GELARAN Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 memasuki hari keempat dengan semarak penuh gaya. Hari ini, panggung IN2MF 2024 dipenuhi oleh koleksi yang merefleksikan keberagaman budaya, inovasi, serta tren fashion terkini.
Setiap desainer memberikan ciri khasnya melalui koleksi mereka, mulai dari gaya kasual elegan, glamor modern, hingga busana tradisional yang dikemas dengan sentuhan kontemporer.
Anggia Handmade
Perhelatan IN2MF 2024, Anggia Handmade mengusung tema Blossom in the Breeze menangkap esensi keindahan alami, menggambarkan harapan dan keanggunan natural.
Blossom in the Breeze adalah tentang merayakan kebangkitan dan pertumbuhan. Koleksi ini terinspirasi dari hembusan angin.
Setiap hembusan angin yang menggerakkan kelopak bunga menjadi simbol dari kebebasan dan ekspresi diri. Setiap bunga yang mekar membawa pesan tentang keindahan, kekuatan yang lembut membawa energi positif dan semangat hidup.
Blossom in the Breeze merupakan koleksi feminine romantic, flowy, layering. Koleksi ini diperuntukkan wanita dengan usia 30 hingga 55 tahun dengan formal atmosphere.
Blossom in the Breeze memiliki H dan A silhouette. Material yang digunakan berupa silk, chiffone, lace. Wastra Indonesia yang digunakan yaitu Batik Jawa Barat dengan motif kontemporer dalam pallet warna pastel dan tanah.
Boolao
BOOLAO mempersembahkan koleksi terbaru pada fashion show IN2MF 2024. Terinspirasi oleh keindahan terumbu karang yang tersembunyi di kedalaman laut, koleksi ini memadukan keanggunan modest wear dengan teknik manipulasi tekstil yang dibuat oleh kelompok ibu–ibu di Kampung Sayang, Kabupaten Bandung.
BOOLAO mempersembahkan dan mencoba interpretasi baru tentang keindahan melalui koleksi ini, di mana kecantikan sejati terpancar dari dalam, layaknya terumbu karang yang menyimpan pesonanya di dasar laut.
Siluet yang anggun dan detail yang khas terumbu karang mencerminkan keragaman bentuk dan warna terumbu karang, menciptakan harmoni antara fashion dan juga alam.
Koleksi ini mengeksplorasi teknik manipulasi tekstil layaknya seperti jumputan, namun dibuat dengan mempertahankan struktur atau bentuk kain untuk menciptakan tekstur dan dimensi yang menyerupai keindahan organik terumbu karang.
Penggunaan material lainnya berupa Batik Pewarna Alam dengan penggunaan Indigo dikombinasi dengan Tie Dye/Shibori.
Brilianto
Koleksi ini bertemakan reunited yang artinya bersatu kembali, Atau menjadi satu. Menyatukan kembali pecahan-pecahan kain bekas menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga dapat digunakan kembali
Menyatukan tekstur warna dan motif, selain itu koleksinya juga menggunakan kain wastra khas Sumsel yaitu kain jumputan.
Kali ini Brilianto membuat 10 look ready to wear dengan style streetwear yang anggun, ditujukan untuk para wanita independent yang aktif dan dinamis.
Di dominasi oleh items seperti blazer dan celana kulot dengan bahan yang ramah lingkungan seperti katun dan linen, sehingga nyaman di gunakan untuk aktifitas seharian.
Warna yang di angkat pun sangat aman dikenakan dalam banyak kesempatan, warna hitam dan putih menjadi warna Utama koleksi ini, warna ini di pilih karena tidak lekang oleh waktu, dan tidak mengenal tren tahunan.
Setiap items yang di tampilkan bisa dipadu padankan sesuai dengan kemauan pemakai, bahkan bisa disandingkan dengan brand lain.
Di balik koleksi ini, Brilianto bekerja sama dengan para pengrajin kain jumputan Palembang, sebanyak hampir 40 orang pengrajin diberdayakan untuk membuat puluhan lembar kain setiap bulan nya.
Dengan bekerja sama dengan para pengrajin, maka Brilianto juga ikut membuka lapangan kerja dan membangun perekonomian daerah.
Dama Kara
Dama Kara sukses untuk membawa koleksi sandang ke ranah Internasional dengan menampilkannya di Indonesia International Modest Festival (IN2MF) di Paris.
Dan kali ini Dama Kara berkesempatan untuk menampilkan koleksi kolaborasi bersama teman istimewa penyandang autis di Fashion Show IN2MF 2024 di Jakarta Convention Center.
Setelah sebelumnya menampilkan koleksi kolaborasi bersama Salma, seorang penyandang tuna rungu, kali ini Dama Kara berkolaborasi dengan Haryo salah satu teman istimewa penyandang autisme yang merupakan murid terapi menggambar di Dama Kara Foundation.
Pada koleksi ini, Dama Kara dan Haryo mengembangkan motif yang merupakan hasil karya gambar Haryo di kelas terapi menggambar yang kemudian diaplikasikan dengan teknik batik cap, slashing fabric, serta jahit jelujur.
Sebuah karya sandang yang Dama Kara dan Haryo ciptakan untuk senantiasa menjadi pengingat bahwa berkarya tidak mengenal keterbatasan karena setiap insan istimewa.
Deceu Soesan
Koleksi busana Deceu Soesan mengusung tema Suvarna Sadadjiwa (sesuatu yang abadi/indah yang menjadikan sebuah pencapaian besar & bernilai tinggi).
Warna GOLD & ROSE yang dipilih karena kedua warna ini memancarkan kehangatan dan kecerahan yang bisa memberikan perasaan optimis dan kegembiraan kepada orang-orang yang melihatnya.
Siluet A line dan H line, potongan busana yang sederhana dan elegan Kualitas dan desain tahan lama lebih diutamakan.
Wastra yang digunakan menggunakan Tenun bulu berasal dari Garut Jawa Barat & Tenun Lombok. Tenun Garut merupakan salah satu warisan budaya kota Garut sejak lama.
Kain tenun ini menyinpan keindahan dan keunikan kain ikat yang tak kalah mempesona. Dengan bermacam motif dan warna kain tenun ikat garut sangat cocok untuk pelengkap fashion dalam busana formal maupun non formal.
Dianristy
Delapan look di fashion show IN2MF ini terdiri dari koleksi daily dan signature menggunakan kain wastra dari Banyuwangi dan Yogyakarta.
Keindahan kain batik gedegan dan parang menjadi inspirasi Dianristy untuk membuat baju syar’i ready to wear chic & glamour.
Kain batik gedegan berasal dari Banyuwangi dengan motif rajutan vertical & horizontal nama gedegan diartikan sebagai simbol kekuatan serta persatuan.
Makna tersebut tergambar dari bertemunya rajutan vertical dan horizontal hingga membentuk lembaran gedeg yang utuh.
Sementara batik parang menggambarkan susunan huruf S yang memiliki filosofi ombak samudera yang berkaitan satu sama lain dan tidak permah habis hingga akhir zaman.
Kedua motif wastra tersebut menggambarkan rancangan Dianristy yang longlasting dan berkesinambungan serta dapat dipakai di berbagai acara.
Sentuhan warna earth tone seperti coklat dan hitam masih menjadi identitas Dianristy untuk koleksi kali ini. Dress, rok dan atasan dipadu padankan dengan batik gedegan menonjolkan eksotika kain wastra dengan sentuhan modern tanpa kehilangan identitas keislamannya.
Pelanusa
Pelanusa, sosiopreneur yang berbasis komunitas, dari Malang Jawa Timur menerapkan sebuah metode pemberdayaan bagi masyarakat khususnya perempuan dan disabilitas.
Karya desinaer dua bersaudara Yanti dan wulan dengan kain wastra pintal benang dari tanaman kapas karya UKM Kupu Sutra, Teknik handmade quilting dan patchwork menambah sentuhan kriya tangan yang unik, melahirkan karya busana BLOCKSQUARE IN AUTUMN, dengan mimpi bisa go to global market Amerika & Eropa.
Febby Antique
Koleksi ready to wear deluxe ini terinspirasi dari semangat untuk bangkit pascasarjana pandemi global & optimisme kembali menjalani kehidupan dengan kenormalan yang baru.
Koleksi ready to wear deluxe ini menghadirkan gaya modern kontemporer dengan memanfaatkan wastra Indonesia yaitu batik Jawa Tengah dan dengan prinsip sustainable fashion, mengeksplorasi teknik potong yang tidak banyak membuang bahan.
Koleksi ini banyak menggunakan bahan batik dan tipe supaya lebih atraktif. Dengan warna winter dalam desain long outer, palazzo, gaun dan dalam desain yang timeless.
Diharapkan Koleksi ini bisa menjadi inspirasi bagi perempuan yang dinais, modern, stylish dalam keseharian.
Gorgeous
Brand lokal woman fashion muslim wear asal kota Bandung, kembali meluncurkan karya terbarunya melalui pagelaran Show Indonesia International Modest Fashion Festival / IN2MF 2024 di Jakarta Convention Center pada bulan November 2024 dengan judul Unfold.
Karya ini menjadi salah satu cara Gorgeous dalam meningkatkan dan mengembangkan kepercayaan diri Individu dari segala usia dan latar belakang yang ingin mengeksplorasi minat mereka, menemukan personalisasi mereka, dan berbagi perspektif unik mereka dengan dunia.
Kali ini dalam karya Unfold Gorgeous ikut serta dalam menghargai dan melestarikan budaya Indonesia dengan menggunakan batik kawung asal Yogyakarta yang berarti kehidupan dengan tujuan menghidupkan semangat setiap individu untuk mengekspresikan diri dan bagaimana berpakaian dapat meningkatkan performa mereka. Karya ini juga memberdayakan fabrikasi lokal.
Koleksi karya Unfold dari Gorgeous ini menyampaikan pesan untuk setiap individu dapat mengembangkan dirinya di mana pun berada dengan cara mengekspresikan dirinya lebih baik dan memperlihatkan kepercayaan diri untuk meningkatkan performa di mata dunia.
Karya ini juga mengajak audiens untuk bisa lebih menghargai karya industri lokal. Bersama industri lokal Indonesia bisa tumbuh dan maju lebih baik.
Haidee & Orlin
Haidee & Orlin dalam show parade IN2MF 2024 kali ini mengusung konsep yang menyatukan kain tradisional dengan keanggunan lace brukat, menciptakan perpaduan estetis antara warisan budaya dan gaya modern dengan tema yang berjudul magani.
Dengan kain tradisional seperti tenun bulu yang mengandung makna historis dan budaya, Haidee & Orlin ingin menonjolkan keindahan khas Nusantara dalam setiap desainnya.
Lace brukat menambahkan sentuhan lembut yang menggambarkan feminitas dan kehalusan, menciptakan tampilan yang tidak hanya cantik, tetapi juga elegan dengan ornament timbul yang memberikan kesan mewah dan anggun.
Haidee & Orlin ingin menghidupkan kembali nilai tradisional untuk busana wanita modern, menghadirkan busana yang tetap modis tanpa kehilangan sentuhan budaya.
Koleksi Magani adalah koleksi yang unik dan elegan, menggabungkan tenun bulu ke dalam busana kontemporer menonjolkan keindahan kerajinan tradisional sekaligus merayakan warisan tekstil Indonesia yang kaya.
Hameeda
Hameeda, merek yang terkenal dengan pendekatan minimalis terhadap pakaian sederhana dengan bangga memperkenalkan Serenity in Heritage di IN2MF tahun ini.
Koleksi baru ini merayakan harmoni antara gaya kontemporer dan sederhana Hameeda dan keanggunan kain tradisional Indonesia yang tak lekang oleh waktu, menciptakan garis yang mencerminkan ketenangan dan kecanggihan.
Serenity in Heritage memadukan warisan budaya Indonesia yang abadi dengan gaya modern yang sederhana.
Setiap bagian dirancang untuk mewujudkan keseimbangan harmonis antara kesederhanaan dan kerumitan yang diperkuat oleh keindahan khas tekstil tradisional Indonesia.
Hasilnya adalah koleksi yang mewujudkan semangat warisan budaya Indonesia dalam siluet ramping dan sederhana yang menarik bagi wanita yang sadar mode saat ini.
Visi kami untuk Serenity in Heritage adalah memadukan warisan tekstil Indonesia yang kaya dengan estetika minimalis Hameeda.
Kami ingin menunjukkan bagaimana pakaian sederhana dapat menghormati tradisi dan merangkul modernitas, menawarkan pakaian yang tidak hanya indah namun juga bermakna.
Koleksi Serenity in Heritage dari Hameeda akan tampil perdana di runway IN2MF 2024, di mana Hameeda bertujuan untuk menyoroti bagaimana fesyen dapat berfungsi sebagai jembatan antar budaya, melestarikan sejarah sambil bergerak maju dalam gaya.
Kami berharap para peserta dapat menyaksikan perpaduan elegan antara seni tradisional Indonesia dan gaya minimalis khas Hameeda.
Hannie Hananto
Inspirasi Afrika pada koleksi Hannie Hananto untuk IN2MF 2024. Hannie Hananto dengan keinginan untuk menembus pasar Afrika.
Afrika dengan 21 suku bangsa masing-masing dengan keanekaragaman yag masih membutuhkan bahan/tekstil dengan karakteristik nyaman dan sustainable seperti Kain Batik Indonesia.
Kolaborasi dengan Batik Huza Pekalongan. Bentuk-bentuk Geometris dari Batik Cap Pekalongan inspirasi dari motif tekstil suku-suku Afrika yaitu KABYLE,BOGOLAN , SAMAKAKA, LETEISI,LAMBA,KHANGA,KIKOI.
Jelujur
Jelujur, brand fashion dengan tagline Handcrafted Modest Wear turut berpartisipasi dalam Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 dan menampilkan koleksi terbarunya dengan tema Blossom of Hope.
Interpretasi unik dari tema ini, yaitu menggabungkan keindahan alam dengan semangat optimisme.
Koleksi terbaru Jelujur menghadirkan 8 look yang di dominasi oleh warna earth tone dengan style feminin romantic.
Menggunakan batik cap Jawa Barat yaitu batik Cirebon, di kombinasi dengan kain dobby dan katun twill, yang diberi detail aplikasi bunga dari kain batik sisa produksi dipadukan dengan kerajinan tradisional bordir manual.
Selain itu, berupa outer dan vest yang dibuat dari hijab yang sudah tidak terpakai (upcycle hijab). Penggunaan material cotton dapat memberikan kenyamanan dan keanggunan bagi penggunanya.
Salah satu keunggulan koleksi ini adalah perpaduan antara tradisi dan modernitas, serta teknik pembuatan yang unik. Selain itu, koleksi ini juga mendukung pengrajin batik dan bordir yang ada di sekitar lokasi usaha.
Dengan berpartisipasi dalam IN2MF, Jelujur berharap dapat memperkenalkan brand ke pasar yang lebih luas, menjalin kerjasama dengan pihak lain dan mendukung perkembangan industri modest fashion di Indonesia.
Kami sangat antusias untuk menampilkan koleksi terbaru ini di panggung IN2MF 2024 dan berharap dapat menginspirasi banyak orang.
Kaski Atelier
Tema Elegance is timeless yang artinya keanggunan tak lekang oleh waktu. menggambarkan bahwa keanggunan tidak terpengaruh oleh perubahan zaman dan selalu relevan.
Dalam konteks koleksi yang memadukan wastra Indonesia, khususnya batik khas Depok, dengan gaya Barat Renaisans, hal ini dapat dikolaborasikan untuk menciptakan karya baru namun tetap dengan khas traditional nyaa dengan detail dan Penggunaan motif batik dalam desain yang terinspirasi oleh Renaisans menunjukkan keterkaitan antara estetika lokal dan global.
Karya ini untuk merayakan warisan budaya sambil menampilkan inovasi, menciptakan keanggunan yang tak lekang oleh waktu.
