BUREAU of Foreign Trade, MOEA dan Taiwan External Trade Development Council (TAITRA), berpartisipasi dalam pameran makanan terbesar di Indonesia SIAL INTERFOOD untuk pertama kalinya.
Dalam acara pameran tersebut yang diadakan di JIExpo Kemayoran pada tanggal 9-12 November 2022, TAITRA mempersembahkan ‘Taiwan Halal Pavilion’ berlokasi di Hall A Booth AC025.
Baca Juga : China Airlines Hadir Di Gelaran Taiwan Excellence Happy Run 2022
Lewat Pameran SIAL Interfood, Taiwan Perkenalkan Industri Makanan dan Minuman Halal
Sebanyak 7 produsen makanan berkualitas dari Taiwan yang telah memperoleh sertifikasi halal berpartisipasi dalam pameran tersebut. Mulai dari produk halal yang manis dan asin, berempah dan pedas, instan dan kalengan, serta enzim sehat.
Beberapa produsen makanan yang terkenal Taiwan ikut serta dalam booth tersebut. Produsen-produsen tersebut yakni Wei Chuan, Creation, dan merek teh terkenal 3:15 PM.
Hadir juga produsen minuman Lao Tao Ke, ahli dalam berbagai saus sambal P.C. Mala Specialist Crew, makanan sehat dari Zhen You Mei, serta produsen yang baru memperoleh sertifikasi halal yaitu DelhixPress.
Selain itu, tersedia sampel minuman merek terkenal asal Taiwan yaitu 3:15 PM dan Lao Tao Ke di tempat acara, untuk pembeli dan konsumen Indonesia bisa membawa pulang produk halal Taiwan untuk dicoba dan dinikmati.
“Dengan ini kami berharap produk makanan dan minuman halal Taiwan akan terus hadir untuk memuaskan selera masyarakat Indonesia. Pasar Indonesia sangat penting bagi Taiwan, karena memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia. Kita ikut acara ini untuk lebih memperkenalkan produk-produk halal ke masyarakat Indonesia, bahwa Taiwan juga memiiki produk makanan dan minuman halal,” kata Manager of Taiwan Trade Center Jakarta, Tiffany Wang saat ditemui wartawan di lokasi pameran.
Tiffany Wang juga menambahkan, bahwa tak hanya ke Indonesia, Taiwan juga memasarkan produk-produk makanan dan minuman halalnya ke negara-negara lain yang memiliki mayoritas penduduk muslim, seperti ke Dubai, Malaysia, hingga negara-negara di Timur Tengah.
Di Taiwan sendiri juga sudah memiliki lembaga sertifikasi halal seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang bernama Taiwan Halal Integrity Development Association (THIDA).
“Di Taiwan sendiri juga banyak wisatawan muslimnya dan juga banyak TKI Indonesia, jadi beberapa produk mulai ada versi halalnya. Belakangan Pemerintah Taiwan sendiri juga sangat memperhatikan industri makanan dan minuman halal ini. Bahkan di ibukota Taipei juga sangat memperhatikan kebutuhan masyarakat muslim, seperti makanan hingga tempat-tempat ibadah seperti masjid mulai diperbanyak di tempat-tempat umum, karena memang ingin menarik wisatawan muslim untuk datang ke Taiwan,” ujar Tiffany Wang.
Untuk diketahui, Taiwan Halal Center didirikan pada tahun 2017, dan setelah upaya dan kerja keras, Taiwan memenangkan penghargaan ‘Destinasi Pariwisata Inklusif Terbaik Tahun Ini (non-OKI)’ yang diselenggarakan oleh CrescentRating, dan memperoleh peringkat kedua dalam ‘Destinasi Wisata Non-OKI’ pada Global Muslim Travel Index (GMTI) dari Mastercard-CrescentRating. Hal tersebut menunjukkan bahwa upaya pemasaran Taiwan terhadap produk-produk halalnya telah diakui secara internasional.
Baca Juga : Tak Sekedar Perkenalkan Modest Fashion Muslim, TAITRA Buka Peluang Produk Halal Taiwan Go Internasional
Taiwan pun sangat mementingkan pasar halal Indonesia. Dalam ‘Laporan Status Ekonomi Islam Global 2022’ menunjukkan bahwa ada sekitar 1,9 miliar umat Muslim di seluruh dunia.
Bonus demografi ini membuat peluang bisnis halal diperkirakan mencapai 2,8 triliun dolar AS pada tahun 2025. Diantara lebih dari 200 juta masyarakat Indonesia, delapan puluh persen dari mereka beragama Muslim.
[wmh]