BUNDA, memasuki trimester pertama kehamilan tentu terjadi perubahan dalam tubuh, salah satunya rasa mual. Mengatasi mual saat hamil bisa ditangani secara mandiri dengan perubahan pola makan dan perubahan beberapa kebiasaan seperti berikut.
Jika mengalami mual di pagi hari, bangunlah secara perlahan dari tempat tidur. Kalau memungkinkan, makanlah sepotong roti atau biskuit sebelum berdiri.
Kelelahan dapat menyebabkan mual. Pastikan Anda cukup beristirahat.
Konsumsi makanan dalam porsi sedikit demi sedikit tapi sering. Hindari makan dalam porsi besar dalam satu waktu. Batasi makanan yang terlalu pedas ataupun terlalu manis.
Demikian juga waktu minum, teguklah sedikit-sedikit dan lakukan secara perlahan.Hindari makanan atau bau-bauan yang dapat membuat Anda merasa mual.
Mengonsumsi makanan atau minuman dingin dapat meringankan mual daripada santapan panas atau hangat yang masih mengeluarkan aroma.
Baca juga : Makanan yang Sebaiknya Dihindari Oleh Ibu Hamil dan Dampaknya Jika Dikonsumsi
Mengatasi Mual saat Hamil
Kenakan pakaian yang nyaman yang tidak ketat di pinggang. Mual tidak akan begitu terasa ketika Anda tidak terlalu memikirkannya.
Mintalah bantuan orang lain jika Anda tidak dapat melakukan beberapa kegiatan yang memicu mual seperti memasak. Tidak ada bukti medis bahwa jahe dapat meredakan mual.
Namun Anda dapat mengonsumsi permen jahe atau minum air hangat dengan paduan jahe jika memang dirasa membantu.
Hindari berbaring setelah menyantap makanan. Hindari makanan berlemak yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna.
Gosok gigi dan berkumurlah setelah makan. Saat merasa mual, cobalah untuk berjalan-jalan ke luar ruangan untuk mendapat udara segar.
Anda dapat mencoba mengonsumsi vitamin untuk ibu hamil bersama makanan sebelum tidur. Zat besi dapat memperberat kerja sistem pencernaan.
Jika Anda mengonsumsi vitamin untuk ibu hamil dengan dosis zat besi tinggi, Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk meminta dosis yang lebih rendah.
Jika mual diiringi muntah dirasa sangat mengganggu, dokter biasanya akan merekomendasikan obat anti-mual. Namun, hindari mengonsumsi obat anti-mual tanpa konsultasi dengan dokter karena berisiko membahayakan janin.
Segera periksakan diri ke dokter jika mual tidak tertahankan hingga muntah berulang-ulang dengan disertai ciri-ciri sebagai berikut.
Nyeri pada perut.
Urine berwarna kuning pekat atau bahkan tidak buang air sama sekali selama lebih dari 8 jam.
Tidak dapat mengonsumsi makanan atau cairan apapun tanpa dimuntahkan kembali selama 24 jam.
Merasa sangat lemas hingga bahkan tidak sanggup berdiri.
Demam 38 derajat celcius ke atas.
Muntah darah.
Jika mual menyebabkan muntah, pastikan saja Anda mengganti hilangnya cairan dan makanan. Muntah parah berkepanjangan ada kalanya berhubungan dengan risiko bayi lahir prematur dan bayi lahir berat badan rendah atau bayi lahir kecil dibanding umur kehamilan ibu. [MRR]
sumber: http://www.alodokter.com/mual-saat-hamil-pertanda-kehamilan-sehat