PT Bank BCA Syariah bersama Palang Merah Indonesia (PMI) kembali menggelar aksi Donor Darah ‘Setetes Darah untuk Kemanusiaan’ pada Selasa (21/05) bertempat di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta. Dalam kegiatan ini sebanyak 130 peserta terdiri dari karyawan dan masyarakat sekitar turut berpartisipasi.
Baca juga: BCA Syariah Dorong UMKM Perempuan Berikan Dampak Berkelanjutan
Donor darah menjadi aksi kemanusiaan rutin yang dilakukan perusahaan untuk memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen dalam implementasi aksi keberlanjutan dan kepedulian nyata BCA Syariah terhadap sesama guna mendukung ketersediaan darah bagi masyarakat sekitar.
Dengan kegiatan donor darah secara rutin diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan individu karyawan dan pendonor seperti meningkatkan produksi sel darah merah, memelihara kesehatan jantung dan mempelancar aliran darah.
Sekretaris Perusahaan, Nadia Amalia mengatakan, “Kami memahami tingginya permintaan darah di DKI Jakarta. Sekitar 1.000 – 1.200 kantong darah dibutuhkan PMI di DKI Jakarta per harinya. Oleh karenanya, kegiatan donor darah ini merupakan inisiasi kami dalam mendukung PMI menyediakan stok darah bagi yang membutuhkan.”
Dr Riany Randa selaku perwakilan dokter PMI pusat juga mengatakan, “Setiap pendonor akan kami cek dahulu kesehatannya sehingga kantung darah yang terkumpul adalah kantung darah yang berkualitas. Setetes darah yang didonorkan ini benar-benar sangat berharga dan bisa membantu banyak nyawa.”
Selain donor darah, BCA Syariah juga bekerjasama dengan RS Premier Jakarta dan Novel Farmasi Laboratorium dalam menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis seperti cek kolestrol, gula darah dan asam urat bagi peserta donor darah.
“Dengan adanya pemeriksaan kesehatan ini, kami berupaya untuk mendekatkan akses fasilitas kesehatan kepada karyawan dan masyarakat. Keseimbangan antara kesehatan jasmani dan rohani merupakan bagian penting untuk membantu karyawan dan juga masyarakat agar dapat berkarya pada potensi optimalnya,” ujar Nadia. [Wnd]