KESIBUKAN perempuan jelang menopause mesti memiliki hobi atau kegiatan apapun yang menyenangkan. Agar mereka larut dalam hobi atau aktivitasnya sehingga tidak mudah baperan.
Kenapa? Karena perempuan itu diciptakan lebih banyak emosinya daripada rasionalnya.
Perempuan juga mengalami masa menopause. Baru saja ada obrolan di grup Ummahat yang kebetulan sudah berusia 50 tahun ke atas dan some of them sudah mulai gelisah. Uring-uringan dan jengkelan.
Katanya, “Mau menopause perasaan jadi drop banget.”
“Suami harus paham, dukungan suami nomer satu.”
“Anak-anak juga dikasih tahu karena nanti dikira kita baperan, dikit-dikit sensi.”
“Bawaannya mau marah terus.”
“Lihat orang salah, langsung kesel jadi ngomel.”
Di sini aku merenung. Aku belum menopause saja suka kesel melihat stafku salah. Bagaimana nanti ya? Kasihan kalian my lovely staff. Rasa lainnya, yaitu “Depresi dan tak ada semangat.”
“Sulit memaafkan.”
“Feel lonely.”
Sampai ada usul, “Mbak, gimana kalau suami mbak yang notabene Ustaz Kabir membuat seminar dengan judulnya ‘How we understand our wife di usia jelang dan saat menopause?’.
Baca Juga: Pagi yang Dingin Tapi Hatiku Tidak (Bag. 2)
5 Kesibukan Perempuan Jelang Menopause
Akhir diskusi sore ini adalah;
1. Makan tempe mentah.
Perempuan tergantung hidupnya dari organ reproduksi dan hormon esterogen yang banyak terdapat di tempe mentah dan bikin kita tidak terlalu payah ketika menghadapi menopause.
2. Banyak ibadah dari sejak muda jadi kebiasaan di usia tua seperti dzikir, shalat dan tilawah.
3. Banyak kegiatan. Misalnya membuat halaqah setiap hari atau menanam bunga, menjahit, menulis, photography.
4. Cari kesibukan yang menyenangkan dan dirintis sejak masih muda kayak bikin sekolahan, bikin kursus, bikin toko kue, bikin usaha catering, florist, melukis, menulis,
atau apa saja yang membuat kita sibuk dan kita bahagia dengan kesibukan itu tanpa harus menggantungkan kebahagiaan pada orang lain.
5. Kata Mbak Diana Nurwahid, “Olahraga, Fii!”
“Siap. Aku berenang saja Mbak.”
Paling terasa itu apabila tidak ada kesibukan. Jadi depresi tidak karuan.
Dan yang paling parah ketika di saat itu, suami malah minta menikah lagi dan anak-anak sudah mulai sibuk sendiri-sendiri. Jadi, makin-makin deh. So, pada akhirnya kita sendiri.
Siapkan diri dari sekarang, mau mempunyai;
1. Bentuk ibadah dan kesibukan seperti apa
2. Bentuk mengelola emosi seperti apa.
Makan tempe mentah jangan lupa dari sekarang. Makan tempe mentah hanya dua ruas jari sehari. Lebih bagus ketika ditambah minum jus jambu dan jus pepaya setiap hari.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Mukmin yang kuat lebih baik dari dan lebih dicintai oleh Allah dari pada mukmin yang lemah. Namun keduanya tetap memiliki kebaikan.
Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engaku lemah.
Jika engkau terkena musibah, maka janganlah engkau katakan, “Seandainya aku lakukan demikian dan demikian,”
Akan tetapi, hendaklah engkau katakan, “Ini sudah menjadi takdir Allah. Setiap apa yang yang telah Dia kehendaki, pasti akan terjadi.”
Karena perkataan lawa (seandainya) dapat membuka pintu syaithan.” (Adabun Nabawiy: 88)
(Catatan Mam Fifi, Agustus 2018)
By: Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D.
(Founder JISc, JIBBS, JIGSC)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc