DARI sisi medis, ternyata kerokan memiliki banyak manfaat untuk tubuh kita. Selama ini, kita mungkin mengetahui bahwa kerokan adalah teknik tradisional yang bermanfaat ketika seseorang masuk angin saja. Namun, selain menghilangkan penyakit tersebut, kerokan memiliki manfaat lainnya.
Baca Juga: Ini Obat Alami Masuk Angin dan Mual ala Resep JSR
Manfaat Kerokan selain untuk Hilangkan Masuk Angin
Hal ini seperti dijelaskan dalam alodokter.com. Beberapa penelitian menduga bahwa kerokan bisa menghasilkan efek antinyeri, antiradang, dan meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh.
Akan tetapi, penelitian ilmiah tentang manfaat kerokan dari sisi medis ini masih sangat terbatas.
Berikut adalah beberapa manfaat kerokan yang sudah ditelaah secara medis:
1. Meredakan sakit kepala
Kerokan diduga dapat melancarkan aliran darah dalam tubuh, sehingga membantu meringankan sakit kepala, terutama sakit kepala yang terasa berdenyut atau migrain
2. Meringankan nyeri leher
Kerokan dapat mengurangi keluhan nyeri leher yang sudah berlangsung lama (kronis). Suatu penelitian menunjukkan bahwa terapi kerokan dapat meringankan nyeri di leher, meskipun efek ini berlangsung cukup singkat.
3. Mengurangi pembengkakan payudara
Payudara yang membengkak dan nyeri sering dialami oleh ibu menyusui karena produksi susu yang meningkat. Keluhan ini tentunya dapat menyulitkan proses menyusui.
Satu penelitian berskala kecil menunjukkan bahwa kerokan dapat mengurangi pembengkakan payudara pada ibu yang baru melahirkan, sehingga menyusui jadi lebih mudah.
4. Mengurangi nyeri punggung bawah
Terapi kerokan dapat mengurangi nyeri punggung bawah kronis. Menurut suatu penelitian, kerokan bermanfaat untuk mengurangi keparahan nyeri punggung bawah serta memudahkan penderitanya untuk kembali beraktivitas.
Namun, efektivitas dan keamanan terapi kerokan ini belum diketahui pada nyeri punggung bawah yang disebabkan oleh cedera, saraf terjepit, kelainan bentuk tulang belakang, penyempitan tulang belakang, penyakit rematik, dan tumor atau kanker.
5. Mengatasi sindrom perimenopause
Periode perimenopause adalah waktu sebelum terjadinya menopause. Selama periode ini, perubahan kadar hormon estrogen dalam darah dapat menyebabkan berbagai keluhan, seperti mudah berkeringat dan wajah menjadi merah (hot flashes), menstruasi tidak teratur, nyeri otot dan tulang, serta mudah lelah.
Selain itu, susah tidur, vagina kering, dan sering merasa cemas.
Namun, walau menyimpan banyak manfaat dan aman dilakukan, kerokan juga bisa menjadi berisiko apabila kita tidak berhati-hati dalam melakukannya.
Jangan sampai melakukan kerokan terlalu keras karena dapat membuat iritasi kulit. Selain itu, gunakanlah alat yang sudah pasti steril untuk menghindari timbulnya infeksi.
Kerokan sebaiknya dihindari untuk orang-orang yang memiliki gangguan pembekuan darah, diabetes, daya tahan tubuh yang lemah, dan sedang mengonsumsi obat pengencer darah.
Alasannya adalah karena saat kita dikerok, tubuh kita akan menunjukkan garis-garis atau bintik-bintik kemerahan di kulit yang biasanya hilang setelah 2-4 hari. Bintik-bintik kemerahan ini disebut sha dalam istilah pengobatan tradisional Tiongkok.
Gesekan koin tersebut sebenarnya melukai atau memecahkan pembuluh darah yang berada di bawah kulit. Proses ini memunculkan garis-garis kemerahan yang secara medis disebut petechiae atau ekimosis.
Oleh sebab itu, kerokan juga jangan sampai dilakukan setiap hari karena bisa berbahaya juga untuk tubuh kita. Terakhir, kita juga bisa menggunakan alat yang lebih halus dari koin, seperti minyak angin yang tutup kemasannya berbentuk pipih. [Cms]