UMAR Usman Business School terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas generasi muda Indonesia.
Dalam rangkaian kegiatan, Umar Usman kembali mengadakan webinar dengan tema “Membangun Generasi Mustahil Miskin”.
Webinar ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis dalam mengelola keuangan dan membangun kekayaan bagi masyarakat luas, terutama generasi muda.
Umar Usman Business School Kembali Adakan Webinar Dengan Tema Membangun Generasi Mustahil Miskin
“Membangun Generasi Mustahil Miskin” dipilih sebagai tema webinar untuk menyoroti pentingnya pembentukan mindset kewirausahaan sejak dini, serta memberikan alat dan strategi yang dibutuhkan untuk mencapai kemandirian finansial.
Webinar ini juga merupakan ajang bagi para peserta untuk belajar dari para ahli dan praktisi yang telah sukses dalam berbagai bidang.
Webinar ini diselenggerakan pada Sabtu (29/6/2024) pukul 09.00-12.00 WIB, melalui Zoom Meeting.
Webinar ini menghadirkan beberapa pembicara yang berpengalaman yaitu Ippho Santosa sebagai Inisiator Umar Usman Business School dan Ustadz Luqmanulhakim sebagai Pengasuh dan Pimpinan Masjid Kapal Munzalan Indonesia.
Tujuan dari webinar ini adalah untuk memberikan inspirasi, pengetahuan, dan keterampilan praktis yang dapat diterapkan oleh generasi muda dalam menghadapi tantangan ekonomi.
“Disiplin itu melakukan sesuatu yang kita tidak sukai, sampai akhirnya kita sukai. Kenapa? Karena akan mulai terasa dampak positifnya, terasa manfaatnya, sampai akhirnya kita suka”, ujar Ippho dalam Webinar Umar Usman Business School, Sabtu (29/6/2024) di Platform Zoom Meeting.
Selain itu, tema Membangun Generasi Mustahil Miskin ini membuat para peserta webinar merasa kembali semangat atas perjuangannya dalam berusaha mencapai keinginannya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
“Membangun genersi mustahil miskin itu tahap pertamanya adalah membuang mental miskin. Apa mental miskin itu, selalu merasa kurang”, ucap Ustadz Luqmanulhakim.
“Kalo kita posting kebaikan, ada tiga jenis manusia, satu orang akan senang dengan kebahagiaan kita, dua orang itu gak peduli, tiga orang itu dengki. Tapi kalo kita posting keburukan, itu tiga juga, satu orang ikut sedih, orang gak peduli, tiga orang bersyukur”, lanjut Ustadz Luqman sebagai penutup webinar. [Din]