DOSEN Prodi Ilmu Material FMIPA UI, Dr. Mas Ayu Elita Hafizah mengungkapkan bahwa persiapan kuliah di luar negeri sudah harus dilakukan sejak kelas 3 SMP. Kesalahan yang sering terjadi, orang tua justru baru mempersiapkan anak-anaknya pada saat kelas 3 SMA.
Hal tersebut sudah sangat terlambat untuk mempersiapkan karena kelolosan kuliah di luar negeri tergantung bagaimana aktivitas sang anak di sekolah.
Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Harus Kuliah di Luar Negeri
Dosen UI Ingatkan Persiapan Kuliah di Luar Negeri Harus Dilakukan Sejak Kelas 3 SMP
Dalam acara webinar Persiapan Kuliah di Luar Negeri yang diadakan oleh Hikari Parenting School dengan media partner ChanelMuslim.com, Ayu menjelaskan bahwa tidak seperti di Indonesia yang ada ujian masuk, kuliah di luar negeri melihat portfolio sang anak ketika sekolah.
“Portfolio atau kegiatan si anak selama sekolah itu dilihat. Itulah mengapa harus persiapan dari kelas 3 SMP. Jadi, startnya lebih awal. Ancang-ancangnya lebih jauh. Kalau mau ke luar negeri, nggak bisa bicara di kelas 3 SMA. Paling minimal 1 SMA. Di US, ada sistem Common App yang berisikan semua dokumen untuk penilaian. Isinya tuh ada tentang anaknya, anak ke berapa, sekolah di mana, prestasi, dan profil sang anak,” jelas Ayu yang juga merupakan seorang Dosen di Universitas Pertahanan.
Jadi, kalau tidak dipersiapkan dari sekarang, hal apa yang ingin ditunjukkan kepada tim penilai kuliah di luar negeri? Apabila persiapannya sudah lebih awal, orang tua jadi bisa melihat apa saja yang kurang dari sang anak.
Misalkan, belum pernah ikut kegiatan olahraga. Sebagai orang tua, kita bisa menutupi yang kosong itu dengan mengikutkan si anak pada kegiatan olahraga tertentu yang disenangi.
Kemudian, ternyata belum pernah ikut lomba sama sekali. Kita pun bisa mendaftarkan lomba sesuai dengan kemampuan sang anak. Dari sinilah mengapa penting untuk mempersiapkan semua dari awal.
Jadi, ketika masuk kelas 3 SMA dan akan mendaftar kuliah di luar negeri, semua dokumen sudah siap.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan anak selama anak sekolah akan dinilai.
“Bayangkan ketika kita belum aware dan baru mulai kelas 3 SMA. Anak nggak bisa disulap seperti itu. Oleh sebab itu, harus disiapkan di awal. Jangan sampai terlihat baru melakukan aktivitas di tahun pendaftaran kuliah,” tambahnya.
Tim panelis akan melihat apakah anak itu aktif dalam mengembangkan diri dan aktivitas. Usahakan kegiatannya mencakup leadership. Bisa juga masuk ke dalam kegiatan sosial. Bagaimana prestasinya juga dan kompetisi-kompetisi apa saja yang diikuti.
Hikari Parenting School dengan ChanelMuslim.com sebagai media partner menyelenggarakan acara Webinar Persiapan Kuliah di Luar Negeri, Ahad (13/12/2022).
Webinar tersebut banyak membahas tentang manfaat kuliah di luar negeri sampai tata cara mendaftarnya. [Cms]