SEBANYAK 79 ribu orang bisa terbebas dari buta aksara al-quran karena Zakat. Laznas Dewan Dakwah sejak lima tahun terakhir telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekah dari para muzakki dan donatur.
Khususnya, untuk mendukung program dakwah pengiriman guru ngaji ke pedalaman dan penjuru negeri di Indonesia.
Sebanyak 79 ribu lebih jiwa terbina dari program ini.
Sebagai salah satu lembaga zakat nasional yang memiliki fokus program dakwah di pedalaman, agenda pemberantasan buta aksara al-qur’an menjadi salah satu program unggulan.
Program ini yaitu melakukan pembinaan dan pengajaran masyarakat binaan agar bisa membaca Al-Qur’an.
Tak ayal, program ini menjadi salah satu bagian penting dalam penyaluran dana ZIS yang diterima dari masyarakat.
Baca juga: Targetkan Penurunan Buta Aksara Alquran Indonesia, Muslimah Wahdah Indonesia Helat Salam Alquran
79 Ribu Jiwa Telah Terbebas Buta Aksara Al-Quran Berkat Zakat
Hasil Riset IIQ tahun 2018 menyimpulkan bahwa 65% muslim di Indonesia mengalami buta aksara Al-Qur’an.
Berdasarkan data Susenas BPS tahun 2018, sebanyak 58,57% muslim di Indonesia belum bisa membaca Al-Qur’an. (Eni, 2020)
Alhamdulillah Laznas Dewan Dakwah sejak lima tahun terakhir mulai dari tahun 2019 hingga 2023, sebanyak 79.266 jiwa telah terbina dari dakwah para guru ngaji yang dikirim oleh Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia yang telah dikader di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir (STID M. Natsir).
Karena itu, selain pengiriman guru ngaji ke penjuru negeri, Laznas Dewan Dakwah juga memiliki program distribusi mushaf Al-Qu’ran ke penjuru negeri.
Sebanyak 16,831 mushaf Al-Qur’an telah tersalurkan kepada masyarakat binaan.
Laznas Dewan Da’wah terus berkomitmen untuk mendukung program-program Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia dalam pengiriman para guru ngaji ke penjuru negeri.
Mereka dikirim untuk melakukan pembinaan minimal dua tahun di tempat tugasnya masing-masing.
Selain program pengabdian, program rutin setiap Ramadhan, Dewan Da’wah selalu mengirim para guru ngaji/kader da’i muda untuk berdakwah menghidupkan Ramadan di penjuru negeri.
Bulan Ramadan 1445 Hijriyyah ini, sebanyak 220 guru ngaji da’i dan da’iyah muda telah dikirim ke berbagai titik tugasnya masing-masing.
Laznas Dewan Dakwah menyampaikan terima kasih kepada para muhsinin dan donatur yang telah ikut serta mendukung program pengiriman guru ngaji di Pedalaman.
Ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa dampak zakat, infak, dan sedekah yang ditunaikan melalui Laznas Dewan Dakwah, telah menghidupkan para pejuang fii sabiilillah yang terus membina dan membangun umat dengan cahaya Islam dan berbagai ilmu lainnya. [ind]