KITA Palestina mendorong berbagai upaya untuk terus dilakukan dalam membantu rakyat Palestina, baik secara materil dan moril, utamanya dari rakyat Indonesia.
Ketua Komite Solidaritas (KITA) Palestina, Ustaz Syaibani Mujiono mengajak seluruh kaum muslimin untuk terus mendoakan dan mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Kami terus Insya Allah mendoakan dan mengajak seluruh kaum muslimin di Indonesia, dan di seluruh dunia untuk terus berupaya semaksimal mungkin untuk membantu saudara-saudara di Palestina,” kata Ustaz Syaibani.
Pada Senin (30/10/2023), KITA Palestina telah mengumpulkan bantuan masyarakat Indonesia dan telah disalurkan tahap 1 melalui LAZNAS WIZ.
Bantuan tersebut berupa bahan makanan, air minum dan kebutuhan mendesak para korban-korban. Sedangkan bantuan tahap dua berupa pakaian dan makanan siap saji.
baca juga: Kolaborasi Filantropi Muda Indonesia Himpun Rp4,7 Miliar untuk Palestina
KITA Palestina Dorong Masyarakat Indonesia Salurkan Bantuan
Ustaz Syaibani juga menegaskan bahwa kezaliman yang dilakukan Israel cepat atau lambat akan sirna di muka bumi ini.
“Kita punya satu keyakinan bahwa kezaliman dan keangkaramurkaan pasti akan hancur, dan sudah begitu banyak contoh dari waktu ke waktu para umat terdahulu yang membangkang kepada Allah dan melakukan kezaliman di muka bumi ini, Allah SWT hancurkan dan pasti kemenangan bagi orang-orang yang beriman,” katanya, Kamis (23/11/2023).
Sementara itu, gencatan senjata kemanusiaan dengan salah satu syarat pertukaran tahanan merupakan kemenangan bagi Hamas.
Salah satu tujuan operasi Taufan Al-Aqsa adalah pembebasan warga Palestina di penjara Israel.
Dalam hal ini, pejuang Palestina mampu memberikan tekanan ke militer Israel dengan menahan serangan darat dan udara selama 46 hari berturut-turut.
Teroris Israel membombardir Gaza dengan tujuan menekan Hamas dan membebaskan tahanan di Jalur Gaza.
Namun, Israel tidak mencapai prestasi militer apapun di Jalur Gaza bahkan mengalami kerugian besar di bidang militer, ekonomi, dan politik.
Teroris penjahat perang itu akhirnya menyerah dan menyetujui syarat dari Hamas untuk gencatan senjata, yang salah satunya yaitu pertukaran tahanan.
“Hamas mampu mengendalikan perundingan dari posisi yang kuat di lapangan, meskipun ada upaya penjajah Israel untuk memperpanjang dan menunda perundingan,” demikian rilis resmi Hamas, Rabu (22/11) sebagaimana yang diterima oleh Media Center KITA Palestina.
Selain itu, Hamas menerima tawaran gencatan senjata demi kepentingan warga sipil yang jadi korban kejahatan perang teroris Israel.
Ini dibuktikan dengan keberhasilan Hamas memasukkan ratusan truk bantuan kemanusiaan ke seluruh wilayah Jalur Gaza, tanpa terkecuali, mulai dari Jalur Gaza selatan sampai ke Jalur Gaza utara.
“Ketentuan perjanjian tersebut dirumuskan sesuai dengan visi perlawanan dan faktor-faktor penentunya, yang bertujuan untuk mengabdi pada rakyat kita dan memperkuat ketabahan mereka dalam menghadapi agresi,” tambah keterangan Hamas.[ind]