WORTEL adalah sayuran yang banyak mengandung gula. Gula merupakan bagian karbohidrat yang menjadi penyusunnya.
Saat masih muda, rasa manisnya lebih terasa dibandingkan dengan wortel yang lebih tua. Wortel muda banyak mengandung gula sederhana berupa glukosa dan sukrosa.
Makin tua, kemanisannya semakin berkurang karena sebagian monosakarida telah diubah menjadi pati. Saat kita lapar, umbi wortel dapat menjadi pengganti nasi atau makanan pokok lainnya untuk mengganjal perut dan memberi energy instan yang membuat tubuh kembali bugar.
Wortel merupakan bahan pangan yang banyak mengandung karotenoid (provitamin A), vitamin dan mineral.
Baca juga: Tomat Memiliki Komponen Zat Gizi Cukup Lengkap dan Baik
Wortel Mengandung Gula yang Menjadi Bagian Penyusun Karbohidrat
Wortel mengandung provitamin A yaitu karoten yang dapat mencegah penyakit rabun senja, diare serta berperan penting dalam meningkatkan kesuburan dan mencegah beberapa kanker.
Warna oranye yang khas pada wortel disebabkan adanya pigmen oranye yang terdiri dari alfakaroten, betakaroten, betakritoksantin, lutein, dan licopena.
Betakaroten jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan alfakaroten dan karoten yang lainnya. Karena itu, sering kali hanya betakaroten yang disebutkan.
Betakaroten yang disebut pula sebagai provitamin A di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A. Orang awam mengetahui fungsi vitamin A untuk kesehatan mata.
Tidak hanya orangtua yang sering menganjurkan anak-anaknya untuk mengonsumsi sayur wortel agar penglihatnnya lebih tajam.
Tak hanya bagi anak-anak, para manula pun perlu vitamin A yang cukup. Defisiensi vitamin A akan mempercepat degenerasi sel mata yang menyebabkan kebutaan dini.
Uji klinis membuktikan bahwa betakaroten berperan positif untuk mencegah katarak. Dalam hal ini betakaroten berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan lensa mata yang disebabkan oleh radikal bebas energi surya yang berlebihan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Fungsi vitamin A lainnya di antaranya untuk menjaga kesehatan kulit, meningkatkan serapan zat besi, meningkatkan daya ingat, meningkatkan komunikasi antarsel, dan sebagai antioksidan.
Pada masa pertumbuhan anak-anak perlu mengonsumsi wortel secara rutin. Kita ketahui bahwa kecukupan gizi terutama makanan yang kaya protein menjadi pemacu daya pikir seseorang.
Tak hanya protein yang berperan untuk kesehatan otak. Vitamin A juga memiliki fungsi yang tidak kalah penting dibandingkan dengan protein untuk aktivitas rutin otak.
Ahli genetika dari Salk Institute of Biologi Ronald Evans, mengatakan bahwa bagian otak yang mengurus ingatan (hippocampus) tidak dapat be- kerja normal bila tidak tersedianya vitamin A yang memadai. [Din]