ANAK adalah harapan orang tuanya, seperti ungkap seorang ibu bangga menulis statusnya di facebook, “Alhamdulillah Hania juara satu di sekolah dan sudah 3 tahun ini menduduki 10 besar di sekolahnya.”
Bergelimangnya rasa bangga dan ungkapan-ungkapan yang menunjukkan anaknya berhasil dalam sebuah bidang diungkapkan sang ibu dengan begitu maraknya di jejaring sosial tersebut.
Baca Juga: Anak Muda adalah Harapan dan Semangat untuk Indonesia yang Lebih Baik
Anak adalah Harapan
Ada juga ungkapan, “Syukurlah.. Rayhan nilai UN matematikanya 10 dan sekarang sedang persiapan menuju ke jenjang yang lebih tinggi, syukur-syukur bisa diterima di fakultas yang diinginkannya di universitas favorit,” yang ditulis di sebuah situs melalui blackberry yang menunjukkan kebahagiaan seorang ibu atas prestasi anaknya.
Selain itu ungkapan lain seperti, “Alhamdulillah, nilai UN Nina 8,4, menduduki peringkat ke-7 di sekolahnya” serta sejuta alhamdulilllah dan alhamdulillah berhamburan memenuhi situs-situs di facebook dan di mana-mana terutama menjelang tutup tahun ajaran baru dan pengumuman hasil nilai ujian nasional di SD, SMP dan SMU.
Berhamburan hadiah dan ciuman sebagai ungkapan kegembiraan orang tua atas keberhasilan sang anak membuat sang anak tersenyum malu dan bangga.
Yaa, siapa anak yang tidak merasa bangga bila menduduki peringkat cukup tinggi di sekolahnya, dan biasanya anak yang biasa-biasa saja nilai akademiknya hanya tertawa-tawa saja dan berusaha menutupi kekecewaannya.
Anak-anak yang nilainya biasa-biasa saja sering mengatakan, “Ahh, dia memang pandai, namun kan enggak bisa main softball kayak aku,“ sambil acuh tak acuh dengan nada iri dan sedikit meremehkan.
Selain itu, ada juga yang mengatakan, ”Maklum deh.. cowok jadul, mana kacamatanya tebal banget lagi.. males deh gue main sama dia, emang masa remaja dihabiskan buat belajar melulu,” atau “Si Indah juara..? Enggak heran deh, dia kan emang otaknya encer..”
Seringkali tanpa disadari banyak orang tua membandingkan anaknya dengan anak yang lain dengan mengatakan, “Lihat tuh anak bu Retno, ibunya biasa-biasa saja, ayahnya juga cuma tukang ketik di kantor lurah, kenapa dia bisa nilai UN-nya 9 semua, kamu malah kebalik nilainya 6 semua, kamu kan udah ikut bimbel, kenapa nilainya cuma segini sih..?” Demikian bu Nia mencubit tipis tangan anaknya gemas.
“Ikh ibu, enggak bersyukur ikh, yang penting kan aku lulus bu,” mata anak bu Nia berkaca-kaca.
Terbesit sejenak kebencian dan kekesalan tersirat dari mata sang anak dan sudah pasti anak Bu Nia malas main sama anak Bu Retno yang dijadikan saingan dan sumber malapetaka baginya.
“Habis, gara-gara anak Bu Retno dapat nilai 9, aku dicubit ibu, ikh..sebel,” ungkap anak Bu Nia.
Yaa, semua orang tua punya harapan pada anaknya, namun sering kali harapan itu tidak sesuai dengan yang diinginkan dan anak yang diharapkan pun juga biasa-biasa saja seperti tidak tahu bahwa orang tua punya harapan yang selangit bagi dirinya.
Harapan apapun dari orang tua pada anaknya tergantung daripada fikrah, wawasan, keimanan serta sudut pandang dan tujuan hidup sang orang tua.
Antara satu anak dengan anak yang lain beda, namun pada umumnya orang tua merasa bangga bila anaknya berhasil menduduki prestasi akademik dengan njlai yang sangat baik di kelasnya.
Padahal keberhasilan seorang anak tidak melulu hanya terpaku pada itu saja, bisa pada yang lain, bisa melalui bidang olah raga, bidang seni, agama dan lain-lain.
“Alhamdulillah Dody mendududuki peringkat ke-3 kejuaraan renang gaya bebas di Jakarta Selatan, padahal baru sekali Dody ikut perlombaan seperti ini, bagi pemula prestasinya sudah sangat bagus,“ demikian bunyi sebuah SMS dari gurunya Dody pada orangtuanya.
Dody dalam segi akademik cukup low (rendah) selalu menduduki peringkat ke-3 atau ke-4 dari belakang, namun dengan adanya perlombaan dan dimenangkan olehnya walau hanya juara tiga, cukup membuat orang tua dan sang anak berbangga.
“Susah Mi ngafalnya, Alqur’an ini terlalu tinggi buatku, aku baru mencapai 7 juz sedangkan kawan-kawanku sudah mencapai 14 juz, doakan aku agar istiqamah yaa Mi dan mudah menghafal,“ ungkapan Aisyah dalam sebuah SMS pada ibunya yang akan berangkat umrah yang membuat hati sang ibu sendu dengan mata berkaca kaca.
“Kasihan anakku yaa Allah, mudahkanlah dia agar mampu menghafal dengan baik,” sang ibu mendoakan dengan sungguh-sungguh.
Yaa, bila masuk surga bisa melalui pintu mana saja, maka kesuksesan seorang anak pun tentu saja bisa melalui pintu mana saja juga, tidak harus akademik saja yang menjadi ukuran, bisa melalui bidang seni, bidang olahraga dan bidang agama atau apa saja karena setiap manusia telah diciptakan oleh Allah dengan sebaik-baik bentuk sesusai dengan ayat di bawah ini,
Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (QS: At Tin: 4).
Kita harus menghargai prestasi dan kebaikan sang anak. Sebaiknya adalah bukan anak masuk sekolah mana, namun yang jelas, anak masuk surga dari pintu yang mana, itu yang kerapkali dilupakan para orangtua dalam persiapan untuk masuk surga.
Wallahu’alam.
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc