BALASAN untuk haji mabrur tidak lain kecuali surga. (HR. Bukhari dan Muslim)
Mabrur artinya yang taat dan berbakti. Haji mabrur berarti haji yang diterima oleh Allah subhanahu wata’ala
Berikut ini lima tips agar haji yang dilaksanakan bisa menjadi haji mabrur. Yaitu:
Satu, niatkan haji semata-mata karena Allah subhanahu wata’ala.
Ibadah haji merupakan ibadah yang paling rawan krisis niat. Hal ini karena diketahui orang banyaknya begitu tak terhindarkan. Mulai keluarga besar, tetangga, masyarakat, bahkan daerah setempat.
Karena itu, godaan dari fenomena orang banyak terus “melambai-lambai”. Mulai lain ingin dapat pujian, pencitraan sebagai orang yang soleh yang berhasil, dan lainnya.
Ada satu lagi, di negeri ini ibadah haji seolah seperti menaikkan status sosial. Yaitu, adanya tambahan semacam gelar di depan penyebutan nama: haji fulan bin fulan.
Begitu beratnya godaan-godaan ini menjadi jihad tersendiri agar niat haji bisa dipertahankan semata-mata karena Allah subhanahu wata’ala.
Dua, siapkan bekal finansial haji dari sumber yang halal.
Haji juga merupakan ibadah yang butuh biaya besar. Saat ini saja, ongkos naik haji sudah sebesar 40 jutaan. Itu kalau sendiri. Kalau yang berangkat suami istri, persiapannya sekitar 80 jutaan.
Belum lagi untuk keluarga di rumah. Biayanya juga tidak sedikit. Termasuk juga persiapan untuk oleh-oleh atau hadiah untuk kerabat dan tetangga.
Karena itu, dalam persiapan biaya ini ujiannya memang tidak ringan. Termasuk juga soal halal dan baiknya sumber finansial haji.
Tiga, fokuskan haji semata-mata untuk ibadah.
Godaan lain dari ibadah haji adalah nuansa wisata, baik kuliner maupun belanja. Buat mereka yang memiliki modal finansial yang lebih, godaan ini bukan perkara mudah.
Jika sedikit saja ada kencenderungan wisata ini, maka ibadah haji menjadi kurang fokus. Seperti sedikit-sedikit foto, video, dan lainnya.
Boleh jadi yang lebih diperhatikan toko-toko penjual oleh-oleh daripada kekhusyukan untuk berlama-lama di tempat yang mustajab dan afdhal.
Karena itu, tentang oleh-oleh ini, bisa disiapkan belanjaannya di dalam negeri. Saat ini sudah banyak pasar-pasar besar yang menyediakan barang-barang khas oleh-oleh haji.
Jadi, nggak perlu repot-repot belanja dan repotnya membawa-bawa belanjaan. Bisa disiapkan sebelum atau oleh orang yang ditugaskan untuk belanja di dalam negeri.
Empat, persiapkan kebugaran fisik dan kesehatan tubuh.
Haji merupakan ibadah fisik, selain tentunya ruhiyah yang mantap. Hal ini karena mayoritas pelaksanaan ibadah haji dilakukan dengan fisik dan gerak.
Karena itu, sehat dan bugar harus menjadi persiapan yang utama. Setidaknya satu bulan sebelum pelaksanaan ibadah haji, sudah ada rutinitas baru untuk berolah raga, meskipun sedikit tapi rutin.
Lima, banyak berdoa agar haji diterima Allah subhanahu wata’ala.
Selain memahami pelaksanaan haji yang baik dan benar, doa juga harus menjadi hal utama. Karena itulah senjata utama manusia agar bisa meraih segala kebaikan, termasuk haji mabrur.
Mumpung berada di tempat yang utama dan mustajab, manfaatkanlah itu untuk berdoa dengan sungguh-sungguh agar haji yang dilakukan memperoleh ridha Allah.
Itulah doa utama kita, selain doa-doa lain yang juga merupakan kebaikan untuk dunia dan akhirat. [Mh]