ChanelMuslim.com – Proses hijrah Arie Untung bagai mendaki gunung dan belum sampai hingga saat ini. “Hijrah itu perjalanan. Menurut saya, it’s a journey, it’s an adventure, jadi hijrah itu tidak pernah selesai sampai surga sudah di depan mata. Sampai sekarang, saya masih dalam proses berhijrah,” kata Ari Untung dalam acara Kulwaf Salman ITB pada Sabtu, (06/03/2021).
Dalam Islam, hijrah artinya kembali kepada sang maha pencipta, berusaha menjalankan perintah Allah Subhanahu wa taala, serta menjauhi larangan-Nya.
Baca Juga: Terinspirasi Proses Hijrahnya, Cut Meyriska Rilis Bisnis Fashion Muslim
Proses Hijrah Ditentang Istri
Memutuskan untuk berhijrah bukanlah suatu keputusan yang mudah bagi pasangan Arie dan Fenita. Lewat acara Kulwaf Salman ITB, Arie menceritakan perjalanan hijrah sampai memutuskan untuk belajar memahami ilmu agama Islam.
Arie juga menceritakan proses hijrahnya, cobaan dari orang terdekat Arie pun terlihat. Siapa sangka kalau Fenita justru orang pertama yang kurang menyukai perubahannya itu.
“Dalam proses perjalanan pernikahan. Saya dihadapkan ujian, bagaimana istri saya belum sependapat dengan pandangan mengenai hijab. Saya juga dibilang berlebihan dalam beragama. Istri saya bilang, kalau terus bicara soal agama kita udah mulai enggak cocok, di situ istri saya kencang banget bilangnya,” ujarnya.
Dari kejadian itu, Arie sempat galau, terus memaksa istrinya mengenakan hijab dengan berbagai cara. Arie akhirnya memilih untuk mundur selangkah.
Sebelum mendakwahi istrinya, Arie berusaha merapikan ibadahnya terlebih dahulu.
“Karena saya mencoba berkomunikasi dengan hatinya tidak bisa. Akhirnya saya berkomunikasi dengan pemilik hatinya. Saya minta ya Allah, saya ingin mempunyai istri shaliha. Sejak saat itu, apa yang perlu dilakukan, saya lakukan. Ternyata di situ prosesnya terjadi kepada istri saya sendiri,” kisahnya.
Arie juga mengakui, selama perjalanan hijrah ini, ia lebih menyadari bahwa hidup ini adalah tempat ujian, dan setiap orang yang hidup pada akhirnya akan mati.
Sadar atau tidak sadar di dunia ini adalah kesempatan satu-satunya untuk mencari bekal untuk di akhirat. Setiap detik waktu yang berlalu tidak akan pernah mampu terulang lagi.
“Hidup ini sebuah ujian dan ladang berjuang karena Allah tahu kita semua pasti dimatikan. Pertanyaan untuk apa kita dihidupkan? Allah ingin tahu siapa saja yang semasa hidup berjuang untuk agamanya, minimal untuk kita sendiri dan keluarga,” ungkapnya.
Pasangan Arie dan Fenita semakin terlihat religius, Arie mengatakan bahwa dirinya sering mengikuti kajian online maupun tatap muka bersama sahabatnya. Hal ini penting bagi Arie untuk dirinya dan keluarganya.
Arie mengakui betapa pentingnya memahami ilmu agama dan terus belajar. Dengan hal ini, ia berharap selalu siap menghadapi ujian dalam kehidupan.
“Kalau hidup ini ujian, berarti kita butuh jawaban. Masalahnya, bagaimana bisa lulus ujian kalau kita enggak belajar. Jadi, dalam hidup itu, perlu belajar, mulai ngaji karena kita engak tahu lulus atau enggak,” ujarnya.
Dalam perjalanan hijrah ini, diakui Arie, bahwa anugerah terindah dalam hidupnya adalah mendapatkan nikmat iman dan pemahaman.
“Pemahaman ini juga merupakan nikmat yang luar biasa buat saya. Jadi kalau saya diuji, saya hanya berdoa: ampuni saya jika mereka benar, ampuni mereka jika mereka salah, sesimpel itu,” tutupnya.[ind/Walidah]