ChanelMuslim.com – Berbagai macam varian baru Covid-19, seperti varian Alfa, Beta, Gamma, dan Delta memiliki perbedaan masing-masing. Penyebaran Covid-19 belum usai semenjak muncul pada Maret 2020 lalu, bahkan justru saat ini makin menyebar dengan berbagai macam varian baru Covid-19.
Varian-varian tersebut memiliki tingkatan keparahan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, kita harus mengenal satu per satu terkait perbedaan ini agar penanganan penyembuhan bisa lebih efektif.
Baca Juga: Tiga Varian Baru Covid-19 di Indonesia
Gejala Covid-19 pada Umumnya
Namun, walau memiliki banyak varian, secara umum, gejala Covid-19 yang timbul akibat infeksi virus dari varian-varian baru ini tidak jauh berbeda dengan gejala Covid-19 pada umumnya, seperti batuk, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan anosmia.
Selain itu, bisa juga menimbulkan gejala yang lebih parah, seperti sesak napas, dada berdebar-debar, berkurangnya nafsu makan, hingga penurunan kesadaran atau koma.
Gejala berat tersebut umumnya akan lebih berisiko muncul pada kelompok lansia atau penderita penyakit penyerta, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau asma.
Contohnya adalah varian Beta pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, Mei 2020. Walau muncul terlebih dahulu, tingkat penularan virus ini masih belum diketahui.
Gejala infeksi virus Corona varian ini umumnya mirip dengan gejala Covid-19 secara umum, tetapi varian Beta diketahui lebih kebal terhadap beberapa jenis pengobatan.
Namun, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa gejala Covid-19 varian Beta cenderung lebih ringan pada orang yang telah mendapatkan vaksin Covid-19, seperti vaksin Sinovac, Pfizer, dan Moderna.
Inilah yang menjadi alasan mengapa divaksinasi itu penting.
Kemudian, ada varian Alfa yang telah diketahui tingkat penularan virusnya.
Baca Juga: Cara Mengembalikan Indera Perasa Setelah Sembuh dari Covid-19
Bedanya Varian Gamma dan Delta
Dilansir alodokter.com, kasus varian Alfa pertama kali ditemukan di Inggris, September 2020 lalu dan telah diketahui tingkat penularan virusnya yang mencapai 43–90%.
Kemudian, virus ini lebih mudah menular dari virus Corona sebelumnya karena lebih mampu menembus sistem kekebalan tubuh manusia.
Sejak April 2021, ini sudah menjadi salah satu varian virus Corona yang dominan di Amerika Serikat dan Inggris.
Laporan kasus sejauh ini menunjukkan bahwa pasien terinfeksi ini bisa mengalami gejala yang lebih parah.
Namun, pada orang yang telah menerima vaksin Covid-19, gejala infeksi virus Corona varian ini umumnya lebih ringan.
Sementara itu, terdapat varian lain, yaitu varian Gamma yang pertama kali ditemukan di Brazil, November 2020, tetapi belum diketahui tingkat penularan virusnya.
Tingkat keparahan infeksinya cenderung kebal terhadap pengobatan Covid-19. Hingga saat ini, efektivitas vaksin Covid-19 terhadap varian Gamma masih belum diketahui dengan jelas dan terus diteliti.
Terakhir, ada varian Delta yang pertama kali ditemukan di India, Oktober 2020 dengan tingkat penularan virus mencapai 30–100%.
Virus ini lebih mudah menular dari varian Alfa dan potensi peningkatan risiko dibutuhkannya rawat inap hampir dua kali lipat dari varian Alfa.
Varian Delta dari virus Corona adalah varian yang paling mudah menular dan menyebar dengan cepat.
Sejak awal ditemukan kasus hingga Juni 2021, infeksi varian Delta sudah menyebar ke-74 negara dan bahkan sudah menjadi varian dominan di India dan Inggris.
Infeksi virus Corona varian Delta diketahui lebih sering ditemukan pada orang dewasa dan anak muda. Di Inggris, penelitian menemukan bahwa anak-anak dan orang dewasa di bawah umur 50 tahun hampir tiga kali lebih berisiko untuk terinfeksi varian ini.
Kabar baiknya adalah penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa vaksin Covid-19, seperti vaksin Astrazenca dan vaksin Pfizer, dinilai mampu memberikan perlindungan hingga sekitar 60–79% terhadap varian Delta dengan dosis pemberian penuh sebanyak 2 dosis.
Sahabat Muslim, itulah bedanya beberapa varian baru Covid-19. Dari penjelasan tersebut, kita dapat mengetahui dengan pasti bahwa vaksinasi setidaknya bisa melindungi diri kita dari tingkat keparahan infeksi Covid-19.
Mari menjaga diri sendiri, menjaga keluarga dan masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan segera lakukan vaksinasi agar diri lebih terlindungi dari gejala berat Covid-19. [Cms]