DIREKTUR Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Waryono, S.Ag., M.Ag.
Mendorong itu mahasiswa didorong untuk menjadi duta gerakan sadar zakat baik dalam lingkup keluarga, lingkungan serta kampus.
“Salah satu stakeholder gerakan zakat yang penting adalah mahasiswa. Diharapkan memberikan dampak yang positif, dapat memberikan sinergi yang baik dari sisi akademik dan literasi,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada acara Zakat goes to Campus, Rabu (15/11/2023) di Universitas Indonesia.
Senada, Ketua Umum Forum Zakat Bambang Suherman mengatakan mahasiswa dianjurkan untuk mempelajari Zakat dan mengikuti perkembangan zakat dengan cara berkontribusi dalam pengelolaan Zakat. “Zakat itu memiliki banyak hal yang menarik karena bicara mengenai zakat itu yakni spirit berbagi dan literasi,” katanya.
Sementara seseorang yang mendistribusikan zakat yaitu amil, jelas Bambang, merupakan sebuah profesi yang menghasilkan profit dari Zakat.
“Benefit yang didapatkan jika mendapatkan profit dari Zakat adalah kita sebagai pekerja mendapatkan penghasilan yang suci diantara segala penghasilan yang ada di dunia dan tertulis di Alquran. Maka dari itu profesi amil adalah profesi menarik yang menciptakan ketenangan dalam kehidupan dengan menghasilkan penghasilan yang halal jika dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan prinsip zakat yang baik,” jelasnya.
Direktur Zakat Wakaf Kemenag Dorong Mahasiswa Jadi Duta Gerakan Sadar Zakat
Baca juga: Hari Zakat Nasional 2023, Forum Zakat Tampilkan Sosok Perempuan Pahlawan Zakat
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jendral Iluni UI, H. Ahmad Fitrianto, ST, M.Si. juga menyebut kesusksesan zakat akan tercipta ketika semua orang di negeri ini terpanggil untuk menjadi bagian zakat nasional.
Selain itu, Redaktur Republika, Fuji Pratiwi, S.Si juga mengatakan media massa memiliki tugas yaitu penyeimbang dari publik dan kekuasaan.
“Nah, mahasiswa juga harus memiliki keinginan dan rasa penasaran mengenai zakat, serta tidak lupa mengeluarkan zakat dari penghasilan yang didapatkan saat usia produktif,” tandasnya.
Agenda ini juga turut dihadiri oleh Fauzi Indrianto Bendahara Umum Forum Zakat Wilayah DKI Jakarta, Lisa Listiana, S.E., M.A.k., Ph.D. Founder of WaCIDS (Waqf Center for Indonesian Development Studies) and FEB UI Lecturer.
Serta Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D. Direktur Penelitian dan Pengembangan BAZNAS RI. Zakat goes to Campus berlangsung selama dua hari, 15-16 November di Selasar FEB Universitas Indonesia diwarnai dengan Showcase Expo, Games, Berbagi Sarapan Gratis, dan berbagai lomba. [Iqh]