SOSOK Ho Van Lang, lelaki asal Vietnam yang hidup selama 41 tahun di hutan disebut-sebut sebagai Tarzan di kehidupan nyata.
Ia bersama ayahnya, Ho Van Than, mengisolasi diri ke hutan mulai tahun 1972 setelah bom Amerika Serikat membunuh separuh keluarga mereka selama Perang Vietnam.
Lang dan Than menghabiskan 41 tahun bercocok tanam jagung, bertahan hidup dengan tumbuhan dan hewan liar, dan tinggal di gubuk kayu setinggi lima meter dari tanah.
Seorang fotografer bernama Alvaro Cerezo, yang pertama kali menemukan sosok tarzan di dunia nyata ini, mengatakan bahwa Than memiliki fobia untuk meninggalkan hutan, “karena dia tidak percaya bahwa Perang Vietnam telah berakhir,” demikian dilansir dari First Post.
Baca Juga: Repotnya Berkomunikasi dengan Orang Turki
Ho Van Lang Sosok Tarzan di Dunia Nyata, Hidup Selama 41 Tahun di Hutan
Ho Van Lang kembali ke peradaban pada tahun 2013 setelah dia menghabiskan seluruh hidupnya di hutan lebat Vietnam bersama ayahnya, Ho Van Than.
Keduanya dibujuk untuk kembali ke desa setelah kesehatan Than memburuk. Dia meninggal pada 2017, pada usia 86 tahun.
Ketika ayah dan anak itu ditemukan di hutan pada tahun 2013, mereka mengenakan cawat yang terbuat dari kulit pohon dan jarang melakukan kontak dengan manusia.
Lang, yang berusia dua tahun ketika ayahnya melarikan diri ke hutan, hanya mengetahui beberapa kata dari bahasa Cor setempat. Dia juga tidak menyadari bahwa ada manusia dengan jenis wanita, kata Cerezo.
Saat ditanya apakah ia mengetahui apa itu wanita, ia menjawab bahwa ayahnya tidak pernah menjelaskan tentang itu kepadanya. Ia melihat wanita untuk pertama kalinya saat bermukim di desa di antara banyak penduduk.
“Lebih mengejutkan lagi, saat ini, meski mampu membedakan laki-laki dan perempuan, ia masih tidak tahu perbedaan penting antara mereka,” terang Alvaro.
Di tahun-tahun terakhir hidupnya, Lang memutuskan untuk tinggal di desa asalnya dan tinggal bertetangga dengan saudara laki-lakinya. Ia bekerja di pertanian dan menjalin hubungan erat dengan keponakan-keponakannya.
Pada November tahun 2020, Lang didiagnosis menderita kanker hati yang tidak dapat diobati. Dia meninggal pada hari Senin, dengan keluarganya di sisinya.
Cerezo mengatakan bahwa dia yakin kematian Lang dipercepat karena pola makan yang buruk dan tekanan masyarakat modern. Dia mengatakan Lang mulai ‘makan makanan olahan dan terkadang bahkan minum alkohol,’ menurut First Post. [Ln]