• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 13 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Fokus

Latihan I’tikaf di Rumah

Mei 7, 2021
in Fokus
Lima Kebiasaan Baru dari Bulan Ramadan

Ilustrasi, foto: Pinterest

78
SHARES
598
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Sejatinya i’tikaf memang di masjid. Tapi di masa pandemi seperti ini, bisa disiasati di rumah. Tujuannya, melatih anak-anak mencintai sunnah.

I’tikaf merupakan salah satu ibadah sunnah yang dicontohkan Nabi. Seumur hidup beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, tak sekali pun momen Ramadan berlalu tanpa i’tikaf.

Bukan hanya Rasul saja yang selama sepuluh hari berada di masjid, istri-istri beliau pun ikut. Ini artinya bahwa i’tikaf juga bagus untuk dilakukan skala keluarga.

Namun, di masa pandemi ini hal itu riskan dilakukan. Alih-alih untuk mendapatkan maslahat, boleh jadi bisa hinggap mudharat.

Lalu, bagaimana melatih anak-anak ikutan i’tikaf. Karena jika hanya teori dan arahan lisan, sulit bisa berkesan. Dan hal itu akan mudah terlupakan.

Di masa darurat seperti ini, ada baiknya untuk menyelenggarakan program i’tikaf di rumah. Selain aman dan nyaman, pelaksanaannya tidak akan mengganggu jamaah lain. Karena, pesertanya memang khusus buat keluarga.

Rancang Musholah Keluarga

Selama Ramadan, buat ruang khusus untuk dijadikan seperti musholah. Tak perlu besar, yang penting bersih dan muat untuk semua anggota keluarga.

Di ruangan itu ada pajangan kaligrafi. Ada bentangan sajadah untuk sejumlah orang yang akan hadir. Ada lekar untuk meletakkan mushaf atau kitab. Dan seterusnya.

Di masa sepuluh hari terakhir ini, jadikan ruangan itu sebagai tempat paling favorit keluarga. Di situ mereka shalat, tilawah, zikir, dan lainnya.

Jauhkan dari Televisi

Salah satu prasyarat agar program i’tikaf ini berlangsung lancar, jangan biarkan televisi standby sepanjang bulan Ramadan. Siang maupun malam.

Karena momen Ramadan memang nyaris tak ada kesempatan untuk sekadar nonton televisi. Selalu ada kejar setoran. Antara lain, khatam Al-Qur’an, perbanyak hafalan, dan lainnya.

Selain itu, jika anak-anak atau keluarga terbius dengan tayangan televisi, program awal tidur akan sulit diketatkan. Dan itu berarti akan sulit untuk bangun malam.

Harus Ada Teladan

Salah satu kunci sukses program ini adalah keseriusan ayah dan ibu. Merekalah sosok yang mestinya paling semuanya. Paling rajin. Paling siap. Paling lama dan betah di sana. Paling banyak tilawah dan zikirnya. Dan lainnya.

Untuk sepuluh hari ini saja, setidaknya, ayah dan ibu harus lebih melupakan ponsel. Terutama di saat i’tikaf sedang dimulai. Mulai dari acara qiyamul lail, tadarus, dan zikir. Paksakan, tidak ada jejak ponsel di situ.

Buat Penugasan

Selayaknya program i’tikaf sungguhan, seluruh peserta harus dapat tugas. Baik tugas kelompok maupun pribadi. Hal ini sebagai stimulus untuk mengikat kesertaan dan perhatian anak-anak.

Misalnya, siapa yang bertugas menyiapkan ruangan i’tikaf. Mulai dari bersih-bersih, membentangkan sajadah, merapikan barang-barang yang berserakan, dan lainnya.

Untuk tugas individu, bisa dibuat target-target setoran sesuai kesanggupan masing-masing. Misalnya, target khataman, target minimal zikir per malam, target hafalan, dan seterusnya.

Tadarusan pun bisa dilakukan secara bergantian. Dalam posisi seperti melingkar, masing-masing anggota keluarga membaca Al-Qur’an secara bergantian untuk melanjutkan bacaan sebelumnya.

Jangan lupa untuk doa bersama. Doa untuk kebaikan dan keberkahan keluarga. [Mh]

Tags: Ramadan di Rumah Kita
Previous Post

Mengolah Benci Jadi Rindu (2)

Next Post

Tingkat Hunian Hotel di Makkah Naik 30% di Paruh Kedua Ramadan

Next Post
Tingkat Hunian Hotel di Makkah Naik 30% di Paruh Kedua Ramadan

Tingkat Hunian Hotel di Makkah Naik 30% di Paruh Kedua Ramadan

Wilayah Pegunungan Pakistan Rayakan Ramadan dalam Kegelapan

Wilayah Pegunungan Pakistan Rayakan Ramadan dalam Kegelapan

Tujuh Masjid Paling Menakjubkan di Rusia

Tujuh Masjid Paling Menakjubkan di Rusia

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga