ChanelMuslim.com – Sebagian umat muslim tanah air berpandangan bahwa putih adalah warna wajib bagi jamaah haji selama di tanah suci. Tapi, tahukah ternyata hal itu tidak benar.
Yang benar adalah putih warna kain ihram yang disunnahkan bagi laki-laki.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
خَيْرُ ثِيَابِكُمُ اْلبَيَاضُ فَالْبَسُوْهَا َوكَفِّنُوْا فِيْهَا مَوْتَكُمْ
“Sebaik-baik pakaian kalian adalah yang berwarna putih, maka kenakanlah dia dan kafanilah mayat kalian dengannya” (HR. Ahmad; Syarah Ahmad Syakir, 4/2219, beliau berkata :shahih)
Lalu bagaimana dengan pakaian wanita?
Dilansir laman muslimah.co.id, Sebaiknya pakaian wanita ketika haji dan umrah adalah pakaian yang benar-benar menutup aurat, tidak ketat dan membentuk tubuh serta sebaiknya berwarna agak gelap sehingga tidak mengundang fitnah (tidak mesti hitam).
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya, “Apakah wanita boleh ihram dengan pakaian apa saja yang dia kehendaki ?”.
Beliau menjawab: “Ya, wanita berihram dengan pakaian yang dia mau. Tidak ada pakaian khusus bagi wanita ketika ihram sebagaimana anggapan orang-orang awam.
Tapi yang utama bagi wanita adalah berihram dengan pakaian yang tidak menarik pandangan laki-laki sebab dia bercampur dengan banyak manusia. Maka seyogianya bila wanita berihram hendaknya memakai pakaian yang wajar dan tidak mengundang fitnah.
Adapun bagi laki-laki maka yang utama adalah dengan baju ihram putih, yakni selendang (besar) dan kain. Tapi jika tidak ada berwarna putih maka tidak apa-apa. Sebab terdapat riwayat dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau ihram dengan baju hijau.
Kesimpulannya, tidak mengapa jika laki-laki ihram dengan pakaian yang tidak berwarna putih”.(Majmu Fatawa Ibnu Baz, 17/59, bisa diakses di http://www.binbaz.org.sa/mat/3646).
Nah, sahabat fashion merujuk pada artikel yang ditulis oleh dr Raehanul Bahrain diatas. Berikut beberapa jenis pakaian yang bisa disiapkan saat berhaji:
Abaya
Baju jenis ini bisa jadi inspirasi saat berhaji. Baju dengan potongan A line dan longgar ini sangat nyaman dikenakan. Apalagi abaya dengan warna hitam. Selain tidak terlihat kontras saat kena debu juga warnanya tidak mencolok.
Umbrella
Baju jenis ini sangat pas dan layak digunakan bagi yang masih muda. Karena lingkar bawah yang agak lebar, tentunya membutuhkan trick mengenakan akan terlihat nyaman dan tidak membahayakan.
Khimar
Sebaliknya menggunakan Khimar yang berukuran besar. Selain akan terlindungi juga akan merasa aman. Serta bisa langsung digunakan untuk sholat.
Handsock
Aksesoris satu ini bisa jadi kebutuhan yang penting saat berhaji. Selain melindungi lengan agar tidak terlihat saat bergerak juga membuat nyaman. Biasakan membawa cadangan Handsock atau sarung tangan saat melaksanakan ibadah di tanah suci.
Kaus Kaki
Kaki merupakan aurat yang harus ditutupi sehingga menggunakan kaus kaki adalah kewajiban. Selain akan membantu terlindungi dari rasa panas juga memudahkan dalam melaksanakan sholat. Biasakan membawa stok kaus kaki di tas sebagai cadangan.
Warna kaus kaki bisa menyesuaikan dan usahakan membawa kaus kaki berwarna gelap
Niqab
Niqab atau cadar bisa jadi aksesoris paling bermanfaat selama berhaji kecuali saat tawaf di Ka’bah. Niqab akan membuat kita nyaman saat wukuf di Arafah dan tempat lain yang membuat kita tidak bisa menghindarkan ikhtilat (bercampur baur antara laki-laki dan perempuan)
Semoga bermanfaat. (jwt)