ADA satu amalan agar terhindar dari perasaan malas dan berat melakukan ibadah yang kerap kali menghinggapi diri seorang muslim.
Dalam Al Qur’an, Allah menyebut golongan ini termasuk ke dalam orang-orang munafik.
“Dan apabila mereka berdiri untuk salat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali,” (QS An Nisa ayat 42).
Baca juga: Amalan yang Pertama Dihisab adalah Shalat
Salimah Bojonggede Bagikan Satu Amalan Agar Ibadah Terhindar dari Malas
Lalu bagaimana agar melakukan ibadah salat dan berbagai ketaatan lainnya terhindar dari rasa malas?
Dari Abdullah bin Bisr radhiallahu ‘anhu, “Seseorang datang kepada Rasulullah SAW, kemudian bertanya: “Wahai Rasulullah, sungguh syariat Islam telah banyak atasku (saya merasa berat). Karena itu, kabarkanlah kepadaku suatu amalan yang bisa ku bergantung padanya.”
Rasulullah SAW menjawab, “Hendaklah lisanmu selalu basah untuk berzikir pada Allah,” (Shahih At-Tirmidzi: 3374).
Petikan hikmah tersebut disampaikan oleh pembina Program Pembinaan Anak Yatim dan Duafa (P2AYD) Pimpinan Cabang Persaudaraan Muslimah (PC Salimah) Bojonggede, Kabupaten Bogor, Tri Prayudhani saat memberikan tausiah di acara santunan rutin bulanan, Jumat sore (18/10/2024).
“Dari sini kita bisa mengambil pelajaran bahwa di antara faedah dzikir yang paling besar adalah jika seseorang memperbanyak zikir, maka dia akan merasa ringan dan mudah dalam melakukan salat dan berbagi ibadah lainnya,” ungkap Tri.
“Sebaliknya, semakin sedikit berzikir kepada Allah, maka akan semakin berat dan sulit dalam beribadah,” katanya lagi.
Dalam acara santunan yang digelar di kediaman Tri di Perum Bojong Depok Baru, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede itu dihadiri oleh kurang lebih 45 orang, anak-anak yatim dan duafa yang menerima manfaat berupa bantuan dana dan paket makanan berjumlah 37 orang, 7 di antaranya mendapatkan reward tambahan karena paling rajin menghadiri kajian.
Santunan dan P2AYD ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan yang merupakan program unggulan Departemen Dakwah PC Salimah Bojonggede.
Tak hanya hadir pada saat santunan saja, anak yatim beserta walinya pun diberikan pengajian rutin mingguan dari Salimah.
Tri menjelaskan jika pengajian tersebut bertujuan tak hanya meningkatkan ilmu agama, namun juga memberikan penguatan.
“Semaksimal mungkin kita bina mereka, baik anak maupun walinya ya, agar tak hanya mendapatkan pemahaman agama saja, tapi juga penguatan mental agar tetap mandiri dalam apapun kondisi mereka,” jelas Tri. [ind]
Kontributor: AM/Salimah