ChanelMuslim.com – Mengelola pikiran dan perasaan dengan baik agar selalu optimis merupakan suatu skill yang harus kita miliki, Sahabat Muslim, terutama pada masa pandemi ini.
Perasaan seperti takut, marah, kecewa, dan sedih di masa seperti ini sangat wajar terjadi. Namun, kita tidak bisa berdiam di sana. Kita harus segera move on ke perasaan yang lebih baik.
Baca Juga: Tetap Optimistis Meski Sulit
Pentingnya Mengelola Pikiran agar Selalu Optimis
Hal tersebut disampaikan oleh Dr. dr. Warih Andan M.Sc., Sp., Kj dalam acara Webinar “Indonesia Tersenyum Kembali” yang diselenggarakan oleh Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (ALPPIND) Selasa, (17/8/2021).
Dokter Warih menyatakan bahwa emosi yang tidak terkelola dengan baik akan menimbulkan masalah yang berpotensi memengaruhi kesehatan mental.
Oleh sebab itu, konsep manusia pembelajar itu sangat penting sekali karena bisa menumbuhkan sifat optimisme.
“Manusia pembelajar, teori biologinya dikenal dengan neuroplasticity otak akan memberikan kita harapan. Kita akan dengan mudah beradaptasi pada situasi-situasi yang berbeda,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan segala bentuk perubahan apapun, seperti bertemu orang baru, lingkungan baru, aktivitas baru, cara hidup baru, dan sebagainya itu akan mudah direspons dengan baik oleh otak kita sehingga kita bisa tetap bersyukur atas apa yang terjadi dan tetap produktif.
Baca Juga: Optimisme Dyandra dalam Penyelenggaraan Event MICE di Tahun 2021
Kegiatan yang Dilakukan Secara Berulang
Kemudian, Dokter Warih juga mengatakan bahwa otak memiliki jaringan-jaringan saraf yang apabila ada sebuah kegiatan yang dilakukan terus-menerus secara berulang, jaring-jaring tersebut akan makin tebal.
“Mungkin, saat baru-baru pandemi, kita tidak nyaman memakai masker karena pola atau peta baru terbentuk dalam otak kita. Namun, karena saat ini kita terus melakukannya secara berulang, nanti kalau kita ke luar rumah nggak pakai masker, itu ada yang kurang,” tambahnya.
Oleh sebab itu, ia mengingatkan agar pada masa sekarang ini, alangkah baiknya kita berfokus pada hal yang bisa dikendalikan, bukan yang tidak bisa dikendalikan.
Contoh, jangan panik, khawatir, dan takut melihat angka kasus positif Covid-19 yang terus meninggi. Jangan justru hal tersebut membuat kita selalu memikirkannya secara terus-menerus.
Fokuslah pada hal-hal yang bisa dikendalikan, seperti membantu orang lain, menerapkan protokol kesehatan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Kritik ALPPIND terhadap Pendidikan Sexual Consent
Tentang ALPPIND
Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (ALPPIND) terbentuk karena cinta terhadap bangsa. Landasan cinta ini mendorong perempuan segala lintas profesi dengan segala potensi untuk saling bersinergi karena memiliki cita-cita yang sama untuk perubahan, kebaikan dan kesejahteraan umat dan bangsa.
Ketua Umum ALPPIND Ustazah Hj. Athifah Hasan, Lc. berharap ALPPIND dapat berkontribusi membangun Indonesia yang bermartabat berbasis nilai agama dan budaya.
“Sebagai ormas, semoga ALPPIND dapat menjadi pilar masyarakat sebagai bagian dari sosial kontrol yang berfungsi memberi masukan dan pandangan atas kebijakan yang diskriminatif dan mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat yang terabaikan,” kata Ustazah Athifah.
Pada Selasa (17/8), ALPPIND menggelar Webinar Indonesia Tersenyum Kembali sekaligus Curhat Nasional dan Launching Rumah Cinta ALPPIND dan Rumah Sedekah ALPPIND. Kegiatan itu menghadirkan Ustazah Aan Rohana, Lc., M.A., Dr. dr. Warih Andan, M.Sc., Sp. Kj., dan Coach Fitra Jaya Shaleh. [Cms]