ANNISA Teresia atau akrab disapa Tere mengajak umat mengganti narasi tentang Nakba. Apa itu Nakba dan bagaimana dampaknya terhadap Palestina? Yuk, kita simak.
Bagi yang awam dengan permasalahan yang terjadi di bumi Palestina, mungkin akan dengan mudah mengambil kesimpulan bahwa yang terjadi hanyalah konflik perbatasan antar dua negara yang bertikai.
Nope. Sama sekali bukan itu. Yang terjadi itu pembantaian dan penjajahan sobat. Ini fakta, bukan karangan fiksi.
Alhamdulillah Allah masih izinkan sejumlah saksi mata hidup, sampai ada yang bersama tiga generasi keturunannya, masih dijajah hingga detik ini.
Kamu mungkin bertanya-tanya, kok bisa? Ya bisa. Karena pemukim ilegal yang dahulu dipersenjatai Inggris itu lantas melegalisasi komplotan bersenjatanya sebagai sebuah negara halu bernama Israel,
yang langsung diakui kedaulatannya oleh Inggris dan Amerika Serikat 1×24 jam setelah mereka mencaplok paksa tanah yang ditinggali oleh saudara Palestina kita.
Lebih dari 500 desa luluh lantak, ribuan warga Palestina terbunuh, ratusan ribunya terpaksa harus eksodus ke sekitar Baitul Maqdis, ke Suriah, Lebanon, Jordania dan ke Tepi Gaza.
Tapi begitulah zionist dengan kelicikannya.
Berkonspirasi dengan aliansi zionist lain yang sudah menancapkan kekuatannya di Inggris dan AS, sehingga PBB liga bentukan para pemenang Perang Dunia pun bertekuk lutut dan seakan buta tuli bisu kalau bicara pelanggaran hak asasi manusia Palestina.
Menariknya, tahun ini PBB memperingati Nakba. Apakah salah satu strategi standar ganda atau sudah ada hati nurani menyala di hati para pemangku kebijakannya? Wallahu’alam.
Baca Juga: Kedubes Israel di London Didemo dalam Peringati 70 Tahun Nakba
Tere Ajak Umat Ganti Narasi Tentang Nakba
Namun yang jelas, Nakba yang terjadi tahun 1948 bukan hanya peringatan, sobat.
Kondisi ini masih berlangsung, makin mengerikan karena pengkhianatan normalisasi negeri-negeri arab di sekitar Baitul Maqdis dengan zionis Israel semakin masif.
Dan zionis makin berani menginjak kompleks Masjidil Aqsha dengan semena-mena seperti pada 18 Mei 2023 lalu.
Di hari Yerusalem (versi mereka, hari Yerusalem itu peringatan dikuasainya Masjidil Aqsha oleh zionis setelah perang melawan liga Arab 1967 qadarullah dimenangkan zionis).
Sekali lagi, buat yang mengaku muslim, mari ganti narasi kita. Jangan sebut Yerusalem (Ur Salim), katakan itu kota Baitul Maqdis.
Baca Juga: PBB Menyelenggarakan Acara Khusus Peringati 75 Tahun Nakba, Pertama Kalinya dalam Sejarah
View this post on Instagram