• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 13 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Info

Umbar Derita di Sosial Media

Mei 11, 2024
in Info
Umbar Derita di Sosial Media

Umbar Derita di Sosial Media (foto: pixabay)

80
SHARES
612
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

UMBAR derita di sosial media ini ditulis oleh Uttiek M. Panji Astuti atau yang dikenal dengan @uttiek.herlambang, seorang jurnalis dan juga travel writer.

Dalam laporan berjudul Digital 2021: The Latest Insights Into The State of Digital, disebutkan bahwa dari total 274,9 juta penduduk di Indonesia, 170 juta di antaranya telah menggunakan media sosial. Angka penetrasinya sekitar 61,8 persen.

Media sosial yang paling populer bagi orang Indonesia adalah WhatsApp. Rata-rata mereka menggunakannya selama 30,8 jam per bulan, kemudian Facebook dengan 17 jam per bulan, dan Instagram dengan 17 jam per bulan.

TikTok menyusul di urutan keempat dengan rata-rata waktu penggunaan 13,8 jam per bulan, kemudian Twitter di posisi kelima dengan 8,1 jam per bulan. [Kompas, 24/2].

Riset yang sama menyebutkan rata-rata orang Indonesia memiliki 10 akun media sosial per orang! Dan unggahan terbanyak adalah mengungkap kehidupan pribadi.

Mengapa orang memilih curhat di media sosial? Karena karakter media sosial yang bisa memberikan respons dengan cepat, berupa like dan komen.

Validasi eksternal berupa ungkapan simpati atau dukungan sampai popularitas adalah hal yang mungkin dikejar mereka yang gemar berkisah tentang hal privatnya di media sosial.

Padahal menurut Ryan Martin, profesor psikologi di University of Wisconsin-Green Bay, yang mengamati efek pelepasan emosi di media sosial, menyebutkan bahwa setelah melampiaskan emosinya, bukanya mereda, orang malah cenderung lebih emosi lagi.

Baca Juga: Mencari Pahala di Sosial Media

Umbar Derita di Sosial Media

Sementara menurut John Suler, pakar psikologi dari Rider University, keluhan-keluhan yang dilontarkan di media sosial bisa berujung pada emosi negatif lain di kemudian hari, seperti rasa malu dan bersalah.

View this post on Instagram

 

A post shared by Uttiek M Panji Astuti (@uttiek.herlambang)

Mereka yang gemar curhat di media sosial adalah orang-orang dengan need succorance atau memiliki kebutuhan untuk diperhatikan dan disayang. Tak masalah sekalipun yang diumbar itu adalah aib.

Dengan kata lain, mereka berharap orang yang bersimpati dan merasa kasihan padanya akan membantu.
Bagaimana cara manusia paling mulia mengurai masalahnya?

Di saat prihatin dengan kondisi umat di sekitarnya, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memilih untuk tahannuts atau menyendiri.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam terbiasa melakukan tahannuts dan menyendiri selama 10 hari, bahkan sampai jangka waktu sebulan.

Dilukiskan oleh Aisyah aktivitas itu sebagai ilaihil-khalaa-u hubbiba atau dicintakan kepadanya menyendiri.

Hal yang sama dilakukan pemuda Askhabul Kahfi yang memilih bersembunyi di dalam gua saat dikejar oleh penguasa.

Di zaman modern ini tentulah tak perlu lagi masuk ke dalam gua untuk mengurai masalah dan mendapat jawaban atas setiap persoalan. Cukup gelar sajadah, adukan semua pada-Nya.

Jadi, tak perlu lagi mengumbar derita di media sosial, ya! [ind]

Tags: uttiek herlambang
Previous Post

Hati-hati saat Jatuh Cinta

Next Post

Cara Memilih Warna Softlens yang Tepat

Next Post
Cara Memilih Warna Softlens yang Tepat

Cara Memilih Warna Softlens yang Tepat

Resensi Buku Tuntunan Manasik Haji Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam

Haji Sebuah Perjalanan Spiritual untuk Kesehatan Mental

Tidak Ada Dalil Khusus tentang Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharam

Tidak Ada Dalil Khusus tentang Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharam

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga