• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 11 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Fokus

Kisah Syeima dan Silaturahim Nabi

April 2, 2025
in Fokus, Nasihat
Rahasiakan Dirimu dengan Senyuman

Ilustrasi, foto: static.vecteezy.com

82
SHARES
634
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

SILATURAHIM itu wujud dari keindahan ruhani seseorang. Begitulah yang diteladankan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

Ada sosok seorang wanita yang menjadi bagian dari hidup Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sosok ini nyaris tak disebut banyak episode sejarah Islam. Wanita itu adalah Syeima, putri Halimatus Sa’diyah, ibu susu Rasulullah.

Semasa Nabi masih bayi, beliau hidup bersama keluarga ibu susunya, Halimatus Sa’diyah, di kawasan pegunungan Thaif.

Di situlah Nabi tumbuh dan kembang bersama keluarga yang masih asli bahasa Arabnya. Suatu lingkungan yang sangat berbeda dengan suasana Kota Mekah.

Ada beberapa bayi yang juga disusui Halimatus Sa’diyah selain Rasulullah. Mereka adalah Hamzah bin Abdul Muthalib atau paman Nabi, Abdullah bin Haris, dan juga putri kandung Halimah sendiri: Syeima. Nama aslinya Huzhafah, tapi biasa dipanggil Syeima.

Syeima merupakan anak perempuan luar biasa. Ia sudah terbiasa hidup di kawasan pegunungan yang berbukit. Dia pula yang kerap disuruh ibunya untuk menjaga Nabi ketika mereka masih kecil.

Sambil menemani Nabi bermain layaknya anak-anak balita, Syeima selalu ingat dengan misi utamanya: menjaga dan melindungi Nabi.

“Ia bukan anak biasa. Ia sangat luar biasa!” ucap sang ibu kepada Syeima.

Syeima sudah sering melihat keajaiban pada diri Nabi kecil. Antara lain, adanya awan yang selalu menaungi Nabi kemana pun beliau bermain di kawasan gurun yang terik.

Bahkan, Syeima siap mengorbankan dirinya sendiri untuk Nabi. Ia pernah digigit Nabi, dan luka itu masih tetap membekas meski sudah puluhan tahun berlalu. Tapi, ia tetap senang dengan bekas luka itu.

Masa-masa keakraban itu pun akhirnya berakhir. Ketika usia Nabi sudah lima tahun, Nabi dikembalikan ke keluarganya di Mekah. Sejak itu, Syeima tak lagi pernah bertemu dengan Nabi.

Lima puluh lima tahun pun berlalu. Sejumlah orang, pria dan wanita, menjadi tawanan saat Perang Hunain baru saja usai. Di antara tawanan itu, ada seorang wanita bernama Syeima.

Ia mengatakan kepada para pasukan Islam, “Salah seorang dari kalian adalah saudara sepesusuanku!”

Salah seorang sahabat mendekat dan bertanya, “Siapa?”

“Muhammad!” jawab Syeima begitu lugas.

Para sahabat Nabi mengantarkan Syeima bertemu dengan Nabi. Ia memperkenalkan dirinya kepada Nabi dan mengatakan, “Aku saudara sepesusuan Anda!”

“Apa ada tandanya?” ucap Nabi.

Syeima menunjukkan bekas luka di tubuhnya yang saat kecil pernah digigit Nabi. Ia pun menceritakan masa-masa kecilnya bersama Nabi, termasuk peristiwa luar biasa yang pernah ia alami.

Nabi pun terkejut. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam tersenyum ramah dan langsung membuka sorbannya untuk digelarkan sebagai tempat duduk untuk Syeima. Nabi menjamu Syeima layaknya seorang tamu kehormatan.

Syeima akhirnya menyatakan diri masuk Islam. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun menjodohkan seorang laki-laki dengan Syeima. Selain itu, Nabi menyediakan seorang pembantu untuk Syeima.

**

Begitulah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mencontohkan kepada kita bagaimana menyambung tali silaturahim.

Syeima memang bukan saudara kandung Nabi. Tapi, ia saudara sepesusuan Nabi, putri seorang ibu yang begitu berjasa dalam hidup Nabi, dan pelindung cilik saat Nabi masih balita.

Semakin tinggi tingkat ruhani seseorang, semakin ia peduli untuk menyambung tali silaturahim. Karena cinta tak selalu terjalin karena berasal dari satu rahim. Melainkan karena jalinan yang terus-menerus hingga akhir hayat. [Mh]

 

 

 

Tags: Silaturahim di Momen Lebaran
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Nasihat Asma Binti Abu Bakar Saat Putranya di Ambang Kematian

Next Post

Terlalu Banyak Qadha Shalat Hingga Mual

Next Post
Menumbuhkan Muroqobah atau Pengawasan Allah

Terlalu Banyak Qadha Shalat Hingga Mual

Will you marry me?

Will you marry me?

Kepahlawanan Abu Bakar Ash-Shiddiq Saat Hijrah

Kepahlawanan Abu Bakar Ash-Shiddiq Saat Hijrah

  • Kebakaran Gedung Terra Drone dan Korban Tewas yang Hamil Tua

    Kebakaran Gedung Terra Drone dan Korban Tewas yang Hamil Tua

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3266 shares
    Share 1306 Tweet 817
  • Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7697 shares
    Share 3079 Tweet 1924
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    90 shares
    Share 36 Tweet 23
  • Muslim LifeFair 2025 Sukses Digelar di JICC, Hadirkan Ratusan Industri Halal

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Pesantren 4.0: Teknologi Sudah Canggih, Tapi Pintu Masih Tertutup untuk Santri Neurodivergen

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Penutupan Pendakian Gunung Semeru Diperpanjang

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Beri Bantuan Biaya Kuliah, Sultan HB X Minta Data Mahasiswa Asal Aceh, Sumbar dan Sumut ke Perguruan Tinggi di DIY

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    455 shares
    Share 182 Tweet 114
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga