ChanelMuslim.com – Jenis-jenis keguguran yang perlu diketahui oleh calon Ibu yang bisa terjadi selama kehamilan. Abortus atau yang lebih sering disebut keguguran adalah kematian janin dalam kandungan sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu.
Sahabat Muslim mungkin belum tahu macam-macam abortus yang bisa terjadi selama kehamilan. Apa sajakah itu? Simak ulasan berikut ini.
Umumnya, abortus dianggap terjadi karena terdapat kesalahan pada kehamilan atau kesehatan ibu. Faktanya, 2 dari 3 abortus terjadi karena adanya kelainan pada kromosom janin yang membuat ia tidak bisa tumbuh dan akhirnya gugur dari kandungan.
Baca Juga: Kenali Apa Saja Penyebab Keguguran
Jenis-jenis Keguguran
Di dunia medis, abortus atau keguguran dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain:
Abortus komplet
Pada jenis keguguran ini, mulut rahim terbuka lebar dan seluruh jaringan janin keluar dari rahim. Ibu hamil yang mengalami ini akan mengalami perdarahan vagina serta nyeri perut seperti sedang melahirkan. Biasanya, abortus komplet terjadi pada usia kehamilan kurang dari 12 minggu.
Abortus inkomplet
Pada keadaan ini, jaringan janin sudah keluar sebagian. Umumnya, perdarahan serta nyeri perut akan berlangsung lama dan baru bisa berhenti setelah seluruh jaringan telah keluar atau dilakukan kuretase.
Abortus insipiens
Pada abortus insipiens, terjadi perdarahan disertai nyeri perut, tetapi jaringan janin masih utuh berada di dalam rahim. Meski begitu, keguguran tetap tidak dapat dihindari karena mulut rahim sudah terbuka.
Baca Juga: Kondisi Janin Lemah, Apakah Boleh Aborsi?
Ancaman abortus
Ancaman abortus sebenarnya bukan keguguran. Pada kondisi ini, mulut rahim masih tertutup dan janin masih hidup di dalam rahim. Perdarahan dari vagina dan nyeri perut yang dialami pun masih tergolong ringan.
Risiko terjadinya keguguran memang lebih besar. Namun, biasanya kehamilan masih mungkin dilanjutkan.
Abortus tak terduga
Pada abortus tak terduga, janin telah meninggal namun ibu tidak menyadarinya karena tidak ada keluhan. Kemungkinan lain, bakal janin memang tidak berkembang sejak awal (blighted ovum). Kondisi ini biasanya baru disadari ketika ibu kontrol dan denyut jantung janin tidak terlihat pada pemeriksaan ultrasonography.
Abortus berulang
Abortus berulang merupakan diagnosis untuk keguguran yang terjadi sebanyak 3 kali atau lebih secara berturut-turut. Kemungkinan terjadinya abortus berulang sangat kecil. Oleh karena itu, konsultasikan kejadian ini kepada dokter kandungan untuk mencari tahu penyebabnya.
Jenis-jenis keguguran di atas bisa terjadi pada siapa saja selama kehamilan trimester pertama. Agar terhindar dari keguguran, jaga kehamilan agar tetap sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menghindari asap rokok dan membiasakan olahraga ringan, serta mengelola stres dengan baik.
Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan agar kondisi janin dan kesehatan Sahabat Muslimah tetap terpantau dengan baik.[ind]
sumber: alodokter