KENALI penyebab katarak pada bayi agar kita bisa lebih berhati-hati. Penyakit katarak memang bukan hanya bisa diderita oleh orang dewasa dan anak-anak tetapi juga pada bayi bahkan bayi yang baru lahir.
Penyakit katarak terdeteksi sebagai area berawan pada lensa mata atau keruhnya lensa mata.
Baca Juga: Hari Penglihatan Sedunia, Katarak jadi Gangguan Penglihatan Terbanyak di Indonesia
Kenali Penyebab Katarak pada Bayi
Jadi, ketika lensa mata menerima cahaya yang diteruskan ke retina untuk menangkap objek dengan jelas, maka keruh pada lensa mata menyebabkan cahaya tersebar dan objek yang diterima menjadi kabur. Katarak pada bayi baru lahir dikenal dengan katarak kongenital.
Dilansir dari Motherandbaby, menurut Dr. Ni Retno Setyoningrum, SpM(K), MmedEdu, spesialis Oftalmologi Pedriatik dan Strabismus, prosedur operasi katarak pada anak dapat menjadi lebih kompleks dibandingkan dengan pasien lanjut usia.
“Pada pasien anak, prosedur operasi katarak menjadi lebih komplek dibandingkan pasien dewasa/lanjut usia, sehingga prosedur operasi dilakukan dengan anastesi umum untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan operasi dengan pemeriksaan pra-operasi terlebih dahulu,” ujar Dr. Ni Retno Setyoningrum.
Katarak kongenital yang terjadi pada bayi baru lahir dapat disebabkan karena keturunan, infeksi, masalah metabolik, diabetes, trauma, inflamasi, atau reaksi obat.
Sebagai contoh, antibiotik tetrasiklin yang digunakan untuk mengobati infeksi pada wanita hamil telah terbukti dapat menyebabkan katarak pada bayi yang baru lahir.
Katarak kongenital juga dapat terjadi jika selama kehamilan, ibu mengembangkan infeksi seperti campak atau rubella (penyebab paling umum), rubeola, cacar air, sitomegalovirus, herpes simpleks, herpes zoster, poliomielitis, influenza, virus Epstein-Barr, sifilis, dan toksoplasmosis.
Sedangkan, katarak pada bayi yang dialami setelah lahir bisa disebabkan karena cedera mata, diabetes, komplikasi masalah mata, perawatan radiasi dan steroid.
Hal ini menjadi penting untuk memeriksa kondisi mata anak sedini mungkin sejak baru lahir. Semakin dini katarak terdeteksi, semakin baik penglihatan yang bisa dimilikinya pada waktu lama.
Cara mudah mendeteksi katarak, yaitu dengan melihat tanda warna putih pada bagian kornea mata atau pada bagian mata yang berwarna hitam,
Mata terlihat tidak fokus melihat objek yang diberikan dan bila bayi sudah bisa merangkak, ia sering menabrak barang bahkan tembok. [Wnd/Cms]