• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 8 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Jendela Hati

Anak TK Diajari Baca

Mei 25, 2022
in Jendela Hati, Unggulan
Anak TK Diajari Baca

Anak TK Diajari Baca (foto: Ben/FB Fifi Proklawati Jubilea)

82
SHARES
629
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ADA artikel judulnya “Anak TK jangan diajari baca, nanti otaknya rusak, menurut para ahli“ .. ahli yang mana ya?
Saya sendiri menganjurkan anak TK diajari baca, kalau tidak, nanti tidak diterima di SD manapun.

Mengingat buku SD tematik Diknas ~ sekarang isinya full bacaan semua. Beda sama buku SD zaman saya SD dulu, ada titik-titik hubungkan huruf, potongan suku kata dan sambungkan kalimat …

Anak saya sendiri sekarang sudah 23 tahun dan sudah selesai sekolah pilotnya dan bisnis di luar Indonesia, yang sesekali pulang kalau ada acara keluarga.

Dari usia 4 tahun sudah bisa baca Alqur’an, sudah bisa baca buku cerita dan tambah lagi buku bahasa Inggris.

Saya pakai metode saya sendiri, dulu saya ibu rumah tangga full at home tapi punya usaha katering dan childcare di Malaysia.

Selain anak-anak bisa baca latin, baca Alqur’an di usia 4 tahun plus hafalan juz amma tuntas di usia 5 tahun. Pakai metode menyenangkan deh pokoknya.

Lompati huruf vokal, naik perosotan lalu dari bawah ditangkap. Kalau sudah selesai satu ayat, lomba lari sama emaknya yang dulu masih langsing ke pohon mangga dan nempelin kata kata yang berhubungan dengan keseharian si anak.

Metode glandomen, metode Fifi woman, dan macam-macam .. ~ kuncinya sabar dan fun …

Bukan pelajarannya yang ditakuti merusak otak dan jiwa anak, tapi caranya.

Jangan maksa kalau anak enggak bisa

Jangan nyubit kalau belum selesai

Jangan dimarahi kalau bosan

Jangan dibentak kalau dia lambat

Anak ada yang lambat ada yang cepat.

Kala enggak sabaran, jangan ngajarin anak baca, cari uang saja buat bayar guru/tutor saja.

Biasanya guru di setiap sekolah TK punya metode sendiri yang sudah dipelajari bertahun-tahun dan punya pengalaman dengan anak yang berbagai.

Lalu, kala anak bosan, biasanya guru langsung ambil sikap; ajak nyanyi atau bercerita.

Kalau anak usia TK saja tidak bisa baca, nanti di SD nyusahin guru dan anak jadi malu sama teman-teman.

Akan tetapi, kalau sudah diajarkan masih belum bisa juga, santai saja, nanti juga bisa kok, petani yang ngadepin sawah saja juga bisa baca kok.

Yang penting sering lihat huruf dan kata-kata di buku, belikan buku cerita yang sebagiannya tulisan, yang tulisannya besar-besar.

#Enggak apa-apa ajari baca aja. Dan anak itu mumpung masih golden age (0 sampai 8 tahun) bisa macam-macam, tahfiz bisa ngafal cepat, juga bahasa Inggris, Matematika, dll, yang penting caranya dan jangan ada suara bentakan atau tekanan.

~ yang bikin patah tuh adalah bukan pelajarannya, tapi bentakannya…caranya.. yaa, yang diubah tuh caranya bukan pelajarannya ..

# Yang utama lagi – jangan lihat gadget deh, banyakan lihat huruf-huruf di buku saja, di gadget khan tulisan kecil-kecil dan cahaya dan warna-warni.

Kalau di buku, dasarnya putih jadi anak bisa lebih fokus menyerap pembelajaran membaca.

# Saya bukan ahli tapi saya ahli sebagai emak yang anak-anaknya bisa baca latin Indonesia, bahasa Inggris dan bisa baca Alqur’an di bawah usia SD. Otaknya enggak rusak kok, cuma doyan makan saja~ ma’afkeun kalau beda.

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Surat Al-Alaq ayat 1-5)

By; Fifi PJubilea ( Ummu Ismael )^.~ emak anak 4.
JIBBS; Jack – Ismael – Ben/Benjamin – Syifa. (JIBBS).

Website:

https://ChanelMuslim.com/jendelahati

https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/

Facebook Fanpage:

https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10

https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School

Instagram:

www.instagram.com/fifi.jubilea

Twitter:

https://twitter.com/JIScnJIBBs

Tags: anak tkfifi proklawati jubileamam fifi
Previous Post

Resep Takoyaki, Camilan Khas Jepang yang Enak Banget

Next Post

Kala Cemara, Rekomendasi Tempat Nongkrong Bareng Bestie

Next Post
Kala Cemara, Rekomendasi Tempat Nongkrong Bareng Bestie

Kala Cemara, Rekomendasi Tempat Nongkrong Bareng Bestie

Hukum Memiliki Hobi yang Mahal Menurut Islam

Hukum Memiliki Hobi yang Mahal Menurut Islam

Swedia Beri Hak Cuti 480 hari Bagi Orang Tua Baru

Swedia Beri Hak Cuti 480 hari Bagi Orang Tua Baru

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga