ChanelMuslim.com – Aritmia jantung adalah kondisi di mana irama jantung mengalami gangguan. Oleh sebab itu, penderita penyakit ini akan merasakan entah itu jantungnya terlalu cepat atau lambat. Intinya, detak jantungnya tidak teratur.
Baca Juga: Resep Super Joss, Booster Kalium untuk Kesehatan Jantung dan Tulang
Penyebab Aritmia Jantung
Penyakit tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Dikutip dari halodoc.com, bisa terjadi karena ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam darah.
Kadar elektrolit seperti kalium, natrium, kalsium, dan magnesium dapat mengganggu impuls listrik jantung sehingga mengakibatkan aritmia.
Selain itu, penggunaan narkoba. Penggunaan obat-obatan terlarang dapat memengaruhi kerja jantung, sehingga meningkatkan risiko terjadinya aritmia.
Bisa juga karena efek samping obat-obatan. Beberapa obat batuk dan pilek yang dijual bebas dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami aritmia.
Selain itu, banyak mengonsumsi alkohol. Konsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat mempengaruhi impuls listrik jantung, sehingga meningkatkan risiko terjadinya aritmia.
Banyak mengonsumsi kafein atau nikotin (merokok) juga bisa jadi penyebab jantung berdetak lebih cepat dari normal, sehingga mengakibatkan aritmia.
Kemudian, gangguan kelenjar tiroid bisa juga jadi penyebabnya. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif mampu meningkatkan risiko terjadinya aritmia.
Bisa juga disebabkan karena sleep apnea obstruktif. Pada keadaan ini, pernapasan yang dialami pengidap penyakit ini akan terganggu saat tidur dan dapat meningkatkan risiko aritmia.
Selain itu, karena diabetes yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan aritmia.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa jadi penyebab dinding bilik kiri jantung menebal dan menjadi kaku, sehingga aliran listrik jantung terganggu.
Terakhir, penyempitan pembuluh darah arteri jantung, serangan jantung, kelainan pada katup jantung, gagal jantung, dan kerusakan jantung lainnya merupakan faktor risiko dari hampir segala jenis aritmia.
Baca Juga: Aspirin dapat Tingkatkan Risiko Gagal Jantung Lebih dari 25 Persen
Bahayanya Penyakit ini
Gangguan aritmia ini tentunya tidak bisa dianggap remeh. Alasannya adalah karena gangguan ini menyebabkan Pemain Sepak bola asal Argentina yang bermain di klub Barcelona, Sergio Aguero harus gantung sepatu di usia dini.
Aguero harus pensiun pada usianya yang masih muda dan produktif untuk bermain, yaitu 33 tahun.
Dikutip dari alodokter.com, dijelaskan bahwa penderita seperti merasa seperti memiliki detak tambahan tiba-tiba.
Selain itu, terasa seperti terlambat untuk berdetak, bergetar selama beberapa detik.
Aritmia ini berbahaya karena bisa menurunkan kinerja jantung dalam memompa darah. Akibatnya, peredaran oksigen tubuh juga bisa terganggu.
Dijelaskan bahwa hal tersebut bisa menyebabkan munculnya beberapa gejala penyerta, seperti nyeri dada, sesak napas, gangguan kecemasan, mudah lelah saat melakukan aktivitas fisik, dan sakit kepala ringan atau pusing, keringat dingin, sampai pingsan.
Gejala-gejala aritmia di atas bisa hilang timbul, berlangsung lama, atau bahkan permanen. Jika tidak segera diatasi dengan tepat, irama jantung yang tidak beraturan ini bisa berujung gagal jantung atau henti jantung mendadak.
Oleh sebab itu, agar tidak terjadi hal yang diinginkan, tidak heran Aguero memutuskan untuk gantung sepatu. Pengumuman pensiunnya pemain sepak bola tersebut tentunya menimbulkan kesedihan bagi para fans, staf, rekan-rekan setimnya, sampai pemain-pemain dari tim lain. [Cms]