GAYA hidup halal kini telah menjadi cerminan identitas generasi muda Muslim yang modern, mereka tidak hanya kreatif dan produktif, tetapi juga berkomitmen terhadap nilai-nilai syariat dalam menjalani keseharian.
Dari fashion modest, produk kecantikan halal, hingga bisnis kreatif dan olahraga berbasis syariah, peran anak muda sangat signifikan dalam mendorong pertumbuhan industri halal global yang diperkirakan mencapai USD 7,7 triliun.
Menanggapi peluang sekaligus tantangan tersebut, Halal Kulture District Jakarta 2025 (HaKa 2025) hadir sebagai wadah kreatif untuk anak muda Muslim.
Acara ini akan berlangsung selama tiga hari pada 1–3 Agustus 2025 di Brickhall Fatmawati, Jakarta Selatan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
HaKa 2025 menjadi ruang untuk belanja produk halal, mengikuti workshop inspiratif, dan menjalin kolaborasi, dengan berbagai sesi bersama ustaz dan praktisi di bidangnya.
CEO Mumtaz Creative, Agung Paramata, menyatakan bahwa HaKa 2025 merupakan solusi bagi generasi muda Muslim yang ingin berkarya dan berjejaring sambil tetap memegang nilai-nilai Islam.
“Kami ingin menunjukkan bahwa menjadi Muslim yang produktif, kreatif, dan taat sunnah itu bukan hanya keren, tapi juga bagian dari masa depan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Halal Kulture District Jakarta 2025: Identitas Baru Gaya Hidup Muslim Milenial dan Gen Z
Lebih dari 100 merek halal lokal akan hadir memamerkan produk-produk terbaik dengan penawaran menarik, mulai dari modest fashion (Ditsy, Kaffah by Zee Audrey, Abaya Ummi), kecantikan dan parfum halal (Mahveen, Sofwah Perfume), travel syar’i (Dauroh Travel), hingga produk kreatif seperti sajadah premium dan merchandise dari Muhajir Project Store.
Menariknya, sekitar 40% dari peserta merupakan brand baru yang akan debut di HaKa 2025.
Baca juga: Halal Indonesia International Industry Expo 2024 Mendorong Industri Halal Indonesia ke Dunia
Sebagai acara yang terbuka dan inklusif, HaKa 2025 juga memberikan berbagai kemudahan bagi pengunjung, antara lain:
1. Gratis masuk untuk lansia usia 65 ke atas, anak di bawah 6 tahun, dan teman-teman disabilitas.
2. Free Entry Day pada Jumat, 1 Agustus bagi pengunjung dengan nama Aisyah, Asiyah, Khadijah, atau Fatimah, serta rombongan sekolah atau pengajian (minimal 20 orang), dan juga untuk guru, tenaga kesehatan, aparat, serta pengemudi ojek online.
Harga tiket masuk: Rp25.000 (melalui pembelian online) dan Rp30.000 (pembelian di tempat).[Sdz]