ChanelMuslim.com – Maukah Anda mencoba burger bernama Safe Dose? Atau falafel dari Pfizer? Bagaimana dengan menyuntikkan saus keju dari jarum suntik?
Baca juga: Burger KFC Haram, Ini Klarifikasi LPPOM MUI
Sebuah truk burger bertema vaksin, bernama Vaxine Burger, baru-baru ini dibuka di Lebanon hanya satu jam perjalanan dari ibu kota Lebanon, Beirut.
Melayani berbagai vaksin dan burger bertema virus corona, truk ini bertujuan untuk menarik pelanggan yang telah tinggal di negara yang hancur akibat krisis ekonomi dan pandemi kesehatan global.
“Kami mencoba menyisipkan pesan lucu kecil yang tidak terkait dengan rumah sakit dan kegelapan tempat kami tinggal,” kata pemilik truk, Salah Khoriaty, kepada Arab News.
Menampilkan nama burger seperti “The Safe Dose”, “The Cheesy Booster”, dan “The Immune Cow”, menu ini terdiri dari permainan kata-kata lucu terkait vaksin yang dimaksudkan untuk menghibur pelanggan.
“Nama-nama itu cerdas untuk membawa senyum ke wajah pelanggan dan mengalihkan pikiran mereka dari pandemi,” tambahnya.
Melayani jarum suntik berisi saus, truk itu juga bermaksud untuk menghilangkan ketakutan akan vaksin, terutama karena Lebanon mencatat peningkatan kasus yang signifikan.
Mengikuti kereta musik COVID-19 tampaknya menjadi strategi pemasaran yang menguntungkan untuk restoran di seluruh Timur Tengah, terutama setelah sektor perhotelan sangat terpengaruh oleh pandemi dan berbagai penguncian.
Di Mesir, toko falafel yang menamakan dirinya Pfizer Falafel dianggap di media sosial sebagai taktik pemasaran yang lucu dan kreatif.
Toko falafel bahkan melangkah lebih jauh dan menampilkan logo resmi Pfizer di bagian depan tokonya. Namun, toko tersebut tidak memiliki hubungan nyata dengan perusahaan farmasi yang berbasis di AS.
Di Bahrain, sebuah toko es krim bernama Ice Cream Pfizer mengambil langkah serupa.
Seorang pengguna media sosial menyoroti bahwa logo toko itu sama dengan ikon vaksinasi yang digunakan di aplikasi pembaruan COVID-19 lokal di Bahrain.[ah/arabnews]