ChanelMuslim.com – Plant Stanol Ester adalah sebuah komponen bioaktif atau senyawa yang biasanya terdapat dalam sayur dan buah atau kacang-kacangan. Kandungan ini juga memiliki manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Baca Juga: Kendalikan Kolesterol agar Puasa makin Afdal
Manfaat Plant Stanol Ester untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh
Oleh sebab itu, selain menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, kita dapat mengonsumsi plant stanol ester dalam jumlah memadai. Guna mendapatkan hasil efektif dalam menurunkan kolesterol, disarankan mengonsumsi 2-3 gram plant stanol setiap hari.
Sayangnya, untuk mendapatkan 2-3 gram plant stanol setiap hari tidaklah mudah. Sebagai gambaran, ketika mengonsumsi 161 gram kacang almond atau 120 gram kacang mete kita hanya mendapatkan 100 miligram plant stanol.
Beberapa jenis sayur dan buah bahkan mengandung lebih sedikit plant stanol. Hal ini tentu menjadi lebih sulit bagi orang-orang yang tidak gemar mengonsumsi buah dan sayur.
Dikutip dari siaran pers CBComm Media Relations, dr. Sheena R. Angelia, M.Gizi, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinis di RS Siloam Kebon Jeruk menjelaskan fungsi stanol ini.
“Sebenarnya stanol dan sterol adalah serat pangan yang terdapat dalam tumbuhan, dan berfungsi untuk menstabilkan membran, dan sebagai pembentuk zat-zat kimia pada tumbuhan.
Stanol dan sterol merupakan komponen bioaktif, yang memiliki fungsi dan struktur menyerupai kolesterol, tetapi sedikit berbeda pada rangkaian biokimianya.
Stanol ini tidak larut di dalam air, sehingga memerlukan proses esterifikasi dalam proses penyerapannya, itulah mengapa disebut plant stanol ester.
Dengan struktur mirip kolesterol, plant stanol ester dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh,” ungkap dr. Sheena.
Baca Juga: Penanda Kolesterol Tinggi
Cara Kerja di dalam Tubuh
Ada beberapa cara kerja plant stanol ester dalam membantu menurunkan kadar kolesterol di tubuh.
Pertama, di usus, plant stanol ester akan berkompetisi dengan kolesterol pada saat proses penyerapan kolesterol, sehingga ketika kita mengonsumsi senyawa ini, akan lebih sedikit kolesterol dari makanan yang diserap ke dalam sel usus.
Kedua, setelah penyerapan ke dalam sel usus, plant stanol ester juga membantu mengeluarkan kembali kolesterol ke rongga usus, sehingga dapat dibuang melalui feses (tinja), sedangkan yang masuk ke dalam pembuluh limfe akan dikirim ke organ hati.
Ketiga, senyawa ini juga meningkatkan kinerja media pembawa yang membantu pengeluaran kolesterol dari hati kembali ke usus.
Hasil dari serangkaian proses ini membuat tubuh menyerap kolesterol dalam jumlah yang lebih sedikit. Proses inilah yang bisa membantu mengelola kadar kolesterol, terutama mereka yang menderita hiperkolesterolemia.
Namun, sebenarnya bukan hanya orang yang memiliki kondisi hiperkolesterolemia yang membutuhkan kandungan tersebut.
Orang-orang yang memiliki kadar kolesterol normal juga perlu mengonsumsinya sebagai upaya pencegahan hiperkolesterolemia di kemudian hari.
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh menurun sehingga kemampuan tubuh mengelola kolesterol juga berubah, apalagi jika ditambah juga dengan sedentary lifestyle.
“Cara terbaik menangani kemungkinan peningkatan kadar kolesterol adalah dengan medical check-up secara rutin.
Ketika kadar kolesterol di dalam tubuh meningkat, kita bisa segera mendeteksi dan melakukan perubahan gaya hidup, khususnya pola makan dan aktivitas sehari-hari.
Jadi, kita harus waspada karena siapapun bisa mengalami hiperkolesterolemia, meskipun awalnya tanpa gejala serius awalnya,” tambah dr. Sheena.
Kehadiran senyawa ini tentu saja merupakan angin segar bagi kita, khususnya saat menyambut hadirnya bulan Ramadan, sehingga bisa tetap sehat berpuasa.
Kita juga tidak terhadang problem kolesterol yang mengganggu kesehatan akibat lengah mengatur asupan nutrisi saat sahur dan berbuka.
Kini, plant stanol ester bisa dikonsumsi dengan jumlah yang tepat dalam bentuk suplemen kesehatan yang bisa didapatkan di gerai-gerai ritel modern dan tradisional. [Cms]