BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar acara serah terima jabatan Sekretaris Utama BAZNAS, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (10/10).
Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., M.A., resmi mengemban jabatan Sestama BAZNAS, menggantikan Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd yang diberi amanah baru menjadi Direktur Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.
Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA, mengapresiasi peran dan kontribusi Ahmad Zayadi yang telah menjalankan tugasnya dengan baik selama di BAZNAS, serta berhasil menorehkan banyak prestasi.
Baca Juga: BAZNAS Resmikan UPZ Masjid Universitas Indonesia
Muchlis Muhammad Hanafi Gantikan Ahmad Zayadi sebagai Sekretaris Utama BAZNAS
Bersama Zayadi, program penguatan yang dicanangkan BAZNAS berada di jalur yang tepat.
Selain itu, Noor yakin, tongkat estafet akan mampu dijalankan dengan baik oleh Muchlis Muhammad Hanafi, lantaran memiliki rekam jejak yang mumpuni dan sangat berkualitas.
“Kita mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Zayadi karena selama satu tahun empat bulan Pak Zayadi telah mendampingi kita. Apa yang telah dilakukan Pak Zayadi orangnya cerdas, inovatif, kreatif dan pekerja keras,” kata Noor Achmad dalam acara serah terima yang digelar bertepatan dengan pembinaan amil BAZNAS.
Penguatan BAZNAS secara kelembagaan yang sudah dibangun, diharapkan dapat diteruskan dengan baik. Sehingga, mampu menguatkan peran BAZNAS sebagai pengelola zakat, infak, dan sedekah secara nasional.
“Apa yang kita lakukan dengan melancarkan empat program penguatan, penguatan kelembagaan dan manajemen, alhamdulillah sekarang ini telah diikuti oleh hampir seluruh Indonesia.
Jangan segan untuk terus berkomunikasi, maka dengan Pak Sestama bisa berkomunikasi dengan baik dengan semua kementerian.
Ke depan kita akan semakin kuat, dan saya berharap kekuatan BAZNAS ini diperhitungkan oleh semua pihak dan menguatkan peran aktif BAZNAS di tengah masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ahmad Zayadi bersyukur dengan segala pengalaman yang didapatnya selama mengabdi di BAZNAS RI.
Menurut Zayadi, menjadi sekretaris utama BAZNAS tak hanya sekadar tugas, pokok, dan fungsinya saja, namun juga membuatnya memahami positioning kelembagaan BAZNAS, termasuk mencari formula strategi penguatan dan strategi BAZNAS.
“Alhamdulillah itu semua karena arahan pimpinan jelas, InsyAllah masing-masing dari kita punya keberanian yang maksimal untuk mendefinisikan BAZNAS sebagai lembaga pemerintah nonstruktural sama dengan lembaga pemerintah lainnya.
Di mana pun kita ditempatkan, kita menjadikan itu sebagai instrumen strategis untuk menguatkan BAZNAS dari penghimpunannya, penyalurannya, pendistribusiannya, dan semakin mendapatkan momentum yang baik untuk umat dan bangsa,” kata Zayadi.
Pengganti Ahmad Zayadi sebagai sestama BAZNAS, Muchlis Muhammad Hanafi, optimistis mampu meneruskan kinerja luar biasa dari Ahmad Zayadi.
Menurut Muchlis, dengan lingkungan BAZNAS yang baik dan memiliki pengalaman mumpuni, dia yakin BAZNAS di usianya melebihi dua dekade ini sudah menjadi organisasi pembelajar yang sangat luar biasa.
“Kita bisa saling menguatkan, bersinergi, dan berkolaborasi. Mudah-mudahan kita bisa membawa BAZNAS ini menjadi lebih baik lagi.
Di tengah pimpinan dan sahabat-sahabat yang hebat, mudah-mudahan saya bisa belajar banyak dan bersama teman-teman sekalian dan pimpinan ke depan ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
“Saya mohon bimbingan arahan dari bapak pimpinan dan juga teman-teman sekalian, agar saya bisa melanjutkan apa yang sudah dirintis dan dimulai oleh para pendahulu.
Saya berharap bisa menjadi pengganti yang baik dari pendahulu yang juga baik,” pungkas Muchlis. [Ln]