CUACA panas yang menyengat seringkali membuat tubuh terasa lemas dan tidak berenergi. Kondisi ini tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ada beberapa faktor fisiologis yang menyebabkan tubuh terasa lemas saat suhu lingkungan meningkat drastis. Memahami penyebabnya dapat membantu kita mengambil langkah-langkah pencegahan dan mengatasi rasa lemas tersebut.
Baca juga: Enam Wilayah di Indonesia Mulai Masuk Musim Kemarau pada April 2025
Beberapa Penyebab Tubuh Terasa Lemas Saat Cuaca Panas
Berikut adalah beberapa penyebab tubuh terasa lemas saat berada di lingkungan dengan cuaca yang panas:
Tekanan pada sistem kardiovaskular
Cuaca panas memberikan tekanan ekstra pada jantung, paru-paru, dan ginjal. Bagi individu dengan riwayat tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi serius.
Cuaca panas dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat seseorang mudah lemas karena lebih cepat menguras cairan tubuh.
Gangguan kualitas tidur
Suhu tinggi dapat mengganggu pola tidur, membuat kita merasa lebih lelah dan mengantuk di siang hari. Tidur yang terganggu akibat panas dapat memengaruhi konsentrasi dan produktivitas.
Cuaca panas dapat membuat seseorang merasa lebih mudah marah, tidak nyaman, dan stres, karena tidak dapat beradaptasi dengan cuaca yang berbeda.
Risiko heat exhaustion dan heat stroke
Paparan panas ekstrem dapat menyebabkan heat exhaustion, ditandai dengan gejala seperti pusing, lemas, mual, dan sakit kepala.
Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi heat stroke, yang lebih serius dan memerlukan perawatan medis segera.
Gejala heat stroke meliputi suhu tubuh tinggi, mual, muntah, sakit kepala, dan perubahan perilaku seperti kebingungan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dehidrasi dan kekurangan elektrolit
Keringat yang dihasilkan untuk mendinginkan tubuh mengandung air dan elektrolit penting seperti natrium dan kalium.
Kehilangan cairan dan elektrolit ini tanpa penggantian yang adekuat dapat menyebabkan dehidrasi, yang mengurangi volume darah dan menurunkan tekanan darah.
Akibatnya, suplai darah ke otak dan organ vital lainnya berkurang, menimbulkan rasa lemas. Cuaca panas dapat membuat seseorang mudah lemas karena lebih cepat menguras cairan tubuh.
Peningkatan aktivitas jantung dan metabolisme
Saat cuaca panas, tubuh berusaha menjaga suhu internal dengan melebarkan pembuluh darah (vasodilatasi) dan meningkatkan produksi keringat.
Proses ini memerlukan kerja ekstra dari jantung dan metabolisme, sehingga energi tubuh terkuras lebih cepat. Peningkatan detak jantung dan metabolisme akibat panas dapat membuat kita merasa lelah atau mengantuk. [Din]