• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 18 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Info

Cerita Perjuangan Perempuan Pengusaha UMKM di Masa Pandemi, Menuju Kesetaraan Ekonomi

Desember 26, 2022
in Info
72
SHARES
550
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – “Mantanku dari ekonomi sederhana, aku terbiasa bekerja sejak sebelum menikah,” ujar Dyah Mustokoweni, S.Ag, seorang pengusaha herbal yang baru saja merintis usaha wedang pada Maret 2020. Dengan kondisi keluarga yang tak sempurna, bagaimana Dyah bangkit dan memperjuangkan kesetaraan di bidang ekonomi?

Jauh sebelum merintis usaha wedang, Dyah telah tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. Jiwa kewirausahaannya diasah sejak kecil oleh kakaknya, Rani (pemilik CV Vermindo International). Ia berjualan baju-baju batik sejak usia SMP atas bimbingan kakaknya. Ia juga pernah menjadi guru di sebuah sekolah dasar bahkan hingga menduduki posisi sebagai Wakil Kepala Sekolah.

“Dulu, saya guru Tahfiz di SD, dan guru Bahasa Inggris sampai karier wakasek. Sempat ditawarkan posisi Kepsek, tapi karena gaji tidak sesuai dengan tugas yang sangat padat, akhirnya saya memilih mundur dari dunia pendidikan,” katanya, Senin (23/11/2020) kepada ChanelMuslim.com.

Ia pun memulai usaha katering nasi boks dan aqiqah. Kepiawaiannya dalam mengolah masakan membuat usaha kateringnya maju pesat.

“Lumayan bisa beli motor dan rumah dari hasil katering,” ujarnya sembari tersenyum.

Namun, bisnis yang meroket selalu diimbangi dengan ujian. Satu persatu karyawannya mundur dan bahkan membuka usaha katering.

“Karyawan ada yang buka sendiri juga, beberapa customer saya diambil alih mereka. Akhirnya katering agak sepi,” tuturnya sedih.

Selain hobi memasak, Dyah mengakui bahwa ia menjalani beragam profesi untuk memenuhi tuntutan kebutuhan rumah tangga.

“Tuntutan kebutuhan rumah tangga, jadi buat saya kreatif. Anak saya tiga dan mantan suami saya dari ekonomi sederhana. Jadi, dari awal nikah, berjuang cari nafkah juga,” tegasnya.

Dyah tidak sendiri, mungkin banyak Dyah-Dyah lain yang juga berjuang untuk dapat setara dalam hal ekonomi, sosial, dan pendidikan. Sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG), yaitu mencapai kesetaraan gender serta memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan, apa yang dilakukan Dyah adalah upaya untuk memastikan bahwa semua perempuan dapat berpartisipasi penuh dalam kehidupan berpolitik, sosial dan ekonomi.

“Tidak apa-apa. Saya enggak takut. Tanpa laki-laki, malah lebih sukses,” kata Dyah yang menjalani peran sebagai orang tua tunggal selama dua tahun.

Hasil tak pernah mengkhianati proses, perjuangan Dyah pun terbayar. Produk wedangnya kini tembus ke luar negeri. Temannya yang seorang profesor di Jerman tertarik untuk mengonsumsi wedang buatannya. Wedangnya pun dikirim ke Jerman sebanyak 100 pak.

“Karena cuaca di Jerman sangat dingin saat itu, jadi laku pesat wedang tersebut dan habis dalam waktu 1 pekan,” tambahnya bahagia.

Pandemi Covid-19 bagi Dyah bisa dikatakan sebagai ‘blessing in disguise’. Ia jeli membaca peluang pasar berdasarkan pengalamannya sebagai pengusaha UMKM di bidang herbal. Ia membuat wedang yang terbuat dari rempah-rempah berkualitas tinggi, minuman herbal semacam ini banyak dicari orang untuk menjaga imunitas tubuh.

“Wedang saya sudah ke Eropa, orangnya belum. Kalau ke Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Mekkah, Madinah sudah. Tinggal ke Jerman, Eropa belom nih. Semoga segera terwujud bisa ke sana langsung lihat negara dan ketemu reseller-reseller saya di sana, amin,” ujarnya sumringah.

Kini, Dyah tengah mengembangkan sistem untuk bisnis Wedang KFKIN buatannya. Ia bangga sebagai perempuan Indonesia yang mandiri dan tangguh mengatasi rintangan. Di masa pandemi Covid-19, bisnis yang dijalaninya mampu bertahan dan bahkan semakin berkembang. Meskipun Dyah bukan satu-satunya perempuan Indonesia yang memperjuangkan kesetaraan di bidang ekonomi, ia membuktikan mampu bertahan bahkan sukses dalam mengembangkan bisnis yang dijalaninya. [ind]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Serupa Tapi Tak Sama, Beda Arem-Arem dan Lemper

Next Post

Lengkapi Makan Siang dengan Sayur Bening Sawi Putih

Next Post

Lengkapi Makan Siang dengan Sayur Bening Sawi Putih

Sejarah Tie-Dye, Motif yang Sedang Hits di Dunia Fashion

Crismonita Dwi Putri, RI`s Track Cycling Athlete for Asian Games

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7382 shares
    Share 2953 Tweet 1846
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3012 shares
    Share 1205 Tweet 753
  • Wanda Hamidah Akhirnya Berlayar Bersama Global Sumud Flotilla

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1370 shares
    Share 548 Tweet 343
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4921 shares
    Share 1968 Tweet 1230
  • Green Jobs akan Jadi Pilar Utama Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3924 shares
    Share 1570 Tweet 981
  • Cara Menebus Dosa Istri kepada Suami yang Sudah Wafat

    1381 shares
    Share 552 Tweet 345
  • Surat At-Takwir Ayat 1-14, Manusia Kelak akan Mengetahui Apa yang Dikerjakannya Selama di Dunia

    786 shares
    Share 314 Tweet 197
  • Mengenal Teknik Paraphrasing dalam Konseling

    1084 shares
    Share 434 Tweet 271
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga