FIR’AUN yang kita tahu selama ini dengan kebijakan-kebijakannya menyengsarakan rakyat hingga menindas mereka tiada ampun dilakukan pula kepada istrinya, Asiyah binti Muzahim. Dalam tafsiran surah At-Tahrim ayat 11, doa Asiyah menandakan bahwa Fir’aun melakukan KDRT terhadapnya hingga wafat.
Fir’aun mengetahui bahwa Asiyah beriman setelah melihat mukjizat Nabi Musa yang dapat merubah tongkat menjadi ular dan mengalahkan para tungkang sihir Fir’aun.
Fir’aun kemudian menyiksa Asiyah dengan menjemurnya di bawah terik matahari sambil mamasung ke dua tangan dan kakinya.
Fir’aun juga memerintahkan untuk melemparkan batu besar di atasnya, demikian dijelaskan dalam kitab tafsir Al-Baghowi.
Baca Juga: Bayi Musa Memasuki Kediaman Fir’aun
At-Tahrim Ayat 11, Fir’aun Melakukan KDRT Terhadap Istrinya Hingga Wafat
Mengalami penderitaan tersebut Asiyah berdoa kepada Allah dengan doa sebagaimana yang tertulis dalam surah At-Tahrim ayat 11:
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.
Ia memohon pertolongan kepada Allah dengan doa tersebut untuk diselamatkan dari kedzoliman Fir’aun juga memohon agar diselamatkan dari kesyirikan untuk mengikuti perintah Fir’aun.
Dengan doa itu Allah perlihatkan rumahnya di surga yang terbuat dari mutiara putih dan tak lama kemudian ia wafat sebelum batu besar dilemparkan ke tubuhnya.
Hal ini sebagi bentuk kasih sayang Allah kepada Aisyah agar ia tidak merasakan sakit. Allah mengangkat Asiyah ke surga dan memberinya makanan dan minuman dari surga, buah dari keteguhan imannya. [Ln]