APA itu hipotermia? Istilah tersebut mungkin sudah tidak asing bagi sebagian besar pencinta alam, khususnya orang-orang yang senang mendaki gunung. Sebab, kondisi hipotermia tersebut harus diwaspadai dan dicegah agar tidak terjadi ketika melakukan pendakian.
Baca Juga: Bunda, Inilah Alasan Mengapa Bayi Baru Lahir Dilarang Mandi Air Dingin
Mengenal Hipotermia, Kondisi Suhu Tubuh Mengalami Penurunan Drastis
Namun, tidak hanya bagi pendaki gunung, hipotermia juga bisa dilakukan orang-orang yang sedang melakukan aktivitas sehari-hari.
Dilansir laman hellosehat menjelaskan bahwa hipotermia adalah suatu kondisi darurat medis di mana tubuh tidak sanggup mengembalikan suhu panas tubuh karena suhunya terlalu cepat turun.
Kondisi ini membuat suhu tubuh mencapai suhu yang sangat rendah di bawah 35°C. Ketika suhu tubuh turun terlalu rendah, jantung, sistem saraf, dan organ tubuh lain tidak dapat bekerja secara optimal.
Jika tidak segera ditolong, hipotermia bisa menyebabkan kegagalan total pada fungsi jantung dan sistem pernapasan dan akhirnya mengarah ke kematian.
Penyebab dari hipotermia adalah cuaca atau air yang sangat dingin. Namun terlalu lama berada dalam lingkungan atau ruangan apapun yang lebih dingin daripada suhu tubuh juga menjadi penyebabnya.
Khususnya apabila tidak mengenakan pakaian yang bisa menghangatkan tubuh, atau ketika tidak bisa mengatur suhu di ruangan tersebut.
Bagaimana hipotermia bisa terjadi?
Temperatur atau suhu tubuh kita dikendalikan di bagian otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus bertanggung jawab untuk mengenali perubahan suhu tubuh dan meresponnya secara tepat.
Tubuh menghasilkan panas dari proses metabolisme di dalam sel yang mendukung fungsi vital tubuh.
Jika kondisi lingkungan atau ruangan semakin dingin, tubuh secara otomatis akan membutuhkan panas. Hipotalamus akan mengenali perubahan suhu ini.
Biasanya tubuh akan merespon dengan gerakan menggigil, hal ini adalah respon perlindungan tubuh untuk menghasilkan suhu panas melalui aktivitas otot.
Secara normal aktivitas jantung dan hati menghasilkan suhu panas untuk tubuh. Selama tubuh berada dalam kondisi lingkungan atau ruangan yang dingin.
Organ ini akan berkurang dalam menghasilkan suhu panas untuk tubuh. Hal ini menyebabkan perlindungan untuk menjaga suhu panas tubuh dan otak berkurang atau bahkan terhenti.
Suhu tubuh yang rendah bisa memperlambat aktivitas otak, pernapasan, dan detak jantung. Hal ini yang menyebabkan hipotermia dikategorikan sebagai kondisi medis berbahaya jika tidak segera ditangani.
Kondisi bagaimana yang memungkinkan kita mengalami hipotermia?
Jika tidak memiliki rencana ke gunung himalaya, bukan berarti tidak mungkin mengalami hipotermia. Hipotermia tidak hanya menyerang orang yang hanya tinggal di negara yang memiliki 4 musim saja.
Namun ada kemungkinan kita juga bisa mengalami hal ini.
Berikut kondisi yang bisa menyebabkan hipotermia:
1. Mengenakan pakaian yang kurang bisa menghangatkan tubuh, terutama dalam kondisi cuaca dingin.
2. Terlalu lama berada di luar rumah padahal cuaca sangat dingin atau sedang hujan lebat.
3. Dalam kondisi kedinginan atau kebasahan tidak segera berpindah ke tempat yang hangat atau berganti baju.
4. Suhu dalam ruangan tidak cukup hangat, terutama bagi orang tua dan anak bayi.
5. AC disetel terlalu dingin.
Semoga bermanfaat. [jwt/hellosehat/Cms]