Baca juga: Nina Nugroho Hadir di IN2MF dengan Tema Peuhaba
Hari Ke-4, IN2MF 2024 Menghadirkan 24 Desainer Fashion dengan Koleksi Terbarunya
KurniaWP Batik
Kesejukan dan angin yeng bertiup membuat hati merasa tenang. Damai dan bersatu dengan alam memberikan keleluasaan dalam berpikir dan berkarya.
Indahnya paduan warna langit dan laut diselingi dengan tanaman yang ada disekelilingnya memberikan kesatuan rasa ketika bergerak. Kesederhanaan dalam paduan mampu menghasilkan sesuatu yang indah.
Bebas bergerak menjadi hal yang utama dalam tema perancangan ini. Casual elegan dan tak menghilangkan sisi feminim tetap menjadi fokus.
Siluet A line dan plisket /lipatan dalam paduan batik dan polos memberikan kesan energik. Mengangkat motif pakis indah dan bunga karamunting yg menjadi ciri batik kalimantan, memiliki arti keabadian yg memberikan keindahan dan kegunaan bagi lingkungannya.
Kedua tanaman ini saling bersinergi memberikan berkat dan penghidupan bagi masyarakat kalimantan. Jadilah diri sendiri dimanapun kita berada. Junjung tinggi budaya setiap daerah tanpa harus meninggalkan jati diri kita.
Laila Imra
Laila Imra mengeluarkan koleksi bertemakan Spring Summer 2024 dalam acara IN2 Mf 2024 yang terinspirasi dari Ombak Bono.
Koleksi ini memiliki bahan Tenun Riau Denim Catton, Linen Rayon, Kanvas APR dan Poplin Catton. Pada koleksi ini memiliki motif bunga cempaka yang memiliki makna kesederhanaan sebagaimana kita dalam Islam diajarkan untuk hidup sederhana.
Pada IN2MF 2024, Laila Imra menampilkan empat koleksi dengan warna hitam, off white dan coklat.
Mouca
Mouca adalah sebuah brand modest wear yang telah berdiri sejak tahun 2015 di Kota Medan, Sumatera Utara, terus berinovasi dalam menyediakan pilihan busana untuk wanita aktif yang mengutamakan kenyamanan tanpa melupakan sisi fashion.
Awalnya, Mouca memproduksi pakaian syar’i yang masih jarang tersedia di pasaran, dan berhasil menawarkan solusi bagi wanita muda dan dewasa yang membutuhkan busana syar’i namun tetap stylish.
Komitmen Mouca dalam mendukung kearifan lokal diwujudkan melalui kolaborasi dengan pengrajin wastra tradisional, termasuk tenun dan batik dari Sumatera.
Ini sejalan dengan visi Mouca untuk memberdayakan masyarakat sekitar, yang secara langsung berdampak pada peningkatan perekonomian lokal.
Tidak hanya aktif di dalam negeri, Mouca juga telah memperluas sayapnya ke kancah internasional dengan mengikuti berbagai event fashion di luar negeri, salah satunya di Malaysia.
Produk-produk Mouca, mulai dari one set, dress, hingga top and bottom, sangat cocok untuk wanita modern yang dinamis. Pemilihan bahan berkualitas yang mengutamakan kenyamanan, serta desain yang timeless, membuat setiap koleksi Mouca selalu menjadi pilihan utama para wanita.
Padu Padan Tenun
Padu Padan Tenun dengan bangga mengumumkan dukungan penuh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpW BI) Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan kain tenun tradisional NTT baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam acara Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 yang akan berlangsung di Jakarta, Padu Padan Tenun akan menampilkan koleksi terbaru bertajuk Modesty Elegance From The East Nusa Tenggara.
Koleksi ini mengangkat keanggunan busana modest yang terinspirasi dari kekayaan budaya NTT, dipadukan dengan sentuhan modern untuk mengikuti tren global.
Koleksi Modesty Elegance From The East Nusa Tenggara mencerminkan harmonisasi antara tradisi dan inovasi, menggabungkan motif khas tenun ikat NTT dengan desain kontemporer yang relevan.
Dengan siluet longgar, tunik panjang, outer yang terstruktur, serta perpaduan warna kalem dan aksen bold, setiap potongan dalam koleksi ini memancarkan keindahan visual yang tetap sopan dan elegan.
Desain ini dihadirkan dengan material tenun yang tebal dan autentik, serta aksen batik yang menambah karakter khas pada setiap busana.
Partisipasi Padu Padan Tenun di IN2MF 2024 menjadi langkah penting dalam mendukung pemberdayaan pengrajin lokal dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.
Koleksi ini tidak hanya menampilkan keindahan estetika, tetapi juga berkomitmen terhadap prinsip keberlanjutan, dengan fokus pada penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan serta memperkenalkan kekayaan budaya lokal ke panggung internasional.
Paradise Batik
Koleksi kali ini mengambil konsep Heritage dari Fashion Trend Forecasting 2024/2025. Inspirasi yang diambil yaitu pakaian tradisional negara-negara bekas Republik Uni Soviet, seperti Rusia, Ukraina, dan Belarusia.
Ketiga negara ini memiliki pakaian tradisional yang mirip satu sama lain dan memiliki beberapa ciri umum.
Koleksi ini berjudul Sarafan. Sarafan adalah nama pakaian tradisional asal Rusia. Pakaian tradisional ini dengan bentuk yang longgar serta tertutup sopan sampai tangan dan kaki menjadi daya tarik tersendiri sebagai latar belakang dipilihnya sebagai sumber inspirasi.
Pakaian adat negara tersebut memiliki ciri umum dari siluet yang longgar, terdiri dari kemeja, bawahan, apron, ataupun outerwear.
Selain itu juga terdapat ornamen yang terbuat dari sulaman yang didominasi benang warna merah. Dekorasi inilah yang nantinya akan diproses menggunakan sentuhan tradisi Indonesia berupa proses batik (cap & tulis) serta embroidery.
Paradise Batik mencoba menyatukan warisan budaya dengan tren modern, untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan menginspiras
Puru Kambera
Puru Kambera, brand fashion muslim yang dikenal dengan desain yang elegan dan berkualitas dengan bangga mempersembahkan koleksi terbarunya, Sundari.
Koleksi Sundari akan diperkenalkan dalam show IN2MF, menampilkan kain tenun ikat bulu dari Jepara yang kaya tekstur yang dipadukan dengan kain tenun bermotif Kalimantan.
Selain itu, motif dinamis hasil printing yang terinspirasi dari keindahan flora rainforest Borneo akan memberikan nuansa yang segar dan modern.
Desain ini mengekspresikan keseimbangan akulturasi budaya antara Jawa dan Kalimantan, menciptakan gambaran tentang kekuatan serta keanggunan dari perempuan.
Sundari juga menggambarkan figur perempuan yang kuat, bijaksana, dan penuh pesona. Dalam rangka menjaga keberlanjutan, Puru Kambera dengan bangga mengumumkan program upcycle hijab yang mengintegrasikan pemadupadanan kain scarf ke dalam setiap look yang akan ditampilkan.
Langkah ini menunjukkan komitmen Puru Kambera terhadap keberlanjutan dan inovasi dalam fashion. Dengan peluncuran koleksi Sundari, Puru Kambera berharap dapat menginspirasi perempuan untuk merayakan kecantikan dan keanggunan dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Restu Anggraini
Restu Anggraini memperkenalkan koleksi terbarunya yang berani, KAIKALA: Eternal Waves of Elegance, perpaduan yang mengagumkan antara ombak dan lautan yang misterius
Bertemu dengan kehangatan sinar matahari dan daya tarik dari estetika Kain Tenun Lagosikain tenun tradisioanl dari dari Sulawesi selatan.
Koleksi ini menghormati warisan budaya masyarakat bugis yang kaya akan nilai sejarah sekaligus merangkul keindahan alam yang dinamis menciptakan sebuah fashion statement yang benar-benar unik.
Koleksi KAIKALA menggabungkan estetika alam dengan sentuhan elegan khas Restu Anggraini. Unsur putih yang mewakili keindahan cangkang kerang dan mutiara menjadi elemen kunci dalam beberapa desain.
Penggunaan kain Tenun tradisional lagosi menjadi sorotan utama, dengan palet warna yang kaya: merah, maroon, emas, putih dan neutral, menciptakan nuansa yang elegan namun tetap alami.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ribie
Ribie diberi kepercayaan untuk mendesain pakaian berbahan batik minang ini menjadi 16 koleksi; 8 koleksi wanita dewasa, 2 remaja dan 6 anak anak.
Dengan tema winter elegant yang sering digunakan warga Inggris. Tujuan dibuatnya koleksi ini, batik minang panyakalan solok ingin diterima di dunia Internasional dengan cara menyesuaikan desain yang diciptakan.
Adapun pembuatan koleksi anak-anak, menginplentasi kan secara nyata untuk dilihat audience atau penonton nanti dengan langsung, bahwa kain wastra Indonesia ini khususnya batik minang panyakalan solok cukup menarik dan sesuai apabila digunakan anak anak.
Dengan adanya koleksi ini mampu menjadi sebuah kesadaran kepada seluruh penonton agar mengkampanyekan kecilnya keluarga, besarnya lingkungan agar generasi penerus bangga menggunakan batik.
Batik minang ini bermotif bunga dan rumah gadang. Serta ada kain bermotif lurik yang dimana lurik kebanyakan dari jawa tengah.
Bunga dan rumah gadang filosofi-nya adalah bersemi dan tumbuh batik minang ini di dunia internasional. adapun lurik, Ribie berharap setiap daerah di Indonesia mulai melestarikan semua wastra yang ada salah satunya lurik.
RuthOedi
RuthOedi mengeluarkan koleksi bertemakan Menara Pandang yang terinspirasi dari salah satu ikon di kota Banjarmasin. Media yang digunakan adalah kain sasirangan yang merupakan kain khas Kalimantan Selatan di mana pengerjaannya full handmade dan ecoprint.
Pada koleksi ini memiliki motif sarigading yang melambangkan kekuasaan dan kewibawaan. Garis melambangkan hidup di jalan yang lurus. Naga balimbur menggambarkan kegembiraan. Kambang barenteng melambangkan banyak manfaat.
Tuty Adib
Tuty Adib memiliki tema yaitu Laras. Busana muslim RTW dekuxe mengangkat kain wastra batik tulis yang di kombinasi dengan tenun. Busana ini di permanis detail beads dengan konsep padupadan celana, rok panjang, outer, inner sehingga terlihat feminim & elegant.
Vanilla Hijab
Pada kesempatan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 kali ini Vanilla Hijab, salah satu jenama fesyen muslim Indonesia, hadir dengan koleksi bertema Rurici dalam pagelaran show bersama ratusan desainer lainnya bertempat di Cendrawasih Hall dan Plenary Hall Jakarta Convention Centre.
Mengusung semangat gerakan Women Support Women, dimana dukungan dari perempuan kepada sesama perempuan sangatlah berarti dalam segala lini kehidupan, proses kreatif dituang melalui koleksi Ready-to-wear yang memadukan kearifan lokal dan tren global yang bergaya chic, feminin dan modest.
Mulai dari pemilihan bahan, motif dan desain koleksi yang disesuaikan keragaman muslimah Indonesia.
Menampilkan 8 koleksi pakaian mulai dari dress, blouse, bawahan dan scarf dengan style casual berpotongan loose, Vanilla menggunakan wastra nusantara sebagai warisan budaya yakni tenun dan batik Garut Jawa Barat, ditambah dengan aksen tulle brokad serta bahan lace berpayet yang menambah kesan kemewahan.
Yuni Pohan
Desainer fashion satu ini memiliki tema koleksi Masa Depanku Cerah yang memiliki konsep desain edge dengan sentuhan sedikit romantis, menampilkan look dengan kombinasi ulos dari Sumatera Utara menjadi sesuatu ang unik dengan pilihan warna yang kontras.
Maksa dari motif yang ditampilkan beragam, karena ulos yang dipilih bervariasi, yaitu Ulos Godang, Ulos Udan Udan, Ulos Tumtuman. Jumlah koleksi yang ditampilkan dalam acara IN2MF sebanyak 8 koleksi. [Din]