MAKANAN tanpa tambahan garam akan terasa hambar dan tidak ada rasa. Dan tahukah sahabat muslim? Ternyata garam itu tidak saja berwarna putih yang sering kita lihat. Ada banyak jenis garam yang beredar. Oleh karena itu, mari mengenal 5 jenis garam yang familiar di dapur keluarga.
Baca juga : 4 Manfaat Membawa Bekal bagi Kesehatan Keluarga
Mengenal 5 Jenis Garam yang Familiar di Dapur Keluarga
Seperti dikutip dari Brightside, berikut lima jenis garam yang perlu kita ketahui:
1. Garam Laut
Garam laut biasanya berwarna putih dan merupakan garam utuh alami dipanen dan dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari, dan mengandung banyak mineral dan elektrolit yang mudah diasimilasi oleh tubuh.
Garam laut alami mengandung sekitar 80 unsur mineral (kalium, magnesium, kalsium, natrium, dan banyak lagi) yang penting dalam jumlah yang sangat kecil untuk berbagai fungsi dalam tubuh.
Garam dan elektrolit mineral ini adalah pemain kunci dalam produksi enzim serta sistem kekebalan, fungsi adrenal dan tiroid.
2. Garam Laut Abu-abu
Garam laut abu-abu juga dipanen secara alami dari laut. Garam abu-abu juga kaya kelembaban ini dan memiliki jumlah mineral yang tinggi serta lebih rendah Sodium dibandingkan garam lainnya.
Garam abu-abu bermanfaat sebagai terapeutik dan meningkatkan sistem pernapasan dengan menstabilkan detak jantung.
Manfaat utama garam ini adalah menyeimbangkan asam dan basa jadi dalam tingkat normal.
3. Garam Truffle
Garam truffle merupakan olahan garam dengan jamur truffle. Garam truffle memiliki efek afrodisiak dengan sifat antiinflmasi dan antikmikroba.
Garam truffle merupakan bumbu dan juga sumber protein yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Garam Pink Himalaya
Garam himalaya adalah garam yang berasal dari Khewra Salt Mine, tambang garam terbesar kedua di dunia yang terletak di Pakistan, tepatnya 1,5 km di bawah Pegunungan Himalaya.
Beberapa pihak menyebut garam himalaya sebagai bentuk garam yang paling murni, karena tidak melewati proses pembuatan yang berlebihan dan tidak mengandung zat kimia tambahan.
Bahkan garam Himalaya dianggap garam super yang kaya akan mineral. Pink Himalaya salt mengandung lebih dari 80 mineral alami yang dapat menyeimbangkan pH tubuh.
Manfaat garam ini dapat mengendurkan otot yang tegang, mencegah tekanan darah tinggi, hingga mengurangi risiko infeksi.
5. Garam Meja
Nah, diantara semua garam, garam meja lah yang beredar umum di pasar dibandingkan garam-garam lainnya.
Garam meja paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Garam meja dapat meningkatkan penciptaan enzim dan jus pencernaan yang berfungsi untuk mengekstrak dan mengasimilasi vitamin, serta nutrisi lain dari makanan yang kita konsumsi.
Garam meja merupakan hasil tambang dari dalam tanah, dan diproses secara lebih rumit untuk menghilangkan mineral lain yang ikut dalam proses penambangan tersebut.
Teksturnya lebih halus sehingga lebih mudah larut dalam air, biasanya diberi tambahan zat adiktif untuk mencegah penggumpalan dan tambahan zat gizi lain agar komposisinya menyerupai garam air laut.
Lalu, garam manakah yang lebih sehat?
Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa , batas konsumsi garam sebanyak 5 gram per hari atau setara dengan satu sendok teh untuk orang dewasa.
Terlalu banyak mengonsumsi garam bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Konsumsi garam berlebih berisiko mengalami hipertensi, gangguan jantung, retensi cairan yang bisa memicu pembengkakan ginjal serta gangguan sistem pencernaan.
Semoga bermanfaat. [Jwt]