ChanelMuslim.com – Hari Rabu (13/1/2021) jadi hari pertama dimulainya Program Vaksinasi Covid-19 Nasional dan akan berjalan hingga Maret 2020 dengan beberapa tahap sasaran pemberian vaksin. Tentu saja banyak yang bertanya-tanya mengenai efek samping jika Vaksin Covid-19 Sinovac ini disuntikkan ke tubuh.
Tak hanya itu, Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan beberapa efek samping vaksin Sinovac yang ditemukan selama uji klinis. Menurut data yang didapatkan dari uji klinis, vaksin tersebut hanya menimbulkan efek samping ringan hingga sedang.
“Secara keseluruhan menunjukkan vaksin COVID CoronaVac aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan ringan hingga sedang, yaitu efek samping lokal berupa nyeri, iritasi, pembengkakan, serta efek samping sistemik berupa nyeri otot, fatigue, dan demam,” jelas Penny dalam konferensi pers daring, Senin (11/1/2021) dikutip laman detikHealth.
Baca Jug: Arab Saudi Menyetujui Vaksin Sinovac dan Sinopharm
Tidak Berbahaya, Ini Tujuh Efek Samping Vaksin Covid-19 Sinovac
Berikut tujuh efek samping vaksin COVID CoronaVac yang dijelaskan oleh Kepala BPOM Penny K Lukito:
Beberapa efek samping lokal yang akan dirasakan di area suntik adalah
1. Nyeri di Area Suntik
Salah satu efek samping lokal yang dirasakan di area suntikan adalah nyeri
2. Iritasi di Area Suntik
Iritasi pada kulit juga jadi salah satu efek samping lokal di area suntikan yang ditegaskan oleh Penny Lukito tidak membahayakan dan dapat pulih kembali.
3. Pembengkakan di Area Suntik
Begitu juga efek samping lokal berikutnya di area yang disuntik bisa terjadi pembengkakan tetapi tentu saja tidak membahayakan dan segera pulih kembali.
Sementara itu efek samping sistemik yang akan dirasakan oleh orang yang disuntikkan vaksin Sinovac adalah
4. Nyeri otot
5. Fatigue/Kelelahan
6. Demam
7. Diare
Ditegaskan oleh Penny bahwa efek samping vaksin Sinovac dengan derajat berat seperti sakit kepala, gangguan di kulit, serta diare juga dilaporkan terjadi setelah penyuntikkan vaksin. Namun, efek samping ini hanya terjadi sebanyak 0,1 hingga 1 persen.
“Frekuensi efek samping dengan derajat berat sakit kepala, gangguan di kulit, atau diare yang dilaporkan hanya sekitar 0,1 -1 persen,” lanjutnya.
Penny juga menyampaikan efek samping vaksin Sinovac yang muncul ini tidak berbahaya bagi mereka yang nantinya akan disuntik vaksin. Kondisi akibat efek samping vaksin Sinovac ini bisa segera pulih kembali.
“Efek samping tersebut merupakan efek samping yang tidak berbahaya dan dapat pulih kembali. Secara keseluruhan, kejadian efek samping ini juga dialami pada subjek yang mendapatkan plasebo,” tutupnya menjelaskan.
Jadi jika terjadi efek samping yang membuat resah bisa langsung menghubungi tenaga kesehatan. Semoga bermanfaat. [jwt]