DALAM rangka Peningkatan layanan Kesehatan bagi Pengungsi Palestina Jordan Hashimite Charity Organization (JHCO), dan Jordan Medical Aid for Palestinians (JMAP) berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melakukan penyaluran dan pengelolaan mobile clinic tahun 2023.
Peluncuran program kerja sama ini di tandai dengan penandatangan kerja sama oleh ketiga pihak dan juga turut hadir Duta Besar untuk Yordania Ade Padmo Sarwono yang dilakukan secara daring maupun luring di Gedung Baznas, Jakarta (16/8).
Baca Juga: Turunkan Angka Kemiskinan di Kaltim, Gubernur Isran Noor Apresiasi BAZNAS
JHCO, JMAP dan BAZNAS Berkolaborasi Luncurkan Program Mobile Clinic Tahun 2023 Bagi Pengungsi Palestina
Mokhamad mahdum selaku wakil ketua Baznas RI mengatakan bahwa ini pertama kalinya kita melakukan kerja sama untuk mobile clinic bersama JHCO dan JMAP untuk pengungsi Palestina di Yordania.
Namun untuk bantuan ke Palestina sendiri kita sudah sangat rutin melakukannya.
Kerja sama ini berlangsung selama dua tahun dengan nilai total pembiayaan operasional sebesar 2,1M untuk 1 unit mobile clinic.
Menurut informasi yang kami dapati dari KBRI untuk Yordania banyak sekali lembaga-lembaga yang mendonasikan mobile clinic tetapi tidak dapat di jalankan karena tidak ada biaya operasional.
Jadi kami harus memastikan bahwa mobile clinic yang kita salurkan harus berfungsi sebagaimana mestinya.
Mobile clinic ini akan kami serahkan setelah penandatangan kerja sama ini ditandatangani.
Untuk laporan sendiri dilakukan secara berkala, setiap 3 bulan sekali pihak JMAP akan memberikan laporan kegiatannya ke pihak Baznas.
Pelayanan mobile clinic kita fokuskan untuk para pengungsi Palestina yang berada di daerah Yordania sampai ke Tepi Barat.
Pada kesempatan ini Mahdum juga mengucapkan terima kasih kepada pihak KBRI untuk Yordania yang telah mengawal dan memfasilitasi kegiatan ini.
“Karena meskipun ini hanya kerja sama antar lembaga, namun kita harus memastikan 3 aspek yaitu aman syar’I, aman regulasi dan aman NKRI.
Kami berharap kerja sama ini dapat mengurangi penderitaan masyarakat Palestina dan kita harus bersyukur karena di Indonesia sendiri tidak terjadi perang.
Kami juga berharap dengan kerja sama ini masyarakat lebih tahu bahwah Baznas tidak hanya memikirkan bangsa Indonesia saja namun kami juga memikirkan masyarakat muslim di dunia,” tutup Mahdum. [Ln]