ChanelMuslim.com – Ada dua berita yang lagi hot di luar soal Pemilu, yaitu tanda tangan petisi untuk ormas FPI dibubarkan dan gejolak menghormati orang yang tidak puasa.
Kebanyakan yang pro pada 2 kasus di atas nggak kenal situasi dan asbun dikasih tahu juga ngeyel.
Soal FPI; mereka tuh yang paling sigap lho untuk menolong korban bencana selain TNI, PKS, ACT dan lain-lain. Tapi keberadaan FPI di garda depan dan paling susah ketika ada bencana alam yang hampir semua orang enggan mendekat tidak bisa dinafikan.
Bahkan saya yakin yang tanda tangan petisi itu tidak pernah jumpa FPI di daerah bencana alam. Bahkan nggak ikutan jadi relawan ketika bencana alam. Orang FPI ada lho yang tangannya di potong karena membusuk sebab virus mayat yang meninggal ketika tsunami Aceh.
Selain itu, ketika mereka menolong nggak pandang agama dan usia. Dan juga mereka yang berani dan terampil mengurus dan menguburkan mayat tanpa pandang bulu. Markasnya dekat Puncak dan orang kampung pada bilang kok mereka suka bagi-bagi daging kurban banyak pada penduduk. Bahkan menyumbang truk untuk kebutuhan bantuan petani mengangkut sayur ke pasar. For free.
Jadi kalau minta FPI dibubarkan dengan alasan radikal, apa nggak salah? Coba deh pelajari dulu FPI itu apa dan ngapain saja? Dengan tenang bukan asal kesal.
Kasus kedua soal; hormati orang yang tidak puasa. Negara Indoneaia mayoritas kan muslim, jadi mayoritas ya puasa. Itu sama saja kalau kita ke Bali ada nyepi. Kita mah maklum saja dan nggak ketawa ngakak ketika di jalan. Dan maklum banget ketika lampu hotel dan resto ada yang dimatikan. Kita ikutan diam. Itu namanya saling menghormati.
Aku juga mempunyai sekolahan yang mana kalau hari Ahad parkiran dipakai oleh teman-teman kristiani yang ibadah di gereja sebelah sekolahan. Semua parkiran aku buka. Bahkan dua satpam sekolahanku aku suruh untuk bantu menjaga. Semua toilet juga kami buka dan silakan kalau mau pakai toilet kami. Anggap saja rumah sendiri.
Pernah ada anak remaja menunggu ibunya. Mereka main basket. Mereka memakai bola sekolahan. Ya boleh-boleh saja. Santai saja. Saling menghormati saja. Aku juga usahakan nggak membuat acara yang ramai-ramai di kala mereka sedang ibadah.
Jadi, saling menghormati itu indah. Apalagi kalau nggak tahu masalah sebenarnya dan tak kenal dengan orangnya. Ya jangan komen ini itu dengan gegap gempita. Belajar untuk saling memahami jangan cuma maunya sendiri lalu mengamuk merasa diri paling benar tanpa ada kejelasan apa yang sedang dibicarakan sehingga esensi masalahnya malah hilang.
Belajar membaca berita yang benar. Cari main pointnya baru komen terutama untuk teman-teman yang anti FPI dan pro pada warteg buka siang hari ketika bulan puasa. Belajar deh untuk lebih mengenali situasi sahabat agar komen dan sarannya lebih pas dan tepat. Jangan asbun!
Allah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujuraat: 6)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: