• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 25 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Fashion

Sejarah Tie-Dye, Motif yang Sedang Hits di Dunia Fashion

25/03/2022
in Fashion
202
SHARES
1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Dunia fashion di tahun 2020 ini sedang menggemari motif tie-dye. Hampir semua produk meluncurkan motif satu ini.

Tie-dye merupakan teknik pewarnaan kain, yang dilakukan dengan cara mengikat kain atau pakaiannya terlebih dahulu sebelum dicelupkan ke pewarna.

Dengan menggunakan teknik tie-dye, nantinya kain atau pakaian akan memiliki motif atau efek-efek warna tertentu. Nah, motif atau efek warna ini yang sekarang dikenal dengan nama motif tie-dye.

Di Indonesia sendiri, tie-dye awalnya dikenal dengan nama teknik jumputan. Sebab, teknik ini beberapa kali dikombinasikan dengan batik.

Hanya saja seiring perkembangan zaman, teknik tie-dye ini dilakukan di beberapa media, tidak hanya kain atau pakaian, tetapi juga diaplikasikan di topi, sandal, bahkan sepatu.

Maka dari itu, tidak heran apabila tie-dye menjadi salah satu tren fashion, yang saat ini dikenal dengan tren fashion tie-dye 2020.
[gambar2] kiddo
Sejarah Kemunculan Tie-Dye

Sebelum membahas lebih jauh tentang tren fashion tie-dye 2020 dan jenis-jenisnya, yuk kita bahas sejarah kemunculan tie-dye.

Teknik pewarnaan kain satu ini sebenarnya sudah ada lebih dari 600 tahun silam. Awalnya, tie-dye pertama kali muncul di Afrika.

Kemudian, banyak imigran Afrika membawa keterampilan tersebut ke Amerika, tepatnya pada era 1700-1800 an.

Sejak saat itu, masyarakat Amerika mempelajari teknik tie-dye, mengaplikasikannya ke sejumlah pakaian, dan mengembangkannya.

Hingga akhirnya, popularitas tie-dye di Amerika pun melonjak, seiring dengan munculnya subkultur hippie atau yang juga disebut dengan “generasi bunga”, yang merupakan sebuah gerakan berpengaruh di era 1960-an.

Karena popularitasnya melonjak bersamaan dengan subkultur hippie, maka tie-dye pun dijadikan simbol serta pernyataan counterculture di masa itu.

Tren tie-dye di Amerika Serikat akhirnya semakin berkembang, semakin menancapkan taring di dunia fashion dan streetwear, dan menjadi tren ternama yang dikenal luas di era 60-an, bahkan hingga saat ini di banyak negara.

[gambar1] Sisternet
Hingga Tren fashion tie-dye 2020 bisa dikatakan saat ini mungkin sedang marak-maraknya. Hal tersebut dikarenakan, tie-dye menjadi salah satu aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan saat ini, untuk mengisi hari-hari selama karantina diri #dirumahaja, dari virus Covid-19.

Menurut Pinterest dalam urbanasia.com, terhitung dari bulan Mei 2020 pencarian nama atau kata kunci tie-dye meningkat hingga 462 persen dalam beberapa minggu terakhir.

Bahkan, pada bulan Maret platform fashion Lyst juga mencatat, bahwa pencarian kata kunci tie-dye mengalami kenaikan hingga 104 persen, seperti yang dilansir Independent.

Jika dilihat dari kedua data tersebut, maka dapat dikatakan kalau ketertarikan masyarakat terhadap motif tie-dye meningkat, sejak pandemi Covid-19 melanda sebagian besar negara di dunia, termasuk Indonesia.

Pasalnya, teknik tie-dye ini bisa dikatakan mudah dilakukan, sehingga siapa saja bisa mengaplikasikan teknik ini ke beberapa media, seperti kaos, topi, masker kain dan lain sebagainya untuk mengisi aktivitas dan mengusir rasa bosan selama #dirumahaja.

Namun selain itu, motif tie-dye juga banyak dicari karena banyak orang ingin memberikan warna baru, untuk koleksi pakaiannya yang selama ini monoton di warna atau motif itu-itu saja.

Kemungkinan lainnya, kembalinya motif tie-dye disebabkan oleh dorongan masa lalu atau nostalgia ke masa-masa yang lebih sederhana, dengan warna-warna cerah yang cocok untuk dijadikan musim panas.

Di tanah air sendiri banyak brand ternama maupun amatiran mengeluarkan produk tie-dye. Diantara produk yang beredar di pasaran dengan motif tie-dye adalah Hoodie, kaos, sandal, sepatu, topi, homedress, tas, masker dan banyak ide kreasi lainnya.
Sumber: cekaja.com
Semoga informasinya bermanfaat ya. [jwt]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Lengkapi Makan Siang dengan Sayur Bening Sawi Putih

Next Post

Crismonita Dwi Putri, RI`s Track Cycling Athlete for Asian Games

Next Post

Crismonita Dwi Putri, RI`s Track Cycling Athlete for Asian Games

Arem-Arem Panganan Pengganti Sarapan Khas Indonesia dan Resep Mudah Membuatnya

Dhini Aminarti: Orangtua Itu Role Model Anak-Anaknya

  • Wisata Baru Sekitar Pantai Drini GunungKidul Hadirkan Pintu Masuk Membelah Pegunungan

    Wisata Baru Sekitar Pantai Drini GunungKidul Hadirkan Pintu Masuk Membelah Pegunungan

    82 shares
    Share 33 Tweet 21
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7749 shares
    Share 3100 Tweet 1937
  • Resep Pastel Tutup, Ide Sajian Pagi Mengenyangkan

    134 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3306 shares
    Share 1322 Tweet 827
  • Islam Rahmatan Lil Alamin, Mengenal Islam Lebih Dekat

    233 shares
    Share 93 Tweet 58
  • Saya dan Kenangan 30 Tahun bersama TipTop Swalayan

    151 shares
    Share 60 Tweet 38
  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    150 shares
    Share 60 Tweet 38
  • 3 Rantai Dosa yang Tanpa Sadar Kita Lakukan

    120 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Ibu, Pekerjaan Rumah Tangga Membuatmu Lelah, Jangan Lupakan Membaca Ini!

    273 shares
    Share 109 Tweet 68
  • Indonesia Mendongeng 12 Ajak Santri TPQ Se-Nusantara 2025 Peduli Palestina dan Korban Banjir Sumatera

    77 shares
    Share 31 Tweet 19
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga