• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 13 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Healthy

7 Penyebab Depresi Pasca Persalinan

Mei 6, 2025
in Healthy
Penyebab depresi pasca persalinan

Foto: Pixabay/Darkmoon_Art

77
SHARES
594
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

DEPRESI pasca persalinan tidak jarang terjadi. Istilah tersebut hanyalah istilah medis yang intinya adalah ketika seorang ibu baru merasakan perasaan sakit, sedih, sedih dan suram diikuti oleh rasa sakit luar biasa.

Hal itu pun membawa ke depresi.

Baca Juga: Yakin Kamu Baik-Baik Saja? Ini Nih Tanda-Tanda Kamu Depresi

7 Penyebab Depresi Pasca Persalinan

Ada beberapa alasan berikut yang membuat seorang ibu mengalami depresi pasca persalinan:

1. Kurangnya Perhatian/Perawatan untuk Ibu Baru

Ketika hamil seorang ibu menjadi bintang, tetapi setelah kelahiran bayinya, ketika ibu sedang lemah dan membutuhkan perawatan lebih lanjut, ibu langsung diberitahu untuk bertanggungjawab dan ibu menjadi kurang diperhatikan dibandingkan dengan hari-hari kehamilannya.

Kadang-kadang dimarahi oleh orang tua karena tidak memberi makan bayi dengan benar, atau ketika bayi menangis terus-menerus.

2. Perasaan Tidak Aman

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sering kali seorang ibu yang baru melahirkan merasa bahwa dia akan menjadi ibu yang gagal di masa depan. Pada awalnya tidak bisa menggendong bayi, tidak bisa menyusui dengan benar dan merasa gagal total dalam fase kehidupan yang ini.

3. Ruang Gerak yang Terbatas

Sehabis melahirkan, seorang ibu merasakan kehidupan normalnya, kehidupan yang ditujunya, dimana dia bebas bergerak sebenarnya telah berubah menjadi tidak diizinkan keluar rumah, gerakannya harus dibatasi di rumah dan itu memenuhi hatinya dengan kesuraman dan memisahkan dirinya dari lingkungan sosial.

4. Perubahan Tubuh

Pasca persalinan, tubuh ibu mengalami perubahan drastis. Masih merasa lemah dan kurang tenaga. Rambut mungkin rontok tak terbayangkan. Belum lagi nyeri di bagian payudara dan sekitar rahim.

5. Ketergantungan pada Orang Lain

Terkadang seorang ibu baru memiliki pengetahuan yang sangat sedikit tentang menangani bayi, sehingga orang-orang di sekitarnya, terutama para tetua, akan memaksakan mitos standar mereka tentang menyusui dan merawat bayi. Seperti jangan menyusui saat Anda sedang tidak sehat atau Anda demam.

6. Kurangnya Kesadaran

Masyarakat kita masih sedikit kesadaran tentang persoalan depresi pasca persalinan. Seorang ibu baru tidak diberikan pertolongan dan perawatan yang cukup.

Tidak diperhatikan kebutuhan batinnya: diajak bicara tentang perasaannya, kesulitannya dan kemudian dicarikan solusinya.

Semua hal dapat menyebabkan depresi pasca persalinan. Kita bisa mengetahui kapan ibu mengalami depresi pasca melahirkan saat kita menyadari beberapa gejala berikut;

7. Merasa tidak bahagia

Seorang ibu baru terus-menerus merasa kesal dan menangis. Dia juga berhenti mempercayai orang-orang di sekitar. Bahkan merasa suami tidak bisa memahami dan menanganinya persoalan ini dengan baik.

Selalu merasa dilecehkan dan memicu pertengakaran dengan suami. Tidak bisa tidur. Jika bayi saya terbiasa tidur, ibu malah hampir kehilangan tidurnya.

Merasa gagal menjadi ibu yang baik dan Ingin bunuh diri.

Keinginan bunuh diri adalah  panggilan terakhir bagi ibu untuk benar-benar menyadari kondisi dirinya sendiri. Segeralah mencari cara untuk mengatasinya. Sebagai permulaan bicarakan dengan suami semua perasaan dan kekhawatiran ibu. [My/firstcryparenting/Cms/Sdz]

Previous Post

Beberapa Gejala dari Penyakit Skoliosis yang Perlu Kamu Ketahui

Next Post

Apakah Karakter Suami Bisa Mempengaruhi Kepribadian Istri? Simak Jawaban Psikolog

Next Post
Pasanganmu Bukanlah Kompetitormu

Apakah Karakter Suami Bisa Mempengaruhi Kepribadian Istri? Simak Jawaban Psikolog

Pecatur Muda Asal Sleman Lolos ke Piala Dunia Catur Tahun 2025

Pecatur Muda Asal Sleman Lolos ke Piala Dunia Catur Tahun 2025

Tata cara Mandi Wajib atau Mandi Besar dalam Islam

Tata cara Mandi Wajib atau Mandi Besar dalam Islam

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga