirnya sang mobil menepi, dan kulihat ada negosiasi di antara mereka dengan wajah sang pengemudi mobil yang pucat pasi.
Baca Juga: Tiga Cara Atur Duit Ala Orang Kaya
Balada Orang Kaya
Teruss… kok orang-orang mulai mukulin body mobil? Apa urusannya? Dan aku cuma termangu; kasihan. “Kasihan jadi orang kaya selalu disalahkan dan ada dalam pihak yang salah.
Kisah kedua; aku jumpai seorang laki-laki tua di Masjidil Haram dikerubutin orang miskin dan si kakek ini ngasih makan dan bagi-bagi kue ke orang miskin, ketika ada yang enggak dapat, si kakek dicaci maki.
Aku jadi bingung; apakah karena dia orang kaya lalu harus dimarahi karena makanannya tidak cukup banyak untuk dibagikan pada si miskin?
Kisah lain lagi; ini kisah nyata; ada tetangga waktu aku masih kecil dulu yang dibunuh sama orang yang minjam duit padanya tapi enggak dikasih.
Aku juga sempat bingung bertahun-tahun, “kok minjam duit maksa? Dan ketika enggak dikasih, pakai acara membunuh pula…”
Nah, yang terakhir yang bikin aku jadi ingin nulis tentang ini adalah, aku dengar sendiri ungkapan; “enak banget bu Fifi, apa saja ada. Jadi kalau anaknya enggak jadi ikhwah, biasalah yaa, maklum anak orang kaya.”
Sedih deh…
Aku jadi bingung.
Bukankah semakin banyak kita mendapat apa-apa dari Allah harusnya semakin banyak juga yang kita perbuat sebagai rasa bersyukur. Apakah surga itu hanya milik orang tertentu saja…?
Bukankah setiap yang kita miliki ada sedekahnya?
Aku enggak ngerti; betapa mudahnya manusia menjadi hakim di dunia, membuat perasaan siapa saja jadi enggak enak.
Jadi atasan enggak enak, punya apa-apa enggak enak, bisa apa-apa enggak enak. Seakan kita harus mengerti kondisi orang lain karena dianggap kita punya lebih.
Dan mereka bebas menjadi hakim, bahkan bikin kita merasa feeling guilty duluan (baca cerita di atas), bagaimana “kondisi lebih dari seseorang” membuat orang lain merasa punya hak khusus untuk “menjadi hakim” di dunia ini kepadanya.
“Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya?” (QS At Tiin; 8)
(Kalimalang street, 5 March 2015- Berharap sang pengemudi mobil enggak kenapa-napa).
Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter (X):
https://twitter.com/mamfifi_jisc
Tiktok: