• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 9 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Healthy

BGSI, Inisiatif untuk Cegah dan Deteksi Penyakit di Masa Depan

Juni 26, 2023
in Healthy
BGSI, inisiatif cegah dan deteksi penyakit di masa depan

Foto: Kemkes.go.id

77
SHARES
596
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

BIOMEDICAL and Genome Science Initiative (BGSi) adalah inisiatif untuk mencegah sekaligus mendeteksi penyakit di masa depan. Ini merupakan inisiatif nasional pertama untuk mendorong pemanfaatan data genomik (informasi genetik).

Dengan kata lain dapat meningkatkan kualitas hidup orang per orang dengan pembiayan kesehatan yang lebih efektif dan efisien

Baca Juga: Konsumsi Banyak Makanan Kaya Zat Besi Dapat Cegah Penyakit Jantung

BGSI, Inisiatif untuk Cegah dan Deteksi Penyakit di Masa Depan

Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan, L. Rizka Andalusia menyebut inisiatif ini merupakan bagian dari transformasi kesehatan pilar keenam yakni transformasi teknologi kesehatan dengan memanfaatkan informasi genomik manusia maupun virus dan bakteri.

Selama masa Pandemi Covid 19 Pemeriksaan genomik ini yang kita kenal dengan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).

”Ini adalah teknologi terbaru yang dapat membaca informasi genetik manusia, sehingga kita bisa tahu pasti sakit apa, di mana sakitnya, siapa yang sakit. Dengan demikian pencegahan pengobatannya pun nanti akan cepat dan tepat,” kata Dirjen Rizka di Jakarta, Kamis (22/6).

Dirjen Rizka menambahkan semakin cepat kita dapat mendeteksi suatu penyakit maka risiko penularan kepada orang lain dan masyarakat bisa ditekan.

Ia mencontohkan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah sejak lama di negara kita adalah TBC. Di Indonesia, kasus TBC cenderung meningkat dari tahun ke tahun, walaupun berbagai upaya sudah dilakukan.

Per tahun 2022, sebanyak 824 ribu orang di Indonesia menderita TBC dan diperkirakan sebanyak 93 ribu orang meninggal setiap tahunnya. Menurutnya, langkah cepat dan tepat diperlukan untuk pencegahan, diagnosis dan perawatan untuk menekan kasus TBC utamanya kasus TBC Resisten Obat yang juga terlihat ada peningkatan.

”Kuman Tuberkulosis yang beredar di Indonesia ini mulai resisten terhadap antibiotik yang ada sehingga dokter perlu tahu, pasien ini cocoknya obat apa, kombinasi obatnya yang mana.

Kalau resisten obat, kan harus menumbuhkan kuman TBC di laboratarium, dan di Indonesia laboratorium yang bisa melakukan penumbuhan kuman itu sangat terbatas, tidak semua lab yang bisa, saat ini baru 12 Lab yang bisa,” ujar Dirjen Rizka.

Dirjen Rizka menyebut keterbatasan jumlah laboratorium dapat berdampak pada waktu pengobatan pasien yang lebih lama. Karena bila daerah tempat tinggal pasien tidak ada lab, maka harus dikirim ke daerah lain.

Adanya WGS akan memangkas waktu tersebut lebih cepat, sehingga pengobatan bisa segera diberikan.

”Sekarang dengan menggunakan pendekatan pemeriksaan ini kita bisa memutus rantai yang tadinya membutuhkan waktu 4 minggu, dalam waktu 1 hari bisa dapat informasi bahwa kumannya itu punya kemungkinan resisten terhadap obat TBC yang ada,” terang Dirjen Rizka.

Dirjen Rizka menyebut melalui BGSi, pemeriksaan lain dapat dilakukan untuk deteksi dini penyakit dan pencegahan penyakit degeneratif seperti kanker, stroke, jantung, diabetes, hipertensi dan demensia.

Dirjen Rizka merinci saat ini BGSi sudah dilaksanakan di 9 rumah sakit yang menjadi rumah sakit rujukan sekaligus pengampuan nasional.

1. RSUPN Cipto Mangunkusumo untuk penyakit metabolik terutama diabetes

2. RS Dharmais untuk penyakit kanker

3. RS Pusat Otak Nasional untuk penyakit stroke

4. RSPI Sulianti Saroso untuk penyakit menular Tuberkulosis

5. RSUP Persahabatan untuk penyakit menular TB

6. RS Ngoerah untuk wellness and beauty

7. RS Sardjito untuk penyakit genetik/penyakit langka

8. RSJPD Harapan Kita untuk penyakit jantung

9. RSAB Harapan Kita untuk kesehatan ibu dan anak. Seluruhnya telah dilengkapi dengan mesin-mesin sequencing yang mampu memproses ratusan sampel setiap minggu.

”Data-data sequencing ini dikerjakan di Indonesia, tidak ada sampel yang dikirim keluar dari negara ini, semuanya pemeriksaan dan analisis data dilakukan di Indonesia, untuk penyimpanan data, Kemenkes juga bekerjasama dengan BSSN,” kata Dirjen Rizka.

[Cms]

Sumber: Kemkes.go.id

Tags: BGSIinisiatif cegah dan deteksi penyakit di masa depan
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Macam-Macam Empat Perkara Perlu Diingat

Next Post

Menikah untuk Mendapat Sakinah

Next Post
Sandwich dalam Cling Wrap

Menikah untuk Mendapat Sakinah

Ali Charisma Mempersembahkan Koleksi Spring Summer 2024 dan Workshop Pada Event Toba Jou Jou

Ali Charisma Mempersembahkan Koleksi Spring Summer 2024 dan Workshop Pada Event Toba Jou Jou

Rekomendasi channel Youtube yang membuat hati tenang

5 Rekomendasi Channel Youtube yang Membuat Hati Tenang

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7481 shares
    Share 2992 Tweet 1870
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1464 shares
    Share 586 Tweet 366
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3088 shares
    Share 1235 Tweet 772
  • IN2MOTIONFEST 2025 Hadirkan Ratusan Fashion Desaner Lokal dan Internasional

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Majukan Modest Fashion Indonesia, IN2MOTIONFEST 2025 Bertema One Vision, One Movement

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Kabar Terbaru, Proses Identifikasi Korban Meninggal dalam Ambruknya Ponpes Al Khoziny

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    371 shares
    Share 148 Tweet 93
  • Pemuda Muhammadiyah DKI Tawarkan Kolaborasi Konkret untuk Jakarta Berkeadilan

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Inilah Kenapa Israel Begitu Ambisius Kuasai Palestina

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • TK JISc Adakan Studi Tur ke Stasiun Pemadam Kebakaran

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